END

50 5 8
                                    

Tak semua yang kau ingini akan terjadi. Maka ikuti alur yang Tuhan berikan.

Myken.

"ATH.. ATHA. "dia tersenyum kecut.

Sedangkan aku mengeluarkan airmata sangat deras.

Dia meraih tangan ku dan menggenggam nya. Namun aku tepis dengan pelan.

"Maafkan aku, karena dulu pernah meninggalkan mu

Flashback.

Saat malam itu hujan deras, Vya hanya mempermainkan perasaan ku. Namun aku belum sadar akan hal itu.

Saat mengantar Vya pulang, aku teringat akan keadaan mu.

"bagaimana keadaan Atha sekarang" seketika aku langsung putar balik ketempat terakhir meninggalkan mu

Ternyata kau sudah tak ada lagi disana.

Aku pergi ke rumah Rexsa. Untuk sekedar beristirahat menenangkan pikiran yang penuh beban ini.

"hai bro, kayak nya lagi frustasi banget. Ayo cerita sama gue"

"tadi aku menemukan Vya"

"Vya mantan loe itu, mantan yang sampe bikin loe ngak bisa buka hati itu? "

Aku hanya menggangguk.

"aku mencintainya, namun aku sedang membuka hati. Sekarang aku harus apa? "

"gue kasih pilihan nih. Masa depan atau Masa lalu? "

"ya, masa depan lah"

"gue tau rasanya nya move on,  itu susah banget.

Move on mengajarkanmu untuk iklas.

Sekarang tergantung loe.

Yang mana yang harus loe iklasin?

Atha atau Vya.

Mencoba atau yang sudah ada.
Semua sekarang tergantung pada loe.

Yang pernah bertahan atau yang pergi meninggalkan?

Yang sabar atau yang hilang tanpa kabar?

Yang mengalah atau yang tak mau kalah?

Yang tetap ada atau yang pergi tanpa cinta.

Yang menghargai atau yang pergi? "

Kata kata itu membuat aku tergerak.

"sepertinya hati gue hanya bisa untuk Atha"

"kalo gitu loe bisa pergi minta maaf dan kejar cinta loe. Jangan sampai loe menyesal seumur hidup"

Setelah itu gue pamit pulang dan bersiap untuk hari esok.

Namun saat sore hari aku datang kerumah mu. Tak ada orang dan aku mendapat info bahwa kau telah pergi dan tidak tinggal lagi di sini.

Aku merasa down.

Aku kehilangan orang yang sekarang ku sayang.

Bukan sebatas itu,  aku pergi dan mencari info tentang mu. Namun aku tak mendapatkan kabar tentang mu.

Aku menjadi frustasi dan tak pernah mau bergaul kembali.

Sampai sampai sahabat ku heran dengan jati diriku yang dulu.

Aku lelah menjalani hari hari yang tak pasti.

Flashback off

"dan sekarang aku bersyukur kepada Tuhan karena masih bisa dipertemukan padamu walau hanya untuk meminta maaf. Atau mungkin kalo aku tak menemukanmu juga, aku tak akan memaafkan diriku sampai mati" katanya. Kulihat ia mengeluarkan air mata.

"sudah cukup, terima kasih kau masih mau peduli. Namun kau sudah terlalu terlambat. Sekarang aku telah memiliki keluarga dan begitu juga kau."

"maafkan aku" katanya lagi.

Dia memeluk tubuhku erat.

"selamat kau bahagia disana dan aku bahagia disini" kata Athan membuat ku menumpahkan kembali Airmata ini.

Aku menguraikan pelukan kami. Dan pergi kearah Sisil.

Aku meraih tangan nya.

"jangan bersedih, dia tidak akan membenci mu"

"maaf kan aku tha, aku sangat bodoh saat ini. Aku tak peduli Nathan akan membenci ku sekarang atau bahkan akan menghusirku dari rumah.
Aku hanya menyesal pernah berniat untuk membunuh orang sebaik mu.

Jika saja aku sempat membunuh mu, maka aku tak akan pernah bisa memaafkan diriku sendiri"

"sttt. Ini juga salahku. Karena aku, kau jadi mengikuti cara itu" kataku terkekeh.

Aku membawanya pada Nathan.

Aku menyatukan tangan mereka.

Mereka tampak terkejut dan saling tatap tatapan.

"SISIL MEGHANRA WIDJAYA. AKU GLESSIA AGATHA IFTON. MEMERINTAH UNTUK MENGEJAR CINTA SEJATI MU. KARENA MULAI SEKARANG KAU AKAN MENDAPATKAN CINTANYA MULAI HARI INI."

"DAN KAU NATHAN VIRENDRA WIDJAYA, BUKALAH HATIMU UNTUK NYA SEPERTI DULU KAU MEMBUKA HATI UNTUK KU. DAN MENCINTAINYA SEPERTI DULU KAU MENCINTAIKU.
HIDUPLAH BAHAGIA TANPA ADA AKU YANG MEMENUHI ISI PIKIRAN MAUPUN HATIMU.

JANGAN MENYESALI YANG SUDAH TERJADI TAPI MULAI LAH YANG BARU UNTUK SESUATU DI MASA DEPAN"

"maaf kan aku yang tak bisa memberikan sesuatu yang berharga. Tapi hanya ini yang bisa ku berikan, sangat sederhana tapi tak akan terlupakan. "

Ku lihat Sisil kembali memeluk ku, Dan mengucapkan terima kasih.

Begitu pula pada Nathan dia juga memeluk dan mengucap maaf serta terima kasih sebanyak banyak nya.

Sekarang Nathan dan Sisil lah yang berpelukan.

"AKU MINTA MAAF KEPADA KALIAN DAN TERIMA KASIH" kata ku, setelah itu aku melenggang pergi menghampiri keluargaku.

Hargai selagi ada, cintai sebelum pergi.

Myken

Akhirnya Tamat juga cerita ini.

Yah.. 

Sad Ending untuk Atha dan Athan

Happy ending untuk
*Atha dan Linan
*Athan dan Sisil

Ayo ajak temen temen yang lainnya untuk baca cerita ini.

Sebelum ketinggalan.

Makanya jangan lupa dishare ke temen temen yang lain ya..

Mari vote and comment

Salam hangat

Myken

I Cant With You ❇ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang