Kalo jalan sama gue, gue gak akan biarin lo keluar uang satu rupiahpun.
🍁Kegan Dirgantara 🍁
Lembaran 15
Ariel-Jessy menatap punggung Kegan yang berjalan di depannya dengan gusar. Pasalnya cowok itu akan mengantarnya menuju ruang latihan debat. Mengingatnya saja membuat Ariel-Jessy mulas dan ingin terjun saja.
Otaknya mungkin bisa menyeimbangkan otak encer Ariel, tapi debat yang memaksanya harus segera tanggap dalam menghadapi permasalahan, otaknya tidak akan sanggup berputar secepat itu. Ia harus mencari cara agar bebas dari situasi ini. Iya, ia harus mencari cara agar ia lepas.
Ia tidak bisa menyulitkan Ariel dan membuat tim debatnya heran dengan kemampuan Ariel yang menguap dalam beberapa jam. Tapi ia harus memakai cara apa?
Ia kembali menatap punggung Kegan.
Dia badboy gak sih? Di ajak bolos mau gak ya?
Ariel-Jessy mempercepat langkahnya hingga sejajar dengan Kegan.
"Kak... Bolos yuk?"
Deg
Langkah cowok itu seketika berhenti, menoleh melempar tatapan serius-lo?
Ariel-Jessy mengangguk dengan yakin.
"Kak, harusnya weekend kek gini tuh kita jalan-jalan keluar, kemana kek, bukannya ikut ekskul dan latihan gini. Pusing tahu otak aku dipake mikir cepet," keluhnya membuat Kegan menatap cewek disampingnya menyeluruh, memindainya.
"Lo kan harus latihan buat persiapan nanti."
Cewek itu menghela nafas.
"Kak, gini ya, kita juga butuh istirahat yang cukup biar optimal nantinya. Segini mah bukan istirahat namanya." Gerutu Ariel-Jessy.
"Tapi lo tadi gue ajak keluar sekolah gak mau." Celetuk Kegan membuat Ariel-Jessy bungkam.
Mampus! Si Ariel ngapain nolak-nolak rezeki segala sih?
Gerutunya dalam hati merutuki tingkah bodoh host-nya. Jika sudah begini, ia tidak bisa lolos dengan mudah.
"Ah, iya bener juga ya. Kalau gitu, aku kesana aja deh, kakak balik lagi aja, gak usah repot-repot nganterin aku, oke?" Ia menepuk bahu Kegan sebelum berbalik untuk kabur.
Grep
Langkahnya terhenti ketika Kegan dengan tidak sopannya memegang kepala Ariel-Jessy untuk menahannya.
"Keruangan lo bukan lewat sana, tapi lewat sini." Kegan menggerakkan kepala cewek itu kearah yang ia tunjuk.
Ariel-Jessy nyengir menanggapi kebodohannya.
"Haha. Becanda kak, aku tahu kok." Katanya dengan tawa yang datar.
Kegan menghela napas, mensejajarkan wajahnya dengan cewek itu.
"Lo gak bisa bohong, Ariel. Lo udah ketauan."
Deg
Ariel-Jessy membola, jantungnya berdegup kencang.
Kegan tahu? Dia sadar? Dia tahu bahwa Ariel mengidap Dissasociative Identity Disorder?
"Lo mau tetep bolos 'kan?"
Ariel-Jessy mengerjapkan matanya, rasanya plong luar biasa. Ia kini menghembuskan napas lega tidak sadar sempat menahan napasnya tadi.
"Hehe..." Kikiknya tidak tahu harus merespon seperti apa.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Borrow Your Boyfriend [COMPLETED]
Fiksi RemajaAriellea Mahardika yang memiliki gangguan Dissociative Identity Disorder atau kepribadian ganda hanya ingin menjalani kehidupannya dengan normal seperti remaja lainnya dan berusaha untuk tidak membuat ulah yang akan menyebabkan beberapa sosok asing...