Enam - Kelas Bu Sunmi

1.2K 230 12
                                    

Sudah tiga hari berlalu sejak kedatangan Jieun dan Jungkook kerumah yang meminta Sinb berpura-pura menjadi pacar dari pria sialan itu.

Dan dengan pasti ditolak mentah-mentah oleh gadis pemilik mata coklat tersebut.

"Heol, daebak!"

Sinb menahan tawa. Jika saja tidak ada orang disekitaran halte tempatnya berdiri saat ini, si Hwang pasti sudah meledakkan tawanya yang kata Dahyun mirip tawa para ahjussi.

"Beritanya semakin menjadi-jadi" gumamnya sambil terus memandangi layar ponsel.

Sinb menscroll layar ponsel. Membaca semua komentar-komentar yang ada diartikel berjudul

"Jeon Jungkook seorang Gay"

Entah hanya karna ingin mengisi waktu yang kosong sebab menunggu bus yang tak kunjung datang, atau karna memang ia ingin men-stalking kehidupan pria yang menabraknya beberapa hari yang lalu itu.

"Sudah kuduga dia memang gay ㅋㅋㅋㅋ"

"Heol, apa dia pernah mengalami sakit hati yang terlalu karna seorang wanita sehingga membuatnya melenceng seperti ini"

"Ah tidak! Diam kalian semua! Jungkook oppa bukan gay!!! ㅠ.ㅠ"

"Oppa bersemangatlah Kookies akan selalu mendukungmu٩(♡ε♡ )۶"

"Kenapa kalian masih mendukungnya ? Dia bahkan tak pernah diberitakan dekat dengan seorang wanita sama sekali"

"Ini gila sungguh!!!"

"Memangnya kenapa kalau dia seorang Gay ?"

"Oppa benarkah kau seperti itu ? ㅠ.ㅠ"

"Apapun yang terjadi, aku akan selalu mendukungmu oppa…♥"

Sinb menghela nafas, komentar yang dibacanya bermacam-macam, dan memang lebih banyak yang menyudutkan pria itu. Hanya fans nya saja yang masih mendukungnya.

Sinb tak heran, netizen memang terkenal dengan hobinya yang mengkritik. Hanya saja terkadang para pembenci menggunakan kesempatan seperti ini untuk menghujat habis-habisan orang yang tak disukainya.

Sebenarnya Sinb sendiri masih tak tahu dan ragu. Benarkah pria itu memang seorang gay seperti yang diberitakan atau malah tidak sama sekali.

Ah!!!

Kenapa pula ia harus peduli pada si sombong sialan itu!

Sinb melirik jam yang melingkar ditangannya.

Ya ampun! 15 menit lagi matakuliah jam pertama akan segera dimulai. Tapi bus menuju kampusnya tak juga kunjung datang. Jika Sinb telat, maka ia harus siap mendengar ceramah panjang dari bu Sunmi yang mengomelinya habis-habisan.

Ah! Kenapa disetiap jadwal mata kuliah dengan bu Sunmi, ia selalu dilanda kesengsaraan seperti ini.

Tittt

Terdengar suara klakson dari mobil hitam yang baru saja berhenti dihadapannya.

Bukan Bus.

Dan Sinb seperti mengenali mobil hitam ini.

Kaca mobil perlahan diturunkan oleh sipemilik.

Sinb menoleh.

"Sinb, ayo naik~"

〰〰〰〰〰

Sepanjang perjalanan, dibeberapa menit pertama tak ada percakapan yang muncul diantara Sinb maupun si gadis yang menawarkannya tumpangan.

All Of a SuddenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang