Tok tok tok
Rachel yang sedang berada di ruang tv langsung membuka pintu. Karena ruang tv dengan pintu jaraknya dekat.
"Hai Chaa!" ucap Nadine sambil memeluk Rachel.
"Yaelah padahal di sekolah tiap hari ketemu, masih aja pake acara peluk pelukan. Dasar cewek." protes Elno.
"Biarin."
"Udah lama lo gak main kesini Nad." Rachel melepaskan pelukannya.
"Iya nih gue kangen berantakin kamar lo hehe." kata Nadine nyengir.
"Dasar lo gak berubah dari dulu. Eh yaudah yuk masuk!" Elno dan Nadine memasuki rumah Rachel.
"Kalian mau minum apa?" tanya Rachel saat Elno dan Nadine duduk di kursi tamu.
"Gue jus jeruk deh." jawab Nadine.
"Gue samain."
"Oke bentar yaa."
"Bii! Bibi!" teriak Rachel memanggil Bi Asih.
"Iya non ada apa." Bi Asih menghampiri anak majikannya itu.
"Tolong bikinin jus jeruk tiga ya bi."
"Baik non." Bi Asih menoleh ke arah Nadine dan Elno.
"Loh ini non Nadine kan? Temen SMP nya non Acha dulu?" tanya Bi Asih sambil memperhatikan wajah Nadine dengan cermat.
"Iya bi. Ini aku, Nadine. Bibi apa kabar?" kata Nadine ramah.
"Bibi sehat non. Yaudah bibi mau bikinin minumnya dulu." Bi Asih berlalu meninggalkan mereka bertiga.
Sembari menunggu Bi Asih membuatkan minum, mereka bertiga ngobrol ngalor ngidul.
"Eh tau gak Cha? Ada anak kelas 10 yang suka sama Marvin!" celetuk Elno.
Nadine yang mendengarnya langsung menyikut lengan Elno.
"Apaan sih kamu ngomong gitu ke Acha. Nanti Acha kepikiran terus sakit, emang kamu mau tanggung jawab?" Nadine berbisik di telinga Elno. Elno menyadari bahwa dirinya salah ngomong.
"Kalian kenapa?" tanya Rachel heran.
"Eh kita nggak papa kok." jawab Nadine sedikit gugup.
"Itu tadi kata lo ada yang suka sama Marvin, siapa emangnya?" tanya Rachel penasaran.
"Eh itu anu..." Elno bingung harus menjawab apa.
"Maaf bibi ganggu. Ini minumannya. Silahkan diminum". Kedatangan Bi Asih membuat Elno bernapas lega. Setidaknya kali ini dia selamat dari pertanyaan Rachel.
***
Keesokan harinya di sekolah.
Pulang sekolah Rachel sengaja ngajak ketemuan Elno di taman sekolah. Dia masih penasaran dengan ucapan Elno kemarin.
"Hai Cha." sapa Elno saat Elno sudah datang di taman.
"Udah lama nunggu?" tanya Elno.
"Nggak sih. Baru lima menit gue disini."
"Btw, ngapain lo ngajak gue ketemuan? Tumben banget. Nah terus si Marvin kemana? Biasanya kan dimana ada lo disitu ada Marvin. Dan begitu sebaliknya." cerocos Elno.
"Marvin udah pulang. Sebenarnya gue mau nanya satu hal sama lo."
"Apa? Serius banget kayaknya."
"Gue mau tanya soal kemarin."
Mampus gue, jangan jangan Acha mau nanya soal cewek yang suka sama Marvin, batin Elno
-----------------------------------------------------------------
Boleh dong yaa minta bintang nya satu wkwk😂 Jangan lupa tinggalkan komentar🤗
Salam author,
Febiane Nurshabrina24 Juli 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Marchel [COMPLETED]
Teen FictionMarvin Alfaro Miller, seorang mostwanted sekolah. Memikili wajah yang tampan, badan eksotis yang mampu membuat kaum hawa tergila gila padanya. Rachel Dianita Madison, seorang gadis penderita kanker darah yang memiliki paras cantik, rambut indah, dan...