Chapter 25

30 10 0
                                    

Semoga kita tidak akan bertemu kembali

Atha

Semoga kejadian kemarin akan menjadi hal yang paling menyakitkan dalam hidup seorang Atha, pengalaman yang pertama dan untuk terakhir kalinya.
Setelah kejadian 2 hari yang lalu. Atha terserang flu dan batuk serta demam tinggi yang menemani harinya. Namun dengan perawatan khusus Atha bisa sembuh dengan cepat.

Dan disinilah mereka mempersiapkan segala nya untuk berbenah dan merapikan semua. Keluarga Linan sudah menginap sekitar 2 hari yang lalu.

Kalian pasti bertanya tanya, kenapa Linan akan ikut Atha sedangkan ia baru masuk sekolah.. Jawabannya karena Cinta. Faktor utama Linan pindah kesekolah Atha, hanya ingin bertemu sang putri impiannya. Orang Tua Linan finefine aja kalo Linan mau pindah lagi ke negara Asal, namun Orang tua Atha lah yang tidak ingin Linan pindah, karena itu bisa merusak konsentrasi, sebenarnya bisa dibilang cukup lama Linan bersekolah di sana, kurang lebih 3 bulan.

Ya, apa yang mau dibilang Linan adalah salah satu Manusia yang masuk dalam nominasi 'Manusia keras kepala'

"tha, bajunya sudah mama susun ya, tapi barang yang lainnya akan berangkat besok, karena cukup banyak yang ingin dibawa, dan juga sebagian mama akan tinggalkan dirumah ini." kalimat terakhir memiliki nada yang cukup sendu untuk didengar.

"ma Its okay, atha ngak pp kok. Lihat saja nanti, atha akan berhasil." semoga saja. Batin atha menyambung perkataannya.

Sedra dipindah tugas kan untuk meneruskan perusahaan yang ada di AS. Dan mungkin akan selamanya.

"kita akan segera berangkat, 30 menit pesawat akan take off, kita harus cepat untuk mengejar ketertinggalan.

* * *
Setelah menunggu sekitar 10 menit berlalu, akhirnya mereka telah sampai dibandara dengan keadaan masih utuh. Atha bergegas mencari toilet dan menumpahkan segala air mata yang telah ia bendung sesari tadi. Ia kembali mengingat akan beberapa kenangan yang telah terukir jelas dibenaknya. Bahkan Nia tidak tahu apa apa, ia sengaja mengganti kartu, agar semua orang tidak dapat lagi menggubunginya kecuali keluarnya dan keluarga Linan. Sekolah nya hanya tahu bahwa Atha dan Linan akan pindah sekolah, tapi tidak tahu akan penyakit yang di derita Atha. Atha la yang meminta agar tidak satu orang pun tahu, bahwa ia memiliki penyakit ini.

Atha kembali keluar untuk mencari keluarganya berada. Dan selarang dia telah duduk manis disalah satu bangku yang berjarak 1 meter dari bangku keluarganya.

Tes...
Tes...

Kembali keluar semua yang telah ia tahan. Ia tidak sanggup lagi ingin menghentikan kenangan yang sedang berputar didalam otaknya. Linan memegang pundak Atha dan dengan cepat Atha menghapus air mata tersebut.

" aku tau kamu nangis, plis jangan nangis, untuk saat ini mereka ngak ada disisi kamu, maka aku akan berjanji untuk selalu bersama kamu." hanya kata kata itu yang dapat Linan keluarkan untuk menenangkan sang putri manisnya.

"makasih Linan, sorry Atha kelihatan lemah banget. Maaf juga Atha belum bisa membuka hatinya untuk Linan."

"its Okay, i'm Happy if you Happy"

"ayo anak anak kita berangkat, pesawat akan segera take off"

Semua bersiap masuk kedalam pesawat sedangkan Atha masih menatap tempat ini untuk yang terakhir kalinya. Semoga ini adalah keputusan benar yang telah Atha ambil.



Kehilangan mu adalah hal yang paling susah, bahkan jika itu untuk selamanya. Kuharap ini yang terakhir... Terimalah keputusanku dan jadikanlah permintaan ini yang terakhir dari ku.

TAMAT
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Belum tamat dong....
Tunggu chap berikutnya, jangan bosan ya...

VOTE AND COMENT
🐾🐾🐾

SALAM HANGAT
PENULIS AMATIR ICWY

MYKEN🌼



I Cant With You ❇ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang