Dahyun menghela nafas, gadis Kim berambut pirang itu memutar bola matanya dengan malas. Jengah karena terus menerus mendengar bel rumahnya berbunyi. Orang itu datang lagi. Ia bosan. Sungguh. Sudah berapa kali ia bilang 'aku tidak tahu dimana keberadaan Sinb sekarang' tapi tetap saja, orang itu tidak menyerah juga.
Oke, Dahyun akui. Ia memang berbohong. Ia tahu dimana keberadaan Sinb. Tapi ia sudah berjanji pada sahabatnya itu untuk tidak memberi tahu siapapun.
Siapapun. Baik itu Jeon Jungkook ataupun orang satu ini.
Kim Taehyung.
"Dahyun..."
"Sunbae....." Dahyun setengah merengek, berharap Taehyung mengerti keadaannya.
"Kumohon Dahyun... Tolong beritahu aku dimana Sinb sekarang..."
Helaan nafas keluar dari mulut Dahyun. Gadis itu menatap Taehyung dengan tajam.
"Sunbae..."
Taehyung menunggu ucapan Dahyun dengan penasaran.
"Aku tidak bisa mengatakannya, meskipun aku tahu. Kau tahu...Sinb butuh sendiri untuk saat ini"
"Tapi aku ingin meminta maaf padanya..." Taehyung memperlihatkan wajah memelas, memohon dengan sangat kepada Dahyun.
Melihat wajah memelas Taehyung membuat pertahanan Dahyun runtuh. Baiklah, sepertinya tidak ada salahnya memberitahu dimana keberadaan Sinb sekarang. Toh, pemuda ini juga ingin bertemu untuk meminta maaf. Jika Dahyun menghalang-halangi jalan Taehyung yang ingin meminta maaf, bukankah ia akan berdosa ?.
"Sinb berada di Jeju..." akhirnya kata-kata itu lolos dari mulut Dahyun.
"Jeju ?!" Taehyung yang mendengarnya terkejut. Jeju ? apa Dahyun sedang membohonginya ?.
Dahyun mengangguk menyakinkan Taehyung bahwa apa yang dikatakannya barusan adalah benar. Sinb benar-benar berada di Jeju, bersama Kang Daniel tentunya. Gadis itu sudah berada disana sejak tiga minggu yang lalu. Ia tidak berbohong.
〰〰〰〰〰
Tahun memang telah berganti, namun kesakitan yang dirasakan oleh Jeon Jungkook masih saja tetap bertahan. Pemuda Jeon itu mengurung dirinya didalam rumah. Tepatnya didalam kamar Sinb. Dengan keadaan kacau minta ampun.
Setelah ia dan Sinb dinyatakan benar-benar bercerai, Jungkook merasa dunianya benar-benar hancur. Ditambah ia tidak tahu dimana keberadaan gadis itu sekarang. Kim Dahyun menolak untuk memberi tahu. Jungkook mengerti, Dahyun melakukan itu karena disuruh oleh Sinb. Karena itu, ia akhirnya pasrah saja.
"Jung...."
Jungkook melirik pintu kamar yang diketuk. Jieun sudah datang lagi. Itu artinya hari telah berganti. Sekarang Jungkook bahkan tidak tahu pergantian waktu siang dan malam. Berada didalam kamar Sinb dengan jendela tertutup, ia tidak mau membiarkan angin membawa pergi sisa-sisa bau tubuh Sinb didalam kamar ini.
Jungkook tidak menjawab ucapan Jieun. Pemuda itu bahkan tidak berniat bergerak dari tempat tidur Sinb sama sekali.
"Makananmu ada didepan pintu. Setidaknya habiskan makanan yang aku buat meskipun kau tidak selera"
Ucapan Jieun yang semula mengajak Jungkook untuk keluar dari dalam kamar dan makan kini telah berganti dengan ia yang menyatakan jika telah meletakan makanan didepan pintu kamar. Jieun tidak punya kekuatan untuk mengeluarkan Jungkook dari dalam kamar Sinb. Pemuda itu sekarang bak seorang tahanan. Makanan diletakan didepan pintu, dimakan sedikit, dan Jieun akan mengambil lagi tempatnya pada malam hari ketika ia datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
All Of a Sudden
FanfictionKetika semua terjadi secara tiba-tiba. Pertemuan mereka, pernikahan mereka, dan perpisahan mereka. 2018 version ©LynCony🐰🌸