Chapter 24

27 10 2
                                    

Hari keenam yang akan kelalui kembali bersama mu

Atha

Warning!!
(hati hati pada baper, terus pada kesal sendiri..)
Hehehehehe

Besok adalah hari minggu dimana para murid akan merayakan tidur panjangnya. Tapi tidak dengan Atha dan Athan, tadi malam Athan menelfon Atha dan ingin mengajak nya ke Mall nanti sore... Beda dengan Atha ia sibuk dengan dua hal, hati nya yang terus berdegup kencang dan pakaian yang akan ia pakai nanti.

Tak lama Abang tercinta Atha datang dan binggung melihat keadaan Atha sekarang.

"dek, lahh kenapa ni kamar ancur banget, malah udah cocok jadi kapal pecah ni.. Terus ngapa mukak nya ditekuk begitu?" sedra mulai mengambil alih dalam hal seperti ini.

"iya ni bang, nanti sore Atha bakalan jalan sama Athan, tap- "belum selesai berbicara sedra telah memotong

"HA! Bukannya kemarin marah marahan ya, kok udah pada mo jalan aja?"

"ih abang.... Dengerin Atha dulu dong, masa ngak bisa banget sih adek nya curhat,dah ahh ngak jadi.. Ngak mood lagi." kata kataku hanya dibalas dengan kekehan dari bang sedra

"cup cup adek abang yang cantik jangan nangis dong, abang tau masalah kamu apa, pasti karena baju yang bakal dipakai kan? Sayangnya abang.. kamu tetep cantik kok pakai apa aja, tapi lebih cantik kalo muka nya gak usah di tekuk tekuk, walau pun semua orang cantik nya behhh... Mereka tetap kalah dari adek abang kok."

Aku refleks memeluk erat serta mengeluarkan air mata haru akibat kasih sayang dan perhatian dari dang abang..

"huahhhh abang, atha sayang abang, abang tau aja apa yang ada dipikiran atha, atha beruntung punya abang."

"iya sayang, abang juga kok beruntung banget punya adek kayak kamu,, sssttt sekarang jangan nangis lagi, cepetan siap siap nanti terlambat, abang keluar ya." kata abang sambil mencium pucuk kepala, dan kedua pipi ku, aku hanya tersenyum manis menangapinya perlakuan manis dari sang abang tercinta.

* * *
Tin tin tin

Mungkin itu adalah suara klakson dari mobil Athan, aku langsung berlari turun tangga dan menuju pagar. Aku menggenakan kaos berwarna navy dengan hoddie melengkapinya serta sneakers sewarna dengan kaos, cukup simple.

"yuk"

"you are so beautiful"

"always" jawabku sambil terkekeh

Begitula percakapan simple kami, yang tidak tahu bahwa ada sepasang mata yang melihat dari kejauhan.

* * *

"Atha, kamu mau beli apa, ambil aja nanti biar aku yang bayar."

"hm.. Ngak deh"

"serius, ayolah.. Anggap aja ini sebagai permintaan maaf dari aku" mau tak mau aku mengambil nya dengan rasa canggung.

Lumayan banyak yang aku ambil ada sekitar 5 novel, 2 tedy bear berukuran sedang dengan warna putih dan coklat, dan beberapa makanan ringan.

"dah cuma itu aja?" terdengar suara menawan itu berbicara.

"iya deh, nanti malah kebanyakan. Makasih ya than."

"makasih aja? Ada syarat nya lo.." aku terkejut dengan apa yang dikatakan oleh athan barusan ini, aku takut disuruh membayar walau dari awal athan bilang akan membelikan, bukan tidak bisa.. namun atha tidak membawa uang cash.

"kita makan sama sama ya" lanjut nya membuat ku lega.

"oh oke, kirain apa hehehe" kataku sambil terkekeh malu.

I Cant With You ❇ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang