Bulan Madu (1)

1.7K 69 0
                                    

Acara pertemuan minggu hari itu berlangsung sukses. Mereka semua berjanji untuk berkumpul lagi jika ada waktunya.

"Rif.. kami teh permisi ya bro.. nanti kalau saya sudah melahirkan akan merumpi lagi. Soalnya agak ngos-ngosan sekarang. Baby di dalam perutku ini lincah sekali bergerak-gerak." ujar Kusuma sambil mengelus perutnya yang membuncit.

Syarif menyeringai lebar melihat Kusuma. Istrinya mantan bosnya ini tidak ada duanya deh batin Syarif suka dengan perangai wanita hebat tersebut.

"Iya mbak. Boleh saja nanti setelah brojolan ke sini lagi. Btw, kami mungkin mau honeymoon. Nanti, aku konsultasi ya sama mbak Kusuma." balas Syarif dengan lembut.

Kusuma bertepuk tangan senang karena ucapan Syarif yang mau honeymoon itu.

"Beres Rif.. nanti kamu konsultasi saja sama saya. 100 ribu perjam." balas Kusuma sambil menyeringai.

"Ighh.. teteh Kusuma ini.. " ucap Syarif keki.

Rendy terkekeh dan Kusuma ikutan terkikik. Sedangkan yang lainnya hanya saling berpandangan saja.

"Tidak kok Rif.. bercanda saja." lanjut Kusuma pada temannya itu. "Mel.. nanti saya kasih saran lagi ya biar honeymoon lebih WOW!" Kusuma menoleh ke arah Amel.

Amel tersenyum sambil berkata terima kasih pada Kusuma. Lalu, semuanya permisi dengan suara berisik. Rombongan si kembar mau mencium satu-satu teman-teman ayah dan ibunya itu membuat heboh para baby sister yang sibuk mau beres-beres.

"Let's guys, girl. Kita mau pulang." ujar Rendy tegas pada anak-anaknya.

"Oke.. bye. Uncle.. auntie."

***

Hari-hari Syarif berlangsung dengan lebih tentram kali ini. Semua masalah sepertinya sudah lewat dari hidupnya.

Amel tetap bekerja dengan syarat tidak boleh berlama-lama alias pulang on time dan tidak boleh 'keluyuran' tanpa di temani oleh Tony ataupun dirinya.

Ketika Syarif semua urusan Syarif dan Amel beres di perusahaan. Mereka minta cuti untuk honeymoon.

Syarif langsung membeli tiket melalui travel agent berikut paket tour honeymoon untuk dirinya dan sang istri. Mereka memilih negara yang bisa di masuki visa Schengen saja. Biar sekali mendayung 2 sampai beberapa negara tersinggahi. Begitu kata Kusuma. Syarif setuju sekali saran istri Rendy itu.

Mereka prepare berkas visa schengen, tiket dan paket tour sudah beres. Tinggal menunggu visa keluar saja, maka mereka langsung pergi.

Syarif dan Amel sangat senang dengan rencana mereka itu. Tony juga senang karena mendapatkan jatah cuti lumayan lama karena mereka honeymoon. Ia bisa mengurus perusahaan dengan agak lebih tenang.

"Kang Tony bisa istirahat sekarang. Besok kami sudah harus pergi. Visa kami sudah keluar semua." ujar Amel sambil mendekati lelaki pendiam itu.

"Iya Mel.. aku akan permisi sekarang. Aku senang kalian bisa honeymoon." balas Tony pada Amel.

Syarif tersenyum masam mendengar perkataan Tony itu.

"Ton..terima kasih banyak atuh. Kamu sudah menjaga Amel jika tidak ada aku. Aku doakan kamu sukses selalu. Tolong berikan referensi pengawal pribadi yang handal jika kamu memang ada kerjaan yang lain."

Perjalanan honeymoon berlangsung sangat happy. Syarif dan Amel di telepon oleh Kusuma sebelum pergi untuk meminta foto jika mereka sudah sampai di tempat atau menitipkan tulisan seperti 'Kusuma and the Geng, we love you'.

"Alay banget sih istrinya bos Rendy ini." ucap Syarif keki melihat pesan masuk dari Kusuma itu.

Amel hanya terkekeh pelan menanggapi Kusuma itu.

MENCINTAI KAMU APA ADANYA {Geng Rempong : 4}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang