Chapter 31

29 8 0
                                    

Akan ku lakukan semua yang ku bisa. Selagi aku masih sanggup.

Atha

10 tahun terlewati. Atha telah lepas dari segala penyakitnya dan bekerja disalah satu perusahaan nya yang ternama. Dia adalah Direktur utama yang memimpin di perusahan itu.

Siapa yang tidak kenal dengan Agatha Corp. Ya, milik seorang wanita berkarisma dengan karir yang menjalar dimana mana.

Ia sudah memiliki keluarga kecil, siapa kira ia telah menikah dengan seorang pahlawan yang selalu melindunginya ketika ia dalam keterpurukan. Ia mulai menerima dan mengiklaskan semua masa lalunya dan mencoba membuka lembaran baru.

Seorang Glessia Agatha Venan memilih pasangan yang sangat istimewa baginya, siapa lagi kalau bukan Felix Venan Ifton.

Linan kembali mengurus perusahaan nya dan sesekali memantau Rumah sakit yang telah sah menjadi hak milik dia seutuhnya

Ya, dia lah orang yang membuat seorang Thatha terpukau akan pesonanya. Semenjak ia bebas dari beban penyakitnya. Atha bersikeras untuk mengganti segala penampilannya. Dengan rambut pendek hitam yang ia potong dari rambut Panjang yang pirangnya dulu. Atha pun juga memilih mengganti nama panggilannya yaitu Thatha. Tapi tidak dengan keluarga dekatnya, mereka masih memanggilnya Atha.

Tentang Sedra dan Adrian.. Mereka telah merilis perusahaan masing masing yang mereka mulai dari nol. Walau mereka berbeda perusahaan namun masih dalam satu kolega bisnis yang sangat kuat.

Dari pasangan Romantis itu. Mereka memiliki seorang anak kembar perempuan dan laki laki yang memiliki sisi polos yang Atha turun kan dan sisi Gaul yang Linan turunkan. Ya sangat sempurna memiliki keluarga kecil yang bahagia dan tentram.

Athline Charescha Venan. Adalah nama seorang gadis imut yang sering dipanggil dengan sebutan Chaca, yang selalu memiliki banyak kasih sayang dari kedua orang tuanya.

Dan Lixtha Cleolione Venan.  Adalah nama seorang bocah kecil yang tampan dan sering dipanggil Leon. Ia adalah juga selalu mendapatkan kasoh sayang yang lengkap dari kedua orang tua mereka.

Chaca adalah jiplakan dari Linan begitu pula dengan Leon.

Hanya sepersekian persen yang diambil dari wajah Atha.

Namun sikap Chaca yang polos tak jauh beda dari ibunya sendiri.

Tidak dengan Leon dia bisa menentukan sikap dengan suatu keadaan.
Persis seperti Linan.

"Cha, eon ... Bangun nak, yuk mandi katanya udah mau sekolah." panggil Atha membangunkan sang buah hati.

"hoammm..... Mommy Chaca masih ngantuk. Bobok bentar aja ya."  jawab sang gadis yang berumur 2 tahun itu.


Sebenarnya, Atha hanya ingin membuat mereka gampang untuk berinteraksi. Bukan memaksa mereka sekolah di umur yang terlalu muda ini.

"jadi ngak mau sekolah ni... Ya udah Mommy bilang ke gurunya aja kalo Chaca ama eon libur dulu." katanya ingin pura pura pergi berharap anaknya itu akan bangun.

Tak disangka anaknya kembali tertidur nyenyak. Sebenarnya ia tidak tega tapi bagaimana lagi, ia sendiri yang meminta sekolah.

Ia mencium pucuk kepala Chaca dan leon secara bergantian dengan lembut. Sedikit pergerakan yang ia rasakan.

"mommy mau pergi ya?" chaca bangun dan langsung duduk dipangkuan sang ibu.

"iya sayang. Ngak lama cuma 2 minggu aja kok." Atha memang ingin memantau perusahaannya yang lain.

"ok, leon tunggu ya mom" sahut bacah kecil itu

"ok... Chaca juga bakal tunggu mommy kok." Atha mengelus kepala anak nya dengan tulus

"Terus sekarang anaknya mommy mau sekolah ngak?" sekali lagi Atha bertanya

"mau mommy, mbak Lisa nya mana?" mbak lisa adalah babysiter nya Chaca yang sangat dekat dengan nya.

"gimana kalo mommy aja yang mandiin Chaca sama Leon nya." tawar Atha, dan dibalas dengan anggukan semangat

***

"selamat pagi Chaca,eon sorry tadi daddy ngak ke kamar kamu sayang, soalnya daddy lagi ada kerjaan." sambut Linan saat Chaca dan Leon turun yang di ikuti Atha disampingnya. 

Linan mengecup pucuk kepala Atha dan mencium pipi kanan dan kiri nya Chaca bersama Leon,  gimana pun apa yang didapat Chaca akan didapat leon juga.

"its ok daddy... Ayo kita berangkat sekolah, Chaca ngak sabar pingin belajar." sahut Chaca yang langsung di gendong Linan.

"ayo.." ia melirik Atha dan berkata "aku pergi ya, nanti hati hati aja dijalan mungkin aku ngak sempat anterin kamu ke bandara, jadi pakai pesawat pribadi aja biar aku ngak khawatir." ia mengecup kembali pucuk kepalanya, dan bibirnya hanya sekilas. 

Atha hanya terkekeh akibat sifatnya yang tak pernah berubah karena terlalu khawatir.

"iya, kamu juga hati hati ya."

"ok"

"bye bye mommy... Nanti pulang sekolah aku sama mbak Lisa Video call ya... Jangan lupa ya mami... Nanti Chaca rindu."

"eh nanti aku juga ikut ya cha. " kata leon tak mau kalah.

"iya sayang bye bye." katanya mencium pipi bulat anaknya itu.

Hufttt

Sampai sini dulu ya
Author binggung idenya belum muncul...
Eh ngak deng.. Maksudnya magernya muncul

Hehehe

Ok deh... Jan lup untuk

VOTE & COMMENT

MYKEN🍨

I Cant With You ❇ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang