Hari ini Rachel berangkat sekolah dengan keadaan lemas. Sebenarnya dari rumah Rachel sudah merasa pusing, panas. Tapi, Rachel memaksakan diri untuk pergi ke sekolah.
Rachel memasuki kelasnya. Marvin yang sedang fokus dengan game nya, menghentikan permainannya itu dan melihat ke arah Rachel yang baru saja duduk di samping Marvin.
"Lo kenapa Cha? Muka lo pucet banget itu. Lo sakit?" tanya Andre. Ryan dan Andreas duduk sebangku. Mereka di kelas duduk di depan meja Marvin dan Rachel. Sedangkan Elno, dia duduk sendirian di belakang meja Marvin dan Rachel.
"Gue gak apa apa kok." jawab Rachel sembari tersenyum berusaha meyakinkan bahwa dia memang baik baik saja.
"Beneran? Muka lo pucet banget sumpah. Kayak liat mayat hidup gue." celetuk Elno.
"Cha, badan lo panas banget. Lo pulang aja. Nanti gue izinin deh ke guru." ucap Andreas sambil menempelkan punggung tangannya ke dahi Rachel. Marvin langsung menatap tajam ke arah Andreas.
"Eh maaf mas bro. Gue cuma mau cek keadaan Acha doang."
"Gue gak apa apa kok, beneran. Udah kalian gak usah khawatir." Tak lama, bel masuk berbunyi.
***
Tet..Tet..Tet..
Bel istirahat berbunyi. Anak anak berhamburan keluar kelas dan pergi menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang sedari tadi sudah demo.
"Vin, lo mau istirahat gak." tanya Andreas.
"Gak."
"Mau nungguin Acha?" Marvin membalas dengan anggukan.
"Yaudah gue sama yang lain ke kantin duluan." Mereka bertiga keluar dari kelas. Di kelas, tinggal tersisa Marvin dan Rachel.
"Lo istirahat aja. Gue gak apa apa kok."
"Gak. Gue nemenin lo disini."
"Yaudah. Gue tinggal dulu ya. Gue mau ke toilet."
"Gue anter."
"Gak usah. Lo disini aja." Rachel keluar dari kelas. Namun, Marvin khawatir dengan keadaan Rachel. Dia membuntuti Rachel dari belakang.
"Aduh kepala gue pusing banget ini."
Rachel berjalan sambil meraba raba tembok yang ada di pinggirnya. Pandangannya buram, semuanya berputar tak karuan, dan tubuh Rachel terhuyung ke belakang. Marvin yang sedari tadi membuntuti Rachel dari belakang, dengan sigap menahan tubuh mungil Rachel dan menggendong Rachel ala bridal style. Mereka yang melihat langsung memekik histeris.
Marvin sigap banget sih
Dih palingan si Acha cuma modus doang biar digendong sama Marvin
Ah lo actingnya kurang bagus Cha
Lah si Acha calon masa depan gue kenapa digendong sama Marvin. Potek hati abang liatnya
Hingga akhirnya mereka sampai di parkiran. Marvin mendudukkan Rachel di kursi penumpang di depan. Marvin menutupkan pintu mobil, dia berlari memutari mobil dan masuk ke dalam mobil. Mobil Marvin keluar dari area sekolah.
-----------------------------------------------------------------
Huaaaa itu si Rachel kenapa pingsan. Marvin sigap banget ya nahan tubuhnya Rachel. Andai doi kayak gitu hahaha😂 Lah itu si Marvin mau bawa Rachel kemana tuh? Penasaran? Yuk ikutin terus ceritanya😉
Salam author,
Febiane Nurshabrina19 Juli 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Marchel [COMPLETED]
Teen FictionMarvin Alfaro Miller, seorang mostwanted sekolah. Memikili wajah yang tampan, badan eksotis yang mampu membuat kaum hawa tergila gila padanya. Rachel Dianita Madison, seorang gadis penderita kanker darah yang memiliki paras cantik, rambut indah, dan...