Tiga Puluh Enam - Pengakuan Sinb

1.6K 271 140
                                    

Sinb baru saja selesai membuat sarapan. Setelah meletakkannya diatas meja makan, masih dengan celemek pink bermotif kelinci yang ia kenakan, Sinb berniat untuk pergi kelantai atas. Membangunkan Jungkook yang masih tertidur dikamarnya.

Langkah kaki Sinb terhenti ketika ia mendapati pemuda Jeon itu telah terbangun lebih dulu. Tumben sekali. Pakaiannya juga sudah rapi. Apa pagi ini Jungkook sedang ada jadwal syuting ?. Tapi setahu Sinb, setelah drama Sun Lovers selesai, Jungkook belum menerima tawaran untuk bermain drama lagi. Pemuda itu bilang, ia ingin istirahat dulu dirumah dan hanya menerima tawaran iklan saja.

"Selamat pagi..." Ucap Jungkook dengan nada riang, pemuda itu menarik kursi di meja makan dan mulai duduk disana.

"Ya.. selamat pagi" ucap Sinb kikuk. Sebenarnya ia masih memikirkan apa yang terjadi pada mereka berdua semalam. Jungkook yang semalam sangat berbeda dari biasanya. Sinb masih beranggapan jika kepala pemuda itu terbentur sesuatu sampai-sampai menjadi Jungkook yang romantis seperti semalam. Lalu apakah hari ini pemuda Jeon itu juga akan bertingkah seperti itu ?.

Sinb ikut mendudukan tubuhnya di kursi seberang Jungkook. Sebagai istri yang baik ia menyiapkan sarapan untuk Jungkook terlebih dulu.

"Ini..." Mata bulat Jungkook tertarik pada sebuah piring yang berisi makanan berbentuk bulat pipih yang digoreng.

Sinb yang sedang menyiapkan sarapan untuk suaminya itu melirik sekilas.

"Ah itu, aku berniat menjualnya di toko kue. Sebagai snack dan varian lain daripada kue kue manis"

Jungkook mengangguk angguk kecil "Boleh aku mencicipi itu terlebih dulu ?"

Sinb langsung mengangguk dengan mantap "Tentu saja!, Aku memang membuatkan ini untuk kau cicipi terlebih dulu"

Mendengar ucapan Sinb, Jungkook tersenyum lebar. Dengan cepat ia mengambil satu potong makanan itu.

"Apa kau tahu nama makanan ini ?" Tanya Sinb, dan sebagai jawaban Jungkook hanya menggeleng.

Respon dari Jungkook membuat Sinb cemberut kesal. Bagaimana mungkin Jungkook tidak tahu nama makanan ini. Dia orang Korea kan ?. Ah bahkan beberapa orang yang bukan orang Korea saja tahu nama makanan ini.

"Namanya sama seperti namamu Jungkook!"

Jungkook yang asyik mengunyah menautkan kedua alisnya "Namanya Jungkook juga ?" Tanyanya polos.

Sinb menghembuskan nafasnya dengan kasar "Bukan. Namanya Gamja Jeon. Pancake kentang. Jeon itu namamu juga kan ? Jeon artinya Pancake..." Sinb seperti mengajari Jungkook bahasa Korea padahal pemuda itu sendiri orang Korea.

"Aaahhhh jadi kau membuat ini karena terinspirasi dari namaku ?" Tanya Jungkook sambil memasukkan potongan kedua dari makanan bernama gamja jeon itu.

"Ti-ti-tidak juga... Aku memang sudah lama ingin membuat ini dan menjualnya di toko"

Jungkook tertawa kecil. Ada dua hal yang membuat Sinb terlihat imut. Satu, ketika gadis itu kesal dan marah. Dua, saat gadis itu tersipu malu seperti sekarang.

"Ah iya, kenapa kau sudah rapi sepagi ini ? Ada jadwal syuting ?" Sinb akhirnya bertanya.

"Tidak"

"Lalu ?"

"Aku tidak ada jadwal apapun hari ini Hwang..." Ucap Jungkook lagi.

Nah jika tidak ada jadwal, kenapa pemuda itu sudah rapi sepagi ini. Bukankah biasanya jika tidak ada jadwal apa-apa Jungkook lebih memilih untuk diam dikamarnya. Bergelung didalam selimut, tidur sampai siang, atau main game.

All Of a SuddenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang