Di sekolah.
"Selamat pagi murid murid." Bu Rani, guru bahasa indonesia memasuki kelas Rachel.
"Selamat pagi buu."
"Ibu punya kabar baik buat kalian."
"Kabar baik apa bu." tanya Ryan.
"Minggu depan sekolah kita bakal ngadain camp di puncak!"
"Horeeeee!" sorak satu kelas kegirangan.
"Sudah sudah jangan berisik. Ya sudah kita lanjutkan pelajaran kita."
***
"Gue seneng banget kita bakal camp di puncak!" pekik Berlian.
"Biasa aja kalii, kayak yang gak pernah camp di puncak aja lo." timpal Nadine sambil menyeruput jus mangga nya. Berlian membalas dengan cengiran. Yaps, mereka sekarang sedang berada di kantin.
Marvin cs pun datang ke kantin diiringi suara pekikan para cewek yang ada di kantin. Elno malah dadah dadah seperti artis yang sedang berjumpa dengan para fans nya.
"Hai bebep Nadine pacarnya bang Elno. Elno menghampiri meja Nadine, Rachel, Berlian dan Kenny diikuti ketiga sahabatnya dibelakang.
"Genit banget jadi cowok!" dengus Nadine kesal.
"Bebep Nadine jangan marah. Bang Elno kan cuma menyapa para fans nya bang Elno. Kalo gak disapa, nanti bang Elno dikira sombong."
"Dih kepedean banget lo jadi orang!" ketus Nadine.
"Nah loh Elno si Nadine marah tuh." goda Andre menahan tawanya.
"Berisik lo ah! Bep Nadine jangan marah ya, ntar bang Elno beliin es krim deh, atau mau coklat? Yaa pokoknya apa aja yang bep Nadine mau ntar bang Elno beliin."
"Gue gak mau apa apa!"
Disaat mereka berdebat, Rachel dan Marvin saling menatap. Rachel merasakan desiran hangat di dada nya. Sudah lama Rachel tak merasakan rasa hangat ini lagi.
"Ck elahhh, sahabatnya lagi berantem ini malah tatap tatap an gitu." sindir Ryan. Yang merasa tersindir, langsung mengalihkan tatapannya.
"Apa sih lo siapa juga yang tatap tatap an." sergah Rachel salah tingkah.
"Pake ngelak lagi. Itu tadi lo tatap tatap an sama Marvin."
"Gue gak tatap tatap an sama dia. Gue... gue..." Dan saat itu juga, Marvin pergi dari kantin.
"Mau kemana lo woy!" teriak Andre.
"Taman." Lalu Marvin pergi meninggalkan kantin.
"Eh gue ke toilet dulu ya." ucap Rachel.
"Ke toilet apa mau nyusul Marvin." goda Andre.
"Apaan sih lo. Gue mau ke toilet. Udah ah gue ke toilet dulu." Rachel pergi dari kantin.
"Mereka berdua kenapa sih?" tanya Andre.
"Kayaknya lagi falling in love."
"Yaudah biarin aja, Marvin juga manusia, punya rasa punya hati, jangan samakan dengan pisau belati." celetuk Elno.
"Lah napa lo jadi nyanyi." Elno hanya terkekeh.
***
Rachel sudah sampai di taman. Disana Marvin sedang duduk di kursi taman. Di sekolah mereka memang terdapat taman sekolah. Loh bukannya Rachel mau ke toilet? Kenapa ke taman? Itu hanya alasan Rachel saja untuk mengelak dari sahabat sahabatnya. Sebenarnya Rachel ingin menanyakan sesuatu yang selama ini mengganjal di pikirannya.
Rachel mendekati Marvin yang sedang menatap lurus. Rachel duduk di samping Marvin.
"Lo ngapain disini?" tanya Rachel.
"Ini tempat favorit gue, lo sendiri ngapain ke sini."
"Gue mau nanya sesuatu sama lo."
"Apa?"
"Lo sebenernya kenapa?"
Marvin menaikkan alisnya, "Kenapa apanya?"
"Sikap lo beda. Dulu lo cuek, dingin ke gue. Kenapa sekarang lo care banget sama gue?"
"Gue juga gak tau kenapa."
"Kenapa? Lo gak suka sama sikap gue yang sekarang?" tanya Marvin.
"Enggak. Bukan gitu. Tapi...". Belum sempat Rachel melanjutkan bicaranya, sesuatu membisikkan di telinganya "Karena gue sayang sama lo."
Deg!
Rachel menahan napasnya. Hatinya dag dig dug tak karuan. Pipinya memerah.
Apa gue gak salah denger? Marvin bilang apa? Dia sayang sama gue? Gue lagi mimpi gak sih ini?
"Gue ke kelas dulu." Marvin pergi meninggalkan Rachel yang masih terpaku dengan perkataan Marvin.
-----------------------------------------------------------------
Wohooo, terjawab sudah kalau Marvin ternyata sayang sama Rachel. Baper gak nih? Nggak ya? Yaudah sih ya aku gak jago bikin baper anak orang😂 Takut disuruh tanggung jawab😂 Eh apaan sih😂 Tunggu kelanjutan ceritanya readers😄
Salam author,
Febiane Nurshabrina16 Juli 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Marchel [COMPLETED]
Teen FictionMarvin Alfaro Miller, seorang mostwanted sekolah. Memikili wajah yang tampan, badan eksotis yang mampu membuat kaum hawa tergila gila padanya. Rachel Dianita Madison, seorang gadis penderita kanker darah yang memiliki paras cantik, rambut indah, dan...