"Noona, Ada apa?"
Park Jimin datang terburu buru ke ruangan kakak iparnya setelah mendengar kabar kalau Pak Lee diminta mengurus penerbangan mereka ke US.
"Oh maaf Jim aku tidak memberitahumu terlebih dulu, tapi kita sepertinya perlu menjenguk Hyeon. Kau tidak keberatan kan?" Tanya Minjung.
"Tidak sama sekali noona. Hanya mendadak sekali. Apa ada yang terjadi?"
"Setahuku sih tidak. Hanya ingin memberi kejutan saja." Jawab Minjung menenangkan. Mengulas senyum yang sedikit dipaksa. Tapi Jimin jelas tak menyadari itu.
"Ooh begitu. Aku sudah cemas." Jimin lega. Badannya ia sandarkan ke sofa di ruang kerja kakak iparnya.
Minjung sengaja merahasiakan semuanya dari Jimin, karena ia merasa belum saatnya Jimin tahu. Setidaknya Minjung harus memastikan apakah memang ada hubungan antara Taehyung Dan adiknya seperti yang dikata Yoongi atau tidak.
-
-
-
-
Hyeon terhuyung berjalan dari ruang VIP yang menjadi tempat pestanya menuju toilet. Seperti yang Diana dan kawan kawannya harapkan. Hyeon total mabuk setelah diberi beberapa gelas alkohol oleh rekannya. Ini adalah pertama kalinya bagi Hyeon. Dan sejujurnya, dia masih di bawah umur untuk ini semua.
High heelnya goyah seirama dengan tubuhnya yang hampir terpelanting kesana kemari serta bahu bahu manusia lain yang saling bertubrukan.
Akhirnya dia sampai juga di toilet. Mengantri seperti ular sebelum akhirnya masuk ke dalam dan menyelesaikan urusannya. Memuntahkan semua isi perut dan mencuci wajah agar kesadarannya kembali, tapi tentu itu tak banyak berpengaruh.
"Hyeon!" Suara berat itu lagi. Meski si gadis mabuk. Tapi tak mengurangi kemampuannya mengenali suara yang terdengar familiar ditelinganya itu.
"Lepas bodoh! Sana pergi. Jangan menggangguku."
"Kau mabuk. Ayo kita pulang!" Ajak lelaki itu.
"Pulang saja sendiri. Aku mau disini dengan teman temanku. Aku suka berpesta disini" Suara Hyeon sudah menggumam tak jelas. Tanpa menunggu lagi. Taehyung menarik Hyeon keluar dari kerumunan antrian toilet. Mencari tempat yang lebih sepi sekedar memakaikan jaketnya lagi.
"Hyeon dengar, Tempat ini berbahaya untukmu. Mengerti?" Hyeon menggeleng.
"Kau saja yang pulang Kim Brengsek TAEHYUNG! Kenapa harus peduli padaku ha?"
"Sial! Kau terlalu mabuk Hyeon. Terpaksa ku lakukan dengan caraku!" Taehyung melepas kemejanya dan memakaikannya ke pinggang Hyeon. Tersisa kaos putih plain kebesaran ditubuh Taehyung sementara tubuh kecil Hyeon diangkat. Diletakkan di pundak Taehyung yang kelewat kokoh.
"Taehyung! Turunkan aku!!" Kakinya menendang nendang ke udara tapi Taehyung tak peduli. Membawanya cepat ke tempat parkir namun lantas dihadang oleh teman teman yang membawanya tadi.
"Turunkan! Dia temanku." Titah Diana.
"Aku akan membawanya pulang, jadi minggir!"
"Kami yang akan membawanya pulang tampan." Di saat saat seperti ini Nancy malah sempat sempatnya menggoda Taehyung. "Kalau perlu kau juga boleh ikut dengan kami."
"Tidak terimakasih, Kita akan pulang sendiri. Jadi minggir sekarang atau kulaporkan pada polisi kalau ada pesta ilegal yang diikuti anak anak di bawah umur di ruang VIP?" Taehyung mengacungkan jarinya ke arah ruangan dimana tempat pesta anak anak yang usianya belum legal itu berlangsung. Mengancam adalah jalan terakhir yang bisa Taehyung lakukan. Setidaknya ancaman itu untuk kebaikan Hyeon.
![](https://img.wattpad.com/cover/119734539-288-k372687.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
All In (Jimin Version)
FanfictionSatu malampun, Park Jimin tak bisa terlepas dari ruangan bermeja oval dengan deret kartu yang membawanya menjadi seorang raja judi. Mengubah hidupnya yang semula hangat, menjadi malam yang selalu dipenuhi limpahan dosa dari langit demi sang hawa yan...