All Of a Sudden

Epilog - All Of a Sudden

Musim panas tujuh tahun yang lalu adalah musim panas yang tidak akan pernah dilupakan oleh seorang Jeon Jungkook.

Saat itu, pertama kalinya ia bertemu dengan Sinb.

Hwang Sinb.

Sosok gadis yang bersikap acuh padanya disaat gadis yang lain begitu memuja-muja seorang Jeon Jungkook.

Isu gay yang tiba-tiba muncul, kecelakaan yang tiba-tiba terjadi, ide gila yang tiba-tiba dicetuskan oleh Jieun, dan Hwang Sinb yang tiba-tiba berubah pikiran dan menerima tawaran kontrak pernikahan.

Bagi Jungkook semuanya itu terjadi secara tiba-tiba. Setidaknya itulah yang ada dipikirkannya.

Sampai pada akhirnya, dua malaikat kecilnya lahir. Hadiah terindah dari Sinb.

Saat itu semuanya berubah. Jungkook tidak lagi menganggap semuanya ini terjadi secara tiba-tiba. Semua ini terjadi karena pilihan.

Pilihannya dan juga Sinb.

Isu gay tidak akan muncul jika Jungkook memilih untuk lebih berani membuka diri tentang gadis yang ia sukai saat itu.

Kecelakaan tidak akan terjadi jika Jungkook memilih untuk tidak melewati jalanan yang Sinb lewati saat itu.

Ide gila Jieun tidak akan terlaksana jika Jungkook memilih untuk keras kepala dan membantah Jieun seperti biasanya.

Dan yang terpenting, pernikahan itu tidak akan pernah terjadi jika Sinb memilih untuk menolak tawaran pernikahan kontrak dan mencari jalan keluar lain untuk menyelamatkan toko kue ibunya.

Tapi apa yang terjadi ?

Setiap pilihan yang Jungkook dan Sinb ambil justru malah membuat mereka selangkah demi selangkah menjadi lebih dekat antara satu sama lain. Benar-benar dekat hingga akhirnya hati mereka tak berjarak dan menyatu.

Mereka sampai sejauh ini karena pilihan.

Karena pilihan mereka sendiri.

"Papa..."

Sebuah suara membuyarkan lamunan Jungkook. Pemuda itu terkesiap, ia lalu mengerjapkan matanya perlahan untuk mengumpulkan kesadaran.

"Jun-Jun ?"

Jeon Junhye dan Jeon Junhee, si kembar pemberian Sinb untuk Jungkook. Dua malaikat kecil yang begitu menggemaskan. Mereka lahir karena pilihan Sinb. Keputusan sang istri untuk tetap mengandung meskipun risiko yang diemban sangat berat. Sangat-sangat berat sampai-sampai Jungkook harus merasakan sesuatu yang amat mengerikan dalam hidupnya saat itu.

"Papa..." Si sulung Junhye memanggil Jungkook dengan sedikit rengekan kecil.

"Ya sayang, ada apa ?" Jungkook menarik pelan lengan Junhye dan Junhee agar tubuh kedua putrinya itu mendekat padanya. Setelahnya Jungkook memangku kedua putri kecilnya itu.

Junhye lalu mengeluarkan sesuatu dari kantong bajunya. Sebuah foto yang nampak tak asing bagi Jungkook.

Ketika Junhye menunjukkannya pada Jungkook, mata pemuda itu langsung membulat "Sayang, Junhye mendapatkan foto ini darimana ?" Tanyanya.

"Ah...kemarin Dahyun imo yang memberikannya pada Junhye dan Junhee..." Jawab Junhye.

Jungkook menahan tawa ketika melihat foto yang ditunjukkan oleh putrinya.

"Papa, Junhee dan unnie mau memakai baju peri belalang seperti yang dipakai mama di foto ini..." kali ini giliran Junhee yang merengek.

"Kalian ingin memakai baju peri belalang seperti mama ?" Tanya Jungkook memastikan sambil mengambil alih foto dari tangan Junhye.