Thank You Zayn..

4.3K 246 8
                                    

Keesokan paginya, Sofie terbangun dari tidurnya dengan perasaan yang berbunga-bunga.

Kedua sudut bibirinya secara tidak sadar selalu naik ke atas menyunggingkan senyuman termanisnya setiap kali otaknya memutar kejadian paling romantis di hidupnya.

Ia juga tidak henti-hentinya memandangi cincin berlian putih melingkar di jari manisnya. Masih sulit dipercaya kini ia terbangun di pagi hari dengan status baru yaitu 'tunangan Zayn Malik’.

Masih terekam jelas di ingatan Sofie saat ia berkata ‘Yess i would’ pada Zayn di hadapan keluarga dan teman-temannya Zayn. Zayn tersenyum bahagia diiringi tepukan tangan dan sahutan dari teman-temannya.

Lalu ia mengeluarkan cincin dari dalam sakunya dan memakaikannya di jari manis Sofie kemudian mengecup punggung tangan Sofie dan keningnya. Mereka semua yang hadir pada acara kecil yang di buat Zayn itu sangat bahagia melihat akhirnya Zayn menemukan wanita yang sangat dicintainya.

Mulai saat itu Zayn bertekad tidak akan melepaskan Sofie untuk kesekian kalinya bahkan dengan taruhan nyawanya sekalipun.

“Morning, sweetheart.” Suara orang yang paling dicintainya datang ke kamarnya dan langsung melayangkan morning kiss ke sofie.

Tubuh Sofie sedikit menegang saat Zayn menciumnya tiba-tiba tapi lama-kelamaan tubuhnya relaks dan membalas ciuman Zayn dengan lembut.

Setelah Sofie melepaskan ciuman Zayn, ia kembali memandang cincinnya lagi.

“Apa cincin itu lebih menarik daripada aku sampai-sampai kau terus memandangnya sambil tersenyum? Huh?!” Ucap Zayn merajuk, ia melipat kedua tangannya di depan dadanya dan membuang muka dari Sofie.

Sofie merentangkan tangannya ke tubuh Zayn yang duduk di pinggir tempat tidurnya lalu memeluknya.

“Ahh, kau ini! Masa kau cemburu dengan cincin ini. Aku hanya belum bisa percaya Zayn kalau sekarang aku adalah tunanganmu. Terima kasih untuk acaranya tadi malam. Aku sangat bahagia, sayang.” ucap Sofie lembut sambil mencium pipi Zayn agar berhenti merajuk.

Rupanya usahanya sofie berhasil, Zayn mengalihkan pandangannya ke Sofie lagi dan tersenyum padanya setelah ia mendengar pernyataan Sofie kalau ia sangat bahagia.

“Aku juga sangat bahagia, aku janji akan selalu membahagiakanmu dalam keadaan apapun, Sofie.” Zayn menangkupkan kedua tangannya di pipi Sofie lalu mencium kening Sofie cukup lama.

“Zayn ada yang ingin aku tanyakan padamu?” Tanya Sofie serius.

“Apa? katakan saja.” Ucap Zayn sambil menggenggam tangan Sofie.

“Keluargamu dan the boys sudah mengetahui hubungan kita dan merestui kita, tapi bagaimana dengan orangtuaku? Aku belum memberirahu mereka dan----"

“Orangtuamu sudah tau dan merestui hubungan kita, babe” Potong Zayn. Sofie mengernyitkan dahinya.

“Hah? Bagaimana bisa kau tau?” Tanya Sofie bingung.

*Flashback on*

Di taman belakang lah kini Zayn dan Dad Sofie tengah duduk bersantai menikmati udara malam.

"Bagaimana kau bisa jatuh cinta pada anak gadisku Zayn?" Tanya Dad Sofie sedikit bercanda.

Zayn sedikit terlihat gelisah karena ada sesuatu hal yang ingin ia utarakan saat ini.

"Semua berjalan seperti air dan sangat natural, tak ada alasan bagiku untuk tidak mencintainya Mr. Smith." Jawab Zayn berusaha menyembunyikan sikap canggungnya.

"Panggil saja aku Dad dan begitu pun pada Mom nya Sofie, anggap kami seperti orang tua mu sendiri, yaa walaupun aku belum menjadi orang tua yang baik untuk Sofie." Dad Sofie sedikit terkekeh dengan ucapannya sendiri.

Last First Kiss (Zayn Malik)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang