Aku menatap sekolah yang menjulang tinggi ke atas dengan pondasi yang sangat terlihat kokoh dan gagah berdiri.
"Abang pergi dulu ya dek, belajar yang bener."
katanya menggingatkan ku.Ia memang sudah tamat SMA dan ingin melanjutkan kuliahnya untuk jenjang S1 sekalian dengan merintis salah satu perusahaan papa yang bercabang di Jakarta.
"Siyap pak bos nya Atha." kata ku sambil memberi hormat yang hanya ditanggapi dengan kekehan. Lumayan dapat senyum dari cogan pagi-pagi..
Huhuhuy
Sepanjang perjalanan berbagai macam tatapan dilemparkan kepada ku.
Apa apaan coba... Kayak ngak pernah liat orang lewat kali ya.
Ada yang menatapku dengan tatapan ramah, senang, kagum, dan yang tak kalah membuat ku risih adalah tatapan sinis.
Nahh yang natap nya kayak liat mangsa ini yang perlu dipertanyakan.. Apakah tubuhku seperti daging amis?
Aisshhh... Ada masalah apa sih dihidupnya.
Saat sampai dilapangan basket, kulihat banyak cowok cowok yang berhenti bermain karena melihatku.
Lah itu cogan punya masalah juga kalik ya sama aku.
Aduhhh ini sekolah apa sih...
Sekolah tatap tatapan?
Sekolah yang mengajarkan tentang bagaimana menatap seorang murid baru?
Heh... Aku harus apa dong kalo kayak begini.
* * *
[ ATHAN POV ]
"Eits.. Tunggu dulu"
salah satu sahabat aneh gue yang ngak lain bernama Rexsa Aldinatya itu memberhentikan permainan Basket kami yang seharusnya bertambah senggit.
"Apaan sih Rex?"
Tanya sahabat ku yang paling bijak bernama Varelle Aldinan itu membuka suara. Ya dia sering dipanggil dengan sebutan Erel...
Karena terbawa rasa penasaran..
Kami pun mengikuti arah tuju bola mata Rexsa. Yang ku dapat kan adalah seorang gadis yang menurutku mungil itu, dengan mata coklat nya yang sempat menatapku walau hanya sekilas dan rambut panjang yang pirang di cepol satu membuat kesan Imut diwajah nya."Wah mayan juga tuh cewek gue gebet."
Alah... Perasaan semua yang orang yang lewat dipinggir lapangan dibilang gitu juga.Tenang loe pada ngak salah tebak kok..
Iya, kami termaksud beberapa Most Wanted SMA Mutiara Kasih. Tapi setidaknya kami bukan playboy kelas unggul seperti Rexsa.Rexsa lebih dari playboy kelas kakap. Tau kenapa? Dia itu punya pacar udah kayak ketagihan.. Jadwalnya ya kalo ngak tiga kali sehari ya seminggu 28 kali.
Oh ya, nama ku Nathan Virendra Widjaya, aku terlahir tanpa saudara.
Bisa dibilang hidupku kelewat lebih dari cukup.
Siapa yang tidak kenal dengan Widjaya Corp, salah satu perusahaan terpenting di dua negara maju.Sedangkan mama ku adalah seorang designer ternama yang telah mengleluarkan rancangan terbagus dalam tahun ini dan belum ada yang bisa menggeser rancangan nya itu sampai saat ini.
Aku dan kedua orang tua ku selalu menyempatkan waktu untuk meluangkan waktu bersama sama setidaknya sekali seminggu. Ya seperti Family time gitu lah.
Namun itu tidak membuat ku manja dan menuntut segala kemauan ku. Karena semua telah ku dapatkan mulai dari fasilitas rumah, mobil, motor, apartemen, dan MoneyCard yang kurasa tidak akan habis sampai 7 turunan ku nanti atau mungkin lebih dari itu.
Ini bukanlah suatu kesombongan. Tapi ini sebuah fakta yang memuakan.
Apa aku harus berkenalan dengan kalian dengan menggunakan identitas palsu.. Tidak kan..
Ya, jadi setidaknya begitalah ringkasan cerita hidup ku.
"Woi, ngelamun aja pake dipelototin lagi tuh cewek.. Jangan jangan lo naksir lagi?" kata Erel yang mulai mengintimidasi.
"Waw seorang Nathan Virendra Widjaya menyukai seorang gadis yang bahkan baru dia kenal. Sungguh perubahan yang cukup pesat teman teman sekalian" Kata Rexsa yang memulai tindakan konyolnya.
Ya gue memang sulit untuk menyukai seorang gadis yang bahkan sekalipun gadis yang udah lama gue kenal.
Sikap dingin ku membuat para gadis gadis itu semakin penasaran pada ku tapi sebagian dari mereka memilih untuk pergi sendiri karena tidak tahan akan sikap cuek ku yang bisa dibilang cukup mematikan.
SMA Mutiara Kasih terkenal akan Kedisplinan serta Prestasi para murid nya, aku termaksud salah satu murid berprestasi , tak sedikit gadis yang sengaja memintaku untuk mengajari mereka tapi dengan maksud dan tujuan yang berbeda.
Apa semua perempuan seperti itu..?
Cihh dasar.Hai Readers
Enjoy dengan cerita ku ya....
Sorry kalo ada Typo
VOTE & COMMENT❤
Salam hangat
Myken
KAMU SEDANG MEMBACA
I Cant With You ❇ (END)
Teen Fiction(TAHAP REVISI) CINTA. Apa kah itu pantas dari ku untuk mu? Aku tak sanggup jika harus mencintai mu dalam diam. Aku juga tak sanggup jika harus menulis puisi yang teramat puitis. Dan, Dengan hadirnya aku disini, semoga dapat membuat mu sadar. Bah...