Brukkk!!!
Dengan mata yang masih tertutup rapat, Sinb menggosok pelan bokongnya yang sakit karna baru saja mencium lantai. Gadis berambut coklat itu meringis sambil mencoba untuk kembali naik keatas tempat tidurnya.
Dugh! dugh! dugh!
Suara ketukan kasar di pintu kamar membuat Sinb menggerutu. Kenapa si pria sialan itu sudah menganggunya sepagi ini ?
Sinb mengucek kedua mata dengan punggung tangannya, mencoba menghilangkan rasa kantuk yang masih terasa melekat. Lelah karna acara pernikahan kemarin.
Cklek
Jeon Jungkook. Si pria sialan itu sudah berdiri dengan wajah sok tampan nya didepan pintu kamar Sinb.
"Apa?! Kau menganggu tidurku!"
"Menganggu tidurmu ?"
Kenapa dia bertanya lagi padahal Sinb sudah mengatakannya dengan sangat lantang tadi ?!
"IYA!"
"Apa kau tahu ini sudah jam berapa ?"
"Mana aku tahu! Kau bisa lihat jam kan ?! jika kau membangunkanku hanya untuk bertanya sekarang jam berapa maka aku tak segan segan untuk menendangmu saat ini juga!"
Sinb memutar tubuhnya, berniat untuk kembali masuk ke dalam kamar dan melanjutkan mimpi setelah berhasil mengancam Jungkook. Sinb rasa ancamannya itu berhasil, sampai kemudian...
"YAK!" Jungkook menarik pergelangan tangan Sinb. Menarik gadis itu agar kembali keluar dari kamarnya.
"Hah..... Apa lagi ?! Kau benar-benar ingin merasakan tendanganku?!"
Jungkook tidak menjawab. Ia menarik Sinb untuk turun kelantai bawah. Mengabaikan Sinb yang berteriak tak terima karna ditarik secara paksa. Lagi-lagi Jungkook harus mendengar teriakan gadis ini. Sepertinya ia sudah mulai harus membiasakan diri. Mengingat ia akan tinggal bersama dengan Sinb selama sepuluh bulan kedepan. Dan itu artinya ia juga akan mendengar teriakan gadis ini selama sepuluh bulan kedepan Hahhhhhh...
"Kenapa kau membawaku kesini! Aku masih mengantuk!"
Sinb protes. Pria Jeon itu menyeretnya sampai ke dapur.
"Kau tahu kan aku membayarmu untuk apa ?"
Sinb mengangguk dengan wajah masam. Lagi-lagi si Jeon sialan ini mengingatkan Sinb akan hal itu, seolah Sinb lupa perihal pernikahan kontrak yang sekarang tengah mereka jalani.
"Aku membayarmu untuk menjadi istri kontrak ku. Dan salah satu tugasmu adalah---"
Jungkook tak menyelesaikan ucapannya. Pria Jeon itu kini malah berjalan mendekati Sinb. Membuat gadis Hwang itu gugup setengah mati.
Apa yang ingin pria ini lakukan ?
Apa dia ingin melanggar janji yang sudah ditulis di kontrak ?."yak... kenapa kau be-be-gini...." Nada suara Sinb bergetar. Karna Jaraknya dan Jungkook yang semakin menipis. Jungkook menyeringai, lalu pria itu mengangkat satu tangannya meraih sesuatu dibelakang Sinb.
"Yak Jeon Jungkook!!!!"
"Kenapa kau berteriak ?!"
"Buatkan aku sarapan sekarang juga!"
Jungkook memberikan frying pan yang tadi diambilnya kepada Sinb. Sambil terkekeh pelan karna perlakuannya tadi pasti membuat gadis itu berpikir macam-macam. Buktinya ia dapat melihat semburat merah yang gadis itu coba sembunyikan dengan menundukkan wajahnya.
"A-A-APA ?"
"Kenapa kau malah bertanya ? Hey dengar! kau istri kontrak ku, dan kau tahu kan salah satu tugas seorang istri itu apa ? membuatkan sarapan untuk suami nya! Jadi cepat buatkan aku sarapan. Perutku sudah sangat lapar!"
KAMU SEDANG MEMBACA
All Of a Sudden
FanfictionKetika semua terjadi secara tiba-tiba. Pertemuan mereka, pernikahan mereka, dan perpisahan mereka. 2018 version ©LynCony🐰🌸