Chapter 17

31 10 3
                                    

Bahagia bersama mu membuat ku senang dan tenang

Atha

"bu, permisi kamar mandi ya." izin Atha sudah tak bisa di tahan.

"iya silakan Atha"

Beberapa menit kemudian terlihat wajah atha yang sudah merah padam menahan air kecil namun ia lupa akan jalan toliet.

"hm... Aduh dimana nih kamar mandinya? Oh iya kalo ngak sala waktu itu Nia pernah kasih tau. Kalau sebelah tangga ada kamar mandi." katanya bergumam sendiri.

"wah akhirnya lega juga."

"kenapa gue suka mikirin dia sih. Aneh deh, makin bodoh nya sekarang gue." terdengar suara yang sangat dikenali oleh atha dengan ciri khas yang unik.

"hmm... Bukan nya itu suara Athan ya, tapi dimana?" atha melihat sebuah tangga yang tak tau akan arah tuju tangga tersebut.

Sesampai anak tangga terakhir atha melihat Athan sedang bertumpu pada dinding.

"padahalkan gue yang suruh dia pergi, kenapa gue malah jadi rindu tuh gadis oon yak?" cukup tersentak saat kata RINDU tersebut. Atha pun memberanikan diri untuk mendekati Athan.

"Eh ada Athan. Loh kok Athan disini? Bukan nya ini rooftop kan? Hm katanya Nia Rooftop itu untuk anak anak bolos ya? Kalo gitu Athan juga bolos?" tanya nya panjang lebar.

Terlihat Athan terkejut saat pertama kali  Atha membuka suara. Mata mereka sempat saling bertemu namun semua nya langsung kembali ke ekspresi sebelumnya.

"eh... Lo sejak kapan ada disini?, lagian kepo banget deh jadi orang, banyak tanya."

"Dari tadi sih, Atha denger semua kok Athan, emang kenapa? Jujur aja Athan rindu Atha kan...." kata mengintropeksi Athan dari setiap ujung wajah nya yang indah.

Terlihat Athan semakin maju, Atha pun refleks memundutkan diri, hingga badan nya men hentak dinding. Keringat dingin menetes di kedua pelipis Atha. Athan semakin memajukan wajahnya. Aku pun menutup mata kuhirup dalam dalam aroma mint khas laki laki. Aroma yang sangat menyegarkan.

"Ngak usah sok tau." Atha terkejut dan langsung membuka mata. Dengan malunya Atha menunduk dengan malu.

"hahahaha muka lo lucu banget kalo lagi blusshing" kata nya tertawa terpingkal pingkal.

"ih Athan, Atha jadi malu ni."

"siapa suruh mikirnya yang engak engak.otak loe kotor banget sih.." katanya sambil menoel pelan kepala Atha.

Tes...

Satu air mata menetes di matanya. Bukan hanya satu melainkan telah membanjiri pipi manis milik Atha. Tak disanggka seorang laki laki berdada bidang memeluk erat Atha. Atha menangis dalam dekapan Athan hingga membuat baju sekolah nya basah.

"loe ngak usah nangis, gue cuma bercanda kok." begitu la katanya yang begitu lembut dan dalam. Baru sekali ini Atha merasakan bahagia bersama orang yang dicintainya disekolah. Jika Atha memiliki mesin waktu mungkin dia akan memberhentikan saat saat moment bahagia ini, walaupun mungkin suatu saat Tuhan akan memanggilku...

ATHAN I LOVE YOU

Hola.... Happy reading
Enjoy the story

Sorry kalo ada typo
Sorry kalo kependekan

VOTE & COMMENT yow

Gimana udah dapat belum feel nya?
Kalo belum, dibaca sampai akhir aja deh..

Salam hangat
Penulis Amatir ICWY

Myken🌹










I Cant With You ❇ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang