Empat Puluh Empat - Bertemu

1.6K 280 68
                                    





Jungkook menatap samgak kimbap didepannya dengan malas.

"Kenapa ?" Tanya Eunha.

"Aku jadi ingat Sinb" jawabnya murung. Seketika pikirannya melayang pada beberapa bulan lalu. Sungai Han, samgak kimbap dan Hwang Sinb. Bagaimana Sinb yang mengajarinya cara membuka samgak kimbap yang dibeli di minimarket dengan benar, dan senyuman gadis itu dengan rambut yang tertiup angin ketika mereka duduk dipinggir sungai Han sambil membahas mengenai kontrak pacaran.

Eunha menghela nafas "Kalau begitu cepat cari dimana Sinb sekarang! dan bawa dia kembali!!!" Gadis Jung itu sudah geram melihat Jungkook yang seperti ini. Lemah sekali.

"Aku sudah mencarinya Eunha. Tapi tidak ketemu juga! Sahabatnya tidak mau memberitahuku dimana keberadaan Sinb!"

"Ugh..." Eunha mengeram. Gadis itu lantas berdiri dari duduknya dan berjalan mendekati Jungkook yang duduk diseberangnya. Eunha memegang bahu Jungkook dan memutar tubuh pemuda itu agar menghadap padanya.

"Lalu kau ingin menyerah ? Kookie... Kenapa kau jadi seperti ini ? Dimana Kookie yang dulu ? Jeon Jungkook yang dulu ? Biasanya kau tidak mudah menyerah begitu saja"

"Jika kau benar-benar mencintai Sinb, maka kau harus membawa gadis itu kembali kepadamu!" Eunha menghela nafas sebelum kembali melanjutkan ucapannya "Nenek dan kakek, bibi dan paman Jeon. Kau sudah terlalu banyak mengecewakan orang-orang. Maka dari itu perbaiki semuanya!"

Jungkook menatap Eunha dengan lekat. Pemuda itu menarik sudut bibirnya lalu menangkup kedua pipi Eunha. Mencubitnya dengan gemas hingga membuat kepala Eunha menggeleng ke kiri dan kanan "Ugh Jung Eunha.... Sejak kapan kau jadi seperti ini ? Biasanya kau hanya bisa merengek kepadaku..."

"Yak!!!!" Teriak Eunha seraya mengetuk kepala Jungkook dengan tangannya. Membuat pemuda itu meringis kesakitan dan didetik berikutnya dua orang sahabat itu kembali tertawa.




〰〰〰〰〰





Daniel berdiri didepan pintu dengan tangan yang terlipat didepan dada. Mata sipit dibalik kacamatanya memandang lekat dua orang yang baru saja turun dari dalam mobil. Daniel tentu tahu siapa dua orang itu. Mereka adalah anak dari wanita yang menghancurkan keluarganya. Wanita yang membuat mama memilih mengakhiri hidupnya.

"Daniel..." Ucap seorang gadis yang baru saja turun dari dalam mobil. Ia tampak terkejut dengan keberadaan Daniel. Gadis itu berjalan mendekat.

"Apa kabar ?" Tanya gadis itu.

"Eunseo..." Daniel menghela nafas. Ia tidak berniat sedikitpun untuk menjawab pertanyaan dari gadis bernama Eunseo itu, Daniel malah melirik seseorang yang berada dibelakang gadis itu. Seseorang yang kemarin sudah ia usir. Kim Taehyung. Daniel tidak tahu, apa yang membuat Taehyung kembali kemari, ditambah sekarang ia malah membawa sang kakak bersamanya.

"Hey kenapa diam saja ? Bukankah seharusnya kau menyuruh kami masuk ? Kau tahu kan ini dingin sekali..." Taehyung merapatkan jaket tebal yang sekarang sedang ia pakai. Menggesek kedua tangannya agar merasa sedikit hangat.

"Tae..."

Taehyung melirik Eunseo yang tengah mendelik tajam padanya, membuat Taehyung hanya tersenyum tak enak. Jika sudah bersama Eunseo ia harus menjaga sikap. Bahkan ketika bersama dengan Kang Daniel sekalipun.

All Of a SuddenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang