3

66K 3K 8
                                    

Sudah seminggu Rachel bersekolah di SMA Nusa Bangsa. Hari ini Rachel dan ketiga sahabatnya sedang berada di kantin. Rachel membawa laptop kesayangannya ke kantin karena dia akan mengerjakan tugas. Laptop itu hadiah dari Kakeknya saat Rachel berhasil memenangi juara olimpiade matematika. Laptopnya dia letakkan di ujung meja dengan posisi laptop terbuka. Sementara Rachel pergi untuk memesan makanan.

Elno, Ryan dan Andreas memasuki kantin. Marvin? Lelaki itu tertinggal jauh di belakang karena Marvin sibuk memainkan game.

"Hai bebep Nadine. Pacar Elno makin hari makin cantik aja." Nadine yang mendengarnya hanya tersenyum.

Ryan melihat ada jus jambu di meja yang diduduki Rachel dan ketiga sahabatnya. Langsung saja Ryan menyeruput tanpa seizin yang punya.

"Eehhh apa apaan lo main nyeruput jus jambu gue!" protes Kenny selaku yang punya jus.

"Dikit doang." kata Ryan dengan tampang watados.

"Gue yang punya nya juga belum minum!" Kenny berusaha merebut jus jambu nya yang berada di tangan Ryan. Itu membuat meja menjadi goyang karena Kenny yang berusaha merebut kembali jus jambunya. Dan itu membuat laptop Rachel ikut bergerak, beberapa hentakan di meja akan membuat laptop itu jatuh.

Tak lama Marvin datang dan...

Brak

Laptop Rachel jatuh karena Marvin tak sengaja menabrak ujung meja itu. Marvin terlalu fokus main game sampe dia tidak memperhatikan jalan. Rachel yang melihatnya langsung menjatuhkan piring berisi siomay yang ia pegang. Piring itu pecah. Siomay nya berserakan di lantai. Rachel segera berlari menghampiri laptopnya yang rusak.

"Laptop kesayangan gueee." lirih Rachel. Rachel menatap tajam ke arah Marvin. Terlihat jelas sorot mata kebencian dari mata Rachel.

"Lo kalo jalan bisa hati hati gak sih!" bentak Rachel. Semua orang yang ada di kantin berhenti melakukan aktivitasnya masing masing. Termasuk Kenny dan Ryan yang sedang rebutan jus jambu. Puluhan pasang mata melihat ke arah yang sama. Rachel.

"Lo punya mata kan?! Pake! Kalo mau main game jangan di sekolah! Sekolah tempat buat belajar, bukan main game! Kalo mau main game, di rumah aja!"

"Kalo udah gini gimana hah! Liat apa yang udah lo buat! Laptop gue jatuh karna lo! Laptop gue rusak karna lo!"

"Tinggal beli yang baru." ucap Marvin santai.

"Tinggal beli kata lo?!" Emosi Rachel semakin meletup saat mendengar jawaban Marvin yang terdengar santai.

"Lo kan mampu beli yang baru."

"Meski gue mampu beli yang baru, gak akan ada yang sama!" Rachel mengambil laptopnya.

"Gue benci sama lo!" bisik Rachel ditelinga Marvin sambil menekan kata 'benci'. Rachel langsung meninggalkan kantin dan berlari menuju kelas. Berliana, Kenny, dan Nadine mengikuti dari belakang.

Sepi. Itulah kata yang menggambarkan suasana kelas Rachel. Rachel langsung duduk di kursi nya. Rachel menelungkupkan kepalanya. Rachel menangis sejadi jadi nya disana.

"Cha." ujar Nadine sambil mengusap punggung Rachel lembut.

"Lo tau kan itu laptop kesayangan gue." lirik Rachel sambil mengangkat kepalanya. Matanya merah. Suaranya serak karena menangis.

"Iya gue tau, tapi kan mungkin Marvin gak sengaja lakuin itu."

Tak lama Marvin datang ke kelas diikuti ketiga sahabatnya. Marvin menghampiri Rachel yang sedang menangis.

"Gue minta maaf." ucap Marvin.

"Gak usah!"

"Gue gak sengaja."

Rachel tak merespon ucapan Marvin. Rachel terlalu kesal. Sekarang, Rachel benci Marvin.

-----------------------------------------------------------------

Gimana ceritanya? Semoga kalian suka ya😊 Ini pertama kalinya aku nulis di wattpad😁 Jadi maaf kalo ceritanya gak nyambung😁 Jangan lupa tinggalkan komentar kalian disini😄😉

Salam author,
Febiane Nurshabrina

12 Juli 2018

Marchel [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang