EKSTRA PART

40 3 0
                                    

Setelah kejadian itu. Linan jadi semakin Posesif akan segala hal berbau tentang aku.

Hari ini adalah hari kelahiran anak kedua Nia dan bang Sedra jadi kami harus bersiap siap untuk pergi ke rumah mereka.

"MOMMY nanti Leon mau main sama Gheo ya" Gheo adalah anak pertama dari mereka.

"terus nanti Chaca Main sama siapa? "
Chaca terlihat murung akan hal itu.

"kan nanti ada Babynya uncle Sedra"

"owh iya Chaca lupa" katanya serasa menepuk jidat nya sendiri.

"ayo.. Semua sudah siap kan?" tanya Linan.

"Daddy, Chaca ngak sabar mau See Baby nya Uncle Sedra" sedangkan Linan hanya terkekeh dan mengusap kepala anaknya itu.

"Me too, i want to play with Gheo" kata Leon tak mau kalah.

----------------

Setelah sampai dirumah Sedra ternyata semua keluarga sudah berkumpul di sana.

Ada Mami dan Papi.

Aku rindu mereka.

"GRAMDMA, GRANDPA"  sahut mereka, langsung saja kedua bocah itu memeluk erat nenek dan kakek nya.

Segera ku hampiri mereka.

"Bagaimana nak. Sukses kah dirimu? "

Aku kembali mengingat kejadian itu.

Aku tersenyum dan menggaguk pelan.

"GHEO Do you want to play with me? " sahut leon.

"ssstttt. A Baby was Sleeping Leon, your Voice is so Hard. Noiseless. " kataku memperingati.

Sedangkan yang diajak bicara hanya mengagguk pelan.

"come on Gheo" ajak Leon, Gheo sangat antusias karena pasalnya mereka sangat jarang bertemu.

Mereka memilih bermain di luar.

"Aunty, where is your Baby? " kulihat ia sedang mencari sesuatu.

"There" dia menunjuk keranjang bayi.

Sedangkan chaca hanya ber oh ria.

Karena tinggi nya yang belum memadai terpaksa ia harus berjitjit dan bertopang pada tempat itu. Dan membuat tempat itu harus bergoyang.

Sehingga membangunkan baby yang ada di dalam sana.

Langsung saja sedra mengambilnya dan mendiamkan kembali baby tersebut.

Beda hal nya dengan Chaca.

Wajah nya tampak ingin menangis.
Karena kelopak matanya sudah memerah dan bibirnya juga mengerucut.

"Why honey? "

"i make theirs baby Cry, Mommy"

Setelah itu menangis lah Chaca.

Aku membawanya keluar kamar, daripada harus membangunkan kembali babynya.

"its ok, sayang."

"sorry Mommy"

Aku hanya tersenyum dan menggangguk.

"ayo, kita minta maaf pada baby nya"

Chaca seperti menggeleng.

"No. Chaca di sini aja, Chaca ngak mau buat baby nya nangis lagi."

"ngak akan sayang, ayo kita minta maaf"

Mau tak mau Chaca pun mengikuti ku kedalam kamar.

Sekarang baby nya ada di samping Nia.

"Hello Baby, i want apologize to you.  I'm sorry" katanya sambil mengelus pelan rambut baby tersebut.

Sedangkan Nia hanya terkekeh.

"baby say 'Ok' " kata sedra mewakili dari baby nya.

"Aunty, what's her name? " tanya Chaca.

"hmm i dont know, ours baby not have name now, do you want to make her name? "

Chaca mengagguk antusias.

Dia tampak sedang berfikir keras sambil berbaring disamping baby.

"hmm, how about Allove"

"Why you choose the word?" tanya sedra binggung

"iya uncle All itu segalanya dan Love itu cinta. Dia mendapatkan segala cinta termaksud kita"

Sedangkan yang mendengar kagum akan kepintaran nya.

"Gue bangga liat keponakan gue tha, Lin"
Kata sedra melihat pasangan tersebut.

Atha dan linan tampak sedang senyum senyum sendiri.

"Allove da Sylph" sambung Nia.

"nama yang hebat. Allove da Sylph Samudra." lengkap Sedra.

Beginiah kehidupan sesungguhnya.

Happiness, peacefulness, Harmonious.

Yopsss...

Ekstra part sudah jadi.

Ayo di share ke temen temen yang lain

Janlup
Vote and comment

Salam hangat

Myken

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Cant With You ❇ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang