49

26.4K 822 13
                                    

"Udah akur nih kayaknya." celetuk Natha dari arah berlawanan.

Marvin dan Rachel baru saja datang ke sekolah. Namun tiba tiba saja Natha menghadang mereka berdua.

Marvin hanya terdiam mendengar ucapan Natha. Marvin tidak ingin membuat masalah pagi pagi.

"Kenapa diem aja? Kalian bisu?" Natha melipatkan kedua tangannya di depan dada nya lalu mendekati Rachel.

"Jadi cwe kayak lo ya Cha tipe cwe Marvin? Cih gue gak nyangka tipe cwe lo rendah banget Vin."

"Apa lo bilang hah?!" Marvin tak bisa lagi menahan amarahnya. Marvin tak terima Rachel direndahkan seperti itu oleh orang lain, apalagi di depan Marvin.

Suasana sekolah saat itu sudah mulai ramai. Anak anak yang lain mulai mengerumuni mereka. Marvin paling tidak suka jadi bahan tontonan seperti ini.

Kini Natha mengalihkan pandangannya ke arah Marvin. "Kurang jelas? Gue bilang tipe cwe lo rendah banget."

"Jaga ucapan lo!" Sedangkan Rachel hanya menunduk menahan tangis.

"Gue kira tipe cwe lo itu tinggi Vin. Nyatanya? Murahan banget."

Rachel tak tahan lagi. Rachel langsung berlari meninggalkan mereka berdua.

"Acha!" Saat Marvin ingin mengejar Rachel, tangan Marvin langsung dicekal oleh Natha dan langsung ditepis kasar oleh Marvin. "Mau lo apa?!"

"Gue mau lo jadi milik gue."

"Jangan harap!"

Lalu Marvin berlari mengejar Rachel. "Kita lihat aja nanti. Lo bakal jadi milik gue." Natha menyeringai.

Dih anak baru udah nyari masalah

Gue gak setuju kalo Marvin sama si anak baru tengil itu

Cwe kok tengil sih. Pengen gue tabok mukanya

Duh cantik cantik kok tengil sih mbak. Gak jadi suka deh

Natha mulai terganggu dengan bisikan bisikan dari para fans Marvin. "Apa liat liat! Pergi sana!"

"Huuuuu." Mereka menyoraki Natha lalu pergi meninggalkan Natha dengan rencana busuk yang ada di pikirannya.

***

"Cha, udah jangan nangis lagi."

Rachel tetap diam sambil terus menangis. Ketiga sahabat Rachel sedang berada di kelas Rachel untuk menenangkan Rachel.

Elno, Ryan dan Andreas bingung dengan Rachel yang tiba tiba datang ke kelas sambil menangis. Mereka laki laki, tidak mungkin mereka memeluk Rachel untuk menenangkannya, yang ada mereka malah babak belur di tangan Marvin.

Lalu Elno menghampiri kelas Nadine agar Nadine yang menenangkan Rachel. Lalu Nadine menghubungi Kenny dan Berliana agar menyusul ke kelas Rachel.

Marvin masuk ke kelas dengan terburu buru dan langsung menghampiri Rachel yang sudah dikerumuni oleh sahabat sahabatnya.

"Cha, jangan dengerin omongan Natha tadi ya." Marvin mengusap lembut rambut Rachel.

"Natha? Emangnya dia ngapain Acha?" tanya Nadine.

"Ceritanya panjang." jawab Marvin singkat. Lalu beralih ke arah Rachel. "Udah ya Cha jangan nangis lagi."

Rachel langsung memeluk Marvin dengan erat dan menelungkupkan wajahnya di dada bidang Marvin.

"Jangan tinggalin aku hiks." lirih Rachel.

Marvin yang sedikit terkejut dengan perlakuan Rachel lalu membalas pelukan Rachel. "Gak akan Cha. Aku gak akan ninggalin kamu."

Marchel [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang