Chapter 7

48 10 0
                                    


Tak lama berlalu bunyi bel pun berdering nyaring. Jam ini adalah jam pelajaran sejarah yang membuatku akan tertidur dengan dongeng yang akan diceritakan oleh guru.

"Selamat siang anak anak!" seru bu fivy sang guru sejarah

"Siang,bu!" kompak kami semua

"kita akan belajar tentang tokoh tokoh proklamasi" kata bu Fivy seraya memulai pelajaran

Aku pun mulai ngantuk, perlahan mataku terasa berat dan aku pun mulai tertidur.

Yang terakhir kudengar adalah suara Athan

"pulas sekali dia tidur, di kira Bu Fivy lagi dongeng apa?"

* * *
Tak lama ku dengar, suara bel pergantian jam berbunyi

"Hoam.." aku menguap membuat pria disampingku merasa risih.

"Loh kok pada pada kosong sih, ngak ada orang lagi"

kataku masih setengah mengumpulkan nyawa agar kesadaranku kembali utuh

"CIH, dikira gue bukan orang apa?" gumamnya yang masih" gumam nya yang masih dapat ku dengar.

"Eh ada Athan, lagi Apa Than?" tanya ku agak tidak terlalu canggung

"lo punya mata kan, klo loe punya seharusnya loe bisa lihat."

katanya yang mulai kesal dan saat itu juga aku melihatnya sedang membaca buku.

"Yang lain mana than" tanya ku lagi

"pergi." katanya singkat sangat singkat bahkan hampir tidak terdengar.

"sekarang istirahat ya?"

"makanya loe tuh jangan tidur terus." katanya tanpa menoleh sesikitpun.

"Sekarang pelalaja..." belum selesai aku berbicara sesuatu yang belum pernah kurasakan menepel di bibir ku.

CUP !!!

Aku melotot, ya walau pun hanya sekilas tapi sangat terasa. Wajah nya yang begitu tampan sangat dekat dengan ku. Mata biru nya yang indah membuat ku terhipnotis, jika dilihat dari dekat dia benar benar tampan.

"Athan... Kamu ngambil first kiss aku." teriak ku membuat kelas bergema

"Toa banget sih mulut loe" katanya dengan nada yang mulai meninggi

"Loe kira ini bukan first kiss gue" sambungnya lagi

Hai Readers

Enjoy the Story

Sorry kalo ada Typo

Sorry kalo Kependekan

Agak menggantung ya? Tenang aja nanti aku sambung kok

VOTE & COMMENT❤




* * *
[ATHAN POV]

Apa yang telah gue lakukan pada nya. Sebenarnya gue tak sadar namun tubuhku refleks melakukan hal itu. Sebenarnya gue juga ngk mau melakukan ini.

"Anggap aja tadi tidak terjadi apa apa"
Kataku mencaikan suasana.

"Apa, Athan bilang ngk terjadi apa apa? Apakah Athan ngk...."

Gue refleks membentak gadis aneh itu

"GUE KAN UDAH BILANG LUPAIN AJA. LO KIRA GUE MAU SAMA LO. LO TUH CUMA ORANG YANG BUAT HIDUP GUE HANCUR. LO TUH NGAK ADA BEDANYA DENGAN BITCH!" Kata gue yang sangat sangat kesal kepadanya

"Than, lo dipanggil pak Vano untuk menyeleksi anak anak yang bakalan ikut olimpiade selanjutnya." Kata Alvdo yang termaksud salah satu murid berprestasi dia juga adalah KETUA OSIS. Tak lupa satu lagi dia adalah lawan ku dalam dalam permainan basket, tapi itu tidak  membuat gue benci terhadapnya.

* * *
"GUE KAN UDAH BILANG LUPAIN AJA. LO KIRA GUE MAU SAMA LO. LO TUH CUMA ORANG YANG BUAT HIDUP GEU HANCUR. LOH TUH NGAK ADA BEDANYA DENGAN BITCH." Seketika satu air mata lolos dari pelupuk mataku dan mulai membanjiri pipi ku.

"Hai Atha." kudengar suara Nia, dengan cepat aku menghapus air mataku.

"ya?Ada apa Nia?"ucap ku tersenyum walau itu adalah senyum paksaan.

"loe habia nangis ya?" tanya Nia yang mulai khawatir.

"Ngak kok Nia, aku ngak pp." kataku yang harus terpaksa berbohong.

"loe beneran mau dengerin semua?" Tanya ku memastikan dirinya.

"Tentu saja, Gue udah anggap loe sebagai saudara sekaligus sahabat gue."

Katanya disambut dengan senyuman manis aku pun mulai menceritakan segalanya dari awal hingga Akhir.

"Apa, berani banget dia kayak gitu ke loe, gue mesti kasih pelajaran tuh orang ini ngak bisa di diemin"

Katanya kesal dan dan beranjak dari tempat duduk yang ingin menemui Athan, namun itu semua tidak terjadi karena aku mencegah nya.

Aku terlalu sakit hati menerima perkataan Athan tadi, tapi apa yang bisa kulakukan semua hanyala Takdir

Hai Readers

Enjoy the Story

Sorry kalo kependekan

Sorry kalo ada Typo

VOTE & COMMENT❤









I Cant With You ❇ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang