Jangan lupa untuk membudayakan vote, read, comment :)
"Yaaa, Park Jimin. Ini jam berapa?" J-Hope keheranan ketika melihat Jimin sudah turun dari kamarnya. Ini masih tengah malam, casino juga masih sangat ramai . tapi Jimin sudah berada di luar membayar tagihan kamarnya. Park Jimin hanya tersenyum tanpa berniat menjawab pertanyaan JHope. Kejadian langka yang luar biasa.
"Kau sudah bertemu Taehyung?" tanya JHope lagi.
"Sudah tadi, dia sedang sibuk dengan jalang- jalang di sana."
"Tidak bergabung?"
Jimin menggeleng. "Tidak. Ada urusan." jawab Jimin.
"Minum dulu sebentar saja." kata Jhope menyerahkan segelas anggur pada Jhope. "Hei Eunbi-ya--" panggil Jhope pada pelayan di bar.
"Kau tidak lihat gadis yang tadi bersamaku duduk di sini?"
Pelayan itu menggeleng. "Coba ingat ingat lagi. Yang tadi duduk di sini kau ingat kan?" tanya JHope lagi. Pelayannya mengangguk. "Aku ingat, tapi aku tidak tahu dia kemana."
"Oh, ya sudah." kata JHope.
"Siapa Hyung?" tanya Jimin sambil meneguk anggurnya.
"Seorang gadis, mencari suaminya. Hahaha, kau tahu kan bagaimana aku. Aku hanya khawatir dia tersesat di salah satu kamar sewa bersama orang yang salah." J-Hope menertawakan rasa cemasnya yang kadang berlebihan. Lalu J-hope mengalihkan pembicaraannya sendiri. "Kau sendiri kenapa tidak bersama Seulgi, bukankah malam masih panjang?"
Jimin menggeleng pelan. " Aku ada urusan, Hyung."
Taehyung kemudian mendekat pada dua sahabatnya, berjalan sempoyongan lalu duduk di kursi tepat depan Jimin.
"Hei Tuan CEO, kemari sini. Siapa yang menjadikan sahabatku ini sebagai CEO huh?" Taehyung sudah mabuk rupanya.
"Iya Jim, jelaskan pada kami bagaimana bisa kau menjadi CEO? Kau bahkan belum menceritakan pada kami karena terlalu sibuk dengan Seulgi." kata J-Hope.
"Besok saja, aku benar benar tidak mood hari ini. Hyung, jaga Taehyung malam ini dan jangan biarkan dia kabur lagi ya? Kalau perlu ikat dia. Aku akan datang mengahajarnya besok karena sudah pergi tanpa mengatakan apapun pada kita berdua." kata Jimin.
J-Hope tertawa atas candaan Jimin. "Tenang saja Jim, Aku juga sudah merencanakan hal yang sama. Ngomong ngomong kau mau langsung pergi?" tanya J-Hope. Jimin mengangguk mengangkat gelasnya tinggi sebelum menghabiskan teguk terakhirnya.
"Tae, kau ingat gadis yang bersamaku disini?" tanya JHope. Taehyung mengangguk. "Nona Hyeon maksudmu?" tanya Taehyung dan dengan cepat J-Hope mengangguk. Jimin yang hendak menghabiskan tegukan terakhirnya terkesiap mendengar jawaban Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
All In (Jimin Version)
Fiksi PenggemarSatu malampun, Park Jimin tak bisa terlepas dari ruangan bermeja oval dengan deret kartu yang membawanya menjadi seorang raja judi. Mengubah hidupnya yang semula hangat, menjadi malam yang selalu dipenuhi limpahan dosa dari langit demi sang hawa yan...