"Ini bukan hanya sekedar makan malam biasa Sofie, akan kupersembahkan yang indah untuk seseorang yang sangat indah." Ujar Zayn yang sukses membuatku tidak dapat mengatur kondisi jantungku.
Aku sedang berpikir keras maksud dari ucapan Zayn, kata-kata Zayn sungguh membuatku tidak bisa berkutik apa-apa apalgi di tambah menatap matanya yang sangat indah.
'tenang Sofie, masa hanya dengan kata-kata seperti itu kau sudah mati kutu.' batinku.
"Sofie? kau kenapa?" Tanyanya lagi yang membuat aku tersadar dari lamunanku.
"Tidak apa-apa Zayn, baiklah makanan kita sudah datang, selamat makan." Jawabku dan kali ini dewi fortuna berpihak padaku karena pelayan tersebut menyelamatkanku dari situasi akward tadi.
"Sofie sebenarnya ada yang ingin ku tanyakan dan kunyatakan padamu." Ujar Zayn di sela-sela makan.
"Apa itu Zayn?" Tanyaku yang masih fokus dengan makananku."
"Uumm, maaf jika aku terkadang dingin padamu Sof itu karena aku merasa tidak suka jika kau terlalu mesra dengan Josh." Jawabnya dan jawaban itu berhasil membuatku mengalihkan wajahku dari piring di depanku dan langsung menatap mata indahnya.
"Jujur aku sering merasa bingung saat sikapmu tiba-tiba dingin Zayn dan kenapa alasannya harus karena Josh? maksudku kau tau kan siapa Josh?" Tanyaku, sungguh ini sudah ingin kutanyakan sejak kemarin tapi selalu saja ada yang menghalangi.
"Yaa aku tau dia sahabatmu, tapi tetap saja aku merasakan sesak di dadaku saat kau bilang love you too padanya." Jawabnya dan itu membuatku berfikir sejenak, apakah itu terlalu berlebihan? dan kenapa Zayn bilang kaya gitu? apa dia cemburu? pertanyaan-pertanyaan itu berkumpul di kepalaku saat ini.
"Aku tidak tau kalau hal itu mengganggumu Zayn." Ucapku dengan nada datar.
"Yasudah yang terpenting kau harus tau satu hal Sof." Ucapnya dengan suara lebih kecil dibandingkan sebelumnya.
"Apa itu Zayn?" Tanyaku dengan menyeruput capucinno milikku.
"Aku sangat mencintaimu Sof." Jawab Zayn dan jawaban Zayn sungguh membuatku kaget sampai-sampai minuman yang aku teguk membuatku tersedak.
"Pelan-pelan Sofie, kau pasti kaget ya? sungguh aku sudah lama menyukaimu Sof, kau ingat saat pertama kali kita bertemu? saat itu aku sudah jatuh cinta padamu Sofie, aku tau ini terlalu cepat tapi aku tidak bisa menahan perasaanku lebih lama lagi Sofie awalnya aku menyangkal perasaanku tapi yang terjadi rasa sayangku padamu semakin besar, mungkin aku memang bukan seorang pria yang sempurna di matamu, mungkin aku tidak bisa menjadi pria yang sangat romantis seperti pria kebanyakan, tapi aku janji akan berusaha untuk menjadi yang sempurna dan akan selalu membahagiakanmu Sof, aku akan selalu melindungimu dan aku akan selalu bersamamu, so would you be my future Sophia Smith?" Zayn mengucapkan rentetan kalimat dengan menggenggam tanganku dan setiap kalimat yang keluar dari mulutnya sungguh membuatku ingin pingsan saat ini juga, apa yang aku dengar barusan kenyataan? Seorang Zayn malik yang di elu-elukan para gadis dan tak banyak selebritis muda yang cantik berusaha mendekatinya tapi Zayn malah memilih aku? gadis biasa yang tidak sama sekali memiliki kelebihan?
"Sofie? kenapa kau melamun? kau mendengar ucapanku kan?" Tanya Zayn masih menggenggam tanganku dan membuat lamunanku buyar.
"Zayn? ada yang harus kau ketahui." Zayn yang mendengar jawabanku langsung menaikkan sebelah alisnya.
"Ini yang kutakutkan Zayn, aku takut merasakan ini." Lanjutku dan Zayn semakin mengeratkan genggamannya.
"Ssttt.. Apa yang kau takutkan Sofie? paparazi? fans? kau tidak perlu khawatir soal itu, aku akan berusaha menjagamu meskipun harus bertaruh nyawa sekali pun." Ujarnya yang membuatku menyematkan senyuman tipis, sungguh lucu saat melihat Zayn mengucapkan kata-kaa romantis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last First Kiss (Zayn Malik)
RomancePerjuangan cinta seorang Zayn Malik untuk mempertahankan hubungannya dengan gadis yang mampuh membuat hatinya luluh dan mengubah sikap dan sifat Zayn Malik mejadi seseorang yang lebih baik. Dimana cinta Zayn di uji saat kekasihnya tidak mempercayain...