All Of a Sudden

Empat Puluh Enam - Awal yang Baru

Jungkook bersyukur karena akhirnya perjuangan selama tiga hari yang ia lakukan mampu menakhlukan hati Hwang Sinb lagi. Pemuda Jeon itu juga bersyukur karena Sinb dapat kembali berjalan dengan normal. Selama beberapa minggu ini, ia selalu menemani gadis itu terapi berjalan.

"Perkembangan Sinb semakin membaik Jungkook. Sepertinya dia sudah tidak butuh kursi roda lagi..." Eunseo sebagai dokter Sinb juga merasa senang. Semenjak Jungkook berada disini dan ikut menemani Sinb terapi, gadis itu semakin nampak sehat, meskipun APS masih dan selamanya akan bersarang didalam tubuhnya. Eunseo rasa Jungkook adalah salah satu penyemangat hidup Sinb.

"Ehm" Jungkook mengangguk setuju dengan mata yang masih fokus memperhatikan Sinb dan Dahyun yang tengah sibuk membuat sesuatu didapur. Kue mungkin ? Semenjak sudah bisa berjalan lagi, Sinb kembali keasalnya. Tidak bisa diam.

"Kurasa cinta kalian berdua begitu besar..." Eunseo kembali berbicara. Gadis Kim itu senyum-senyum sendiri melihat Jungkook yang tidak sedikitpun melepaskan pandangannya dari Sinb.

"Ya... Aku sangat-sangat mencintainya..." Jungkook tersenyum tipis. Baginya Hwang Sinb adalah segala-galanya. Ia tidak akan melepaskan gadis itu lagi. Jungkook sudah mulai memikirkan rencana untuk kembali mengajak Sinb menikah. Pernikahan sungguhan. Dimana Sinb benar-benar menjadi istrinya dan ia benar-benar menjadi suami Sinb.

Tiba-tiba Jungkook berdecak sebal, membuat Eunseo yang sedang duduk disebelahnya harus mengalihkan pandangannya dari acara variety show yang sedang tayang di televisi "Kenapa ?" Tanya gadis itu penasaran.

Bagaimana Jungkook tidak berdecak sebal ? Pemandangan indahnya tiba-tiba saja terusik karena kemunculan Taehyung yang ikut bergabung bersama Sinb dan Dahyun. Pemuda Kim itu menjahili Sinb dengan mencolek adonan kue dan mengoleskannya dihidung gadis itu.

Jungkook bangkit berdiri. Ia tidak terima. Sangat tidak terima. Berani-beraninya si Jus jeruk itu!!!

Eunseo yang sudah mengerti maksud decakan sebal Jungkook tadi terkekeh pelan. Gadis itu memperhatikan Jungkook yang sedang berjalan mendekat kearah Sinb, Dahyun dan Taehyung.

Eunseo tahu, Taehyung saat ini tengah berusaha untuk mengikhlaskan Sinb. Kebahagiaan gadis itu adalah Jungkook, bukan dirinya. Maka dari itu Taehyung tidak akan memaksa. Meskipun sakit, tapi mau bagaimana lagi ?.

Tak hanya Taehyung, Daniel juga sedang berjuang melakukan hal yang sama. Merelakan Hwang Sinb untuk Jeon Jungkook.

"Ah beruntungnya menjadi Sinb, disukai oleh tiga pemuda. Aku yang sudah berumur segini bahkan belum bertemu dengan jodohku" keluh Eunseo meratapi nasib percintaannya.

〰〰〰〰〰

"Ekhem!!!" Jungkook berdehem pelan, namun deheman itu mampu membuat Sinb, Dahyun, dan juga Taehyung memusatkan perhatian mereka pada pemuda Jeon yang baru saja ikut bergabung itu.

Tanpa bicara lebih lanjut, Jungkook langsung saja menggeser tubuh Taehyung, membuat tubuh pemuda itu berjarak dengan tubuh Sinb, membatasinya dengan tubuhnya. Sinb mengernyit heran, tapi tidak dengan Taehyung.

Pemuda Kim itu tahu bahwa apa yang telah ia lakukan pada Sinb barusan memancing rasa cemburu seseorang. Taehyung jadi terkekeh pelan didalam hati, walaupun sebenarnya ia juga cemburu.

Jungkook menangkup kedua pipi Sinb, membuat gadis Hwang itu meloloskan satu pertanyaan dari mulutnya.

"Jung kau kenapa ?"