Chapter 16

42 11 2
                                    

Cemburu?
Apakah ini benar aku?

Athan

"tha, lix balik ke kelas yuk, pasti bentar lagi bunyi bel."

"ya udah yuk."

* * *

"hm, btw yang duduk di samping kiri kamu siapa Ci?" tanya linan dengan penasaran

"owh yang duduk sama Cia itu..." belum selesai menjelaskan sang empunya pun datang.

"Tuh kenalin namanya Athan, than kenalin felix anak baru di kelas ini." ucap Nia memperkenalkan. Tak sepatah katapun dia keluarkan dari mulutnya.

"hm.. Sabar ya Lix, dia orang nya emang gitu kok, santai aja ya."

"it's okay"

"hm kamu pulang sama siapa Ci?" tanya Linan dengan suara tegas nya.

"kayaknya Cia naik taksi deh." kataku mengira tapi sepertinya memang seperti itu, tak sengaja ku melihat Athan celingak celinguk seperti mencari sesuatu.

"gimana kalo kamu, aku yang anter pulang, soalnya aku sudah rindu sama Mami Alona, Papi Ferike, dan Sedra, ya Cia ku sayang.." mami dan papi adalah panggilang sayang kami pada orang tua kami.

"ih Linan apaan sih, iya deh iya Cia pulang sama Linan aja." ejek Linan mengkekehi ulah ku.

[ATHAN POV]

"tuh kenalin Athan, than kenalin Felix anak baru dikelas ini" owh ini yang dibilang ganteng itu, iya sih ganteng tapi tetep gue yg paling ganteng. Kata ku dalam hati.

"hm lix sabar ya dia emamg orang nya kayak gitu kok, santai aja." suka suka gue la mau jawab apa ngak lagian itu kan urusan gue. Kata ku lagi dalam hati

"it's Okay."

"Cia nanti kamu pulang sama siapa?"

Ha Cia? Siapa tuh orang ada anak baru lagi ya? Tapi kok ngomongnya sama gadis oon ini sih? Tapi tunggu AKU KAMU apa mereka pacaran, ah bodo amat la, peduli apa gue sama komplotan ngak waras itu.

"hm kayak nya naik Taksi deh."

"Gimana kalo kamu aku anter aja. Soalnya aku sudah kangen sama Sedra, mami Alona, dan papi Ferike, ya Cia ku sayang.?"

Kantong plastik plis, gue serasa mau muntah... Eh tunggu kok dia kenal sama keluarga tuh anak sih?

"ih Linan apaan sih, Iya deh nanti Cia pulang sama Linan aja."

Aku menoleh ke belakang, ke kanan, ke kiri, depan dan seluruh sudut kelas, namun tak kutemukan anak baru lagi. Siapa coba Linan? Gue rasa Linan adalah si Felix. Ntah la, bukan urusan gue, ngapain coba gue repot repot urusin mereka. Bodo lah mending gue pindah duduk sama dua kunyuk gue yang kayaknya seperti sedang berdebat. Aku hanya menggeleng geleng melihat mereka. Kata ku dalam hati

Hai Readers

Sorry kalo kependekan

Sorry kalo ada Typo

VOTE & COMMENT
🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾

SALAM HANGAT
PENULIS AMATIR YANG SUKA SIBUK SENDIRI

MYKEN🎀

I Cant With You ❇ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang