Misunderstanding

4.7K 285 2
                                    

'Maafkan aku Sofie.'

Author POV

Setelah keadaan di rumah the boys tenang satu persatu dari mereka masuk ke dalam kamar Zayn untuk melihat keadaannya.

"Zayn, kau tak apa?" Tanya Liam membuka suara, setelah Louis, Harry dan Niall yang saling memerintah untuk membuka suara terlebih dulu dan akibatnya Liam lah yang menjadi sasaran empuk, ya kalian tau sendirilah alasannya.

"Mengapa kalian membiarkan Veronica masuk ke kamarku?" Tanya Zayn kembali dengan posisi duduk di sisi tempat tidurnya membelakangi pintu.

"Kami sudah menahannya Zayn, sungguh. Tapi kau tau sendiri kan bagaimana sikapnya." Jawab Louis yang tengah bersandar di meja tepat di depan Zayn duduk.

"Sebenarnya apa yang terjadi antara kau dengan Sofie, Zayn?" Tanya Harry yang memang sudah sangat penasaran sejak tadi.

"Zayn, tanganmu berdarah." Ucap Niall dengan wajah yang seolah-olah ia dapat merasakan sakit dari luka itu dan dengan nada polosnya.

"Zayn, kau bodoh sekali kalau ini di biarka bisa infeksi kau tau, Harry cepat ambilkan kotak P3K." Omel Liam dengan memperhatikan luka yang ada di tangan Zayn. Sedangkan Zayn hanya diam dan tak memperdulikan rasa sakit di tangannya.

Setelah Harry memberikan kotak P3K kepada Liam, Liam langsung membersihkan tangan Zayn dari darah yang sebagiannya sudah hampir mengering di tangan kekarnya dengan di bantu oleh Niall.

"Kau memecahkan cermin kita Zayn?" Tanya Harry saat sadar akan cermin yang ada di kamarnya bersama Zayn.

"Maafkan aku, besok aku cari yang baru." Jawab Zayn yang tengah memperhatikan lukanya yang sedang di perban oleh Liam dan Niall.

"Kau bodoh Zayn, kalau cerminmu pecah kau kan jadi susah karena tidak bisa bercermin lagi." Omel Niall dengan wajah seriusnya melihat Liam membungkus tangan Zayn dengan perban.

"Aku bisa bercermin di kamarmu." Jawab Zayn santai dan Niall yang mendengarnya hanya berdecak.

"Sekarang ceritakan masalahmu dengan Sofie, Zayn." Lagi-lagi Harry menanyakan hal yang sesungguhnya membuat Zayn sakit, tapi pada akhirnya Zayn menjelaskan kepada empat kawannya secara detail dan tak lupa menunjukan foto sebagai buktinya.

***

Di lain tempat Sofie yang tengah mengendarai mobilnya dengan kecepatan stabil tidak henti-hentinya menahan tangis, karena mengingat kejadian yang ia lihat di kamar Zayn barusan.

Sofie tidak memperdulikan ponselnya yang terus berdering dan melihatkan nama Ashleey di layar ponselnya.

Sofie terus melajukan mobilnya hingga sampai ke rumahnya dan saat membuka pintu, Sofie sudah di sambut dengan Ashleey yang menatapnya lurus dan penuh tanya.

"Astaga Sofie, kenapa kau tidak mengangkat telfonku? aku khawatir padamu kau tau, bagaimana kau dan Zayn? dan kenapa matamu sembab? kau habis menangis? Zayn melakukan apa padamu?" Ashleey terus menghujani Sofie dengan pertanyaan-pertanyaan yang membuatnya sangat pusing.

"Bisakah kau diam sebentar? dan jika ingin bertanya satu-satu?" Protes Sofie dengan berjalan melewati Ashleey menuju kamarnya, Ashleey hanya mengikutinya dari belakang dengan mengkrucutkan bibirnya.

"Jadi?" Tanya Ashleey lagi saat Sofie dan dirinya sudah bersandar di tempat tidur.

"Entahlah, Zayn tidak ingin mendengar penjelasanku." Jawab Sofie yang sedang merogoh isi tasnya karena terdengar deringan ponselnya.

"Yang aku bingung Zayn dapat dari mana foto itu." Ujar Ashleey, tapi Sofie tidak menanggapi ucapannya karena fokus dengan ponselnya.

"Sofie, aku sedang berbicara kau tau." Protes Ashleey merasa di acuhkan.

Last First Kiss (Zayn Malik)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang