Mobil Marvin berhenti di depan rumah yang megah. Disana ada satpam yang siap siaga berjaga di rumah itu. Marvin turun dari mobil dan menghampiri satpam itu.
"Pak, saya Marvin, temen sekelasnya Acha. Saya kesini mau nganter dia pulang karena dia di sekolah pingsan. Itu Acha ada di dalam mobil saya." Pak satpam melihat ke arah mobil Marvin.
"Ya sudah, saya bukakan dulu gerbangnya." Pak satpam membukakan gerbang yang tingginya sekitar dua meter itu. Marvin pun memarkirkan mobilnya di garasi rumah Rachel.
Dia turun dari mobil dan membuka pintu Rachel. Marvin menggendong Rachel ala bridal style.
Tok..Tok..Tok..
Pintu terbuka dan menampilkan seorang wanita berumur sekitar 50 an. Dari penampilannya, Marvin menebak dia pembantu di rumah Rachel.
"Ya ampun! Ini non Acha kenapa?" tanya wanita itu panik.
"Acha di sekolah sakit. Terus dia pingsan. Makanya saya bawa Acha pulang."
"Yasudah bawa non Acha ke kamarnya. Kamarnya ada di atas."
"Bibi tolong siapkan air hangat sama handuk kecil yang bersih. Saya mau ngompres Acha."
Bi Asih mengangguk. Marvin membawa Rachel ke kamarnya.
Acha's Room
Marvin langsung masuk ke dalam kamar
Rachel yang berukuran king size itu. Tak lama, Bi Asih datang ke kamar."Ini air hangat sama kompres nya."
"Makasih ya bi." Marvin dengan telaten mengompres Rachel dengan hati hati.
"Tadi juga sebelum berangkat, non Acha keliatan lemes banget. Bibi udah larang non Acha buat berangkat sekolah, tapi dia maksa buat sekolah." Marvin hanya mendengarkan perkataan bi Asih.
"Kayaknya non Acha gak minum obatnya." lanjut bi Asih yang membuat Marvin menghentikan tangannya yang sedang mengompres Rachel.
Marvin menoleh ke bi Asih, "Obat?" Bi Asih mengangguk.
"Obat apa bi? Emang Rachel sakit apa?"
"Aduh maaf. Bibi gak bisa ngasih tau penyakitnya non Acha. Yasudah bibi mau ke dapur dulu." Bi Asih langsung keluar dari kamar Rachel untuk menghindari pertanyaan dari Marvin.
***
Di kamar yang luas, yang bernuansa putih, di atas kasurnya Marvin sedang tiduran dengan kepala dilipat dibelakang kepala.
Kayaknya non Acha gak minum obatnya
Aduh maaf bibi gak bisa ngasih tau penyakitnya non Acha
Kata kata itu terus terngiang di kepala Marvin.
Acha sebenernya kenapa? gumam Marvin
Tiba tiba ide melintas di kepalanya. Marvin mengambil ponsel nya dan mulai mengetikkan sebuah nomer.
Hallo?
-----------------------------------------------------------------
Hai readers ketemu lagi sama aku nih hihi😄 Maaf yaa baru nulis cerita lagi, soalnya aku sibuk sama MPLS😴 Harus bangun pagi, pulang sore. Malemnya nyiapin buat persiapan besok MPLS. Jadi aku gak ada waktu buat nulis wattpad. Mohon dimaklumi yaa😊 Maaf juga kalo part ini sedikit😔 Okee semoga kalian suka yaa😄 Ikuti terus kelanjutan ceritanya🤗
Salam author,
Febiane Nurshabrina22 Juli 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Marchel [COMPLETED]
Teen FictionMarvin Alfaro Miller, seorang mostwanted sekolah. Memikili wajah yang tampan, badan eksotis yang mampu membuat kaum hawa tergila gila padanya. Rachel Dianita Madison, seorang gadis penderita kanker darah yang memiliki paras cantik, rambut indah, dan...