Author POV
Satu minggu sudah Sofie keluar dari rumah sakit, satu minggu juga Ashleey sudah kembali ke New York, satu minggu Sam menemani Sofie ketika pekerjaannya usai, satu minggu Sofie menjalankan kuliahnya seperti biasa dan satu minggu sudah Zayn tidak menghubunginya.
Satu minggu buat Sofie sangatlah berat tanpa sosok Zayn. Sofie ingin menghubungi Zayn tapi satu alasan Sofie mengurungkan niatnya yaitu Veronica. Selama Sofie tidak berhubungan dengan Zayn, Sofie terus mendapat terror-terror dan ancaman dari Veronica. Veronica tidak segan-segan menghancurkan karir Zayn jika Sofie menghubungi Zayn.
Sofie merekalan perasaannya demi Zayn baik-baik saja. Ia merasa terlelu egois jika terus mencoba mempertahankan Zayn untuk tetap berasamanya dan akan berakibat buruk pada karir Zayn yang telah ia rintis bersama keempat sahabatnya.
Sam yang melihat keadaan Sofie yang terpuruk karena Zayn tidak tinggal diam. Ia merubah niatnya yang semua tulus pada Sofie kini menjadi ingin memiliki Sofie dan akan merebut Sofie dari Zayn. Karena menurutnya Zayn selalu membuat Sofie menangis dan terpuruk.
"Sof, kau ini kenapa tidak memberitahuku sih jika kau habis masuk rumah sakit? dan kenapa kau tidak bilang padaku jika kau mengambil percepatan kuliah? dan satu lagi kenapa kau baru menemuiku?" Tanya Lista secara beruntun saat Sofie dan Lista sedang meet up bersama di Starbucks.
Sofie terkekeh melihat mimik Lista yang berceloteh tak henti. "Aku tak ingin membuatmu khawatir Lis, dan soal percepatan aku sudah memikirkannya matang-matang dan maaf jika aku lupa memberitahumu and well yang terpenting sekarang aku menemuimu kan."
Lista nampak kesal dengan jawaban Sofie yang terkesan santai. "Kau ini memang selalu seperti itu, aku kan jadi merasa bersalah padamu karena tidak menemanimu saat di rumah sakit."
"Kau merasa bersalah padaku? seharusnya aku yang merasa bersalah padamu Lis, karena tidak memberitahumu."
"Kau memang keras kepala. Ah ya Sofie bagaimana hubunganmu dengan Zayn? hhmm aku dengar.." Lista tampak ragu untuk melanjutkan kalimatnya dan nampak berfikir.
"Mendengar jika hubunganku tidak harmonis dan sekarang Zayn dekat kembali dengan Vero? begitu?" Tanya Sofie seolah tahu apa yang akan di katakan oleh Lista.
Lista mengangguk ragu, ia takut ini akan menyakiti perasaan Sofie yang notabennya sahabat barunya.
"Hhmm sebenarnya aku dan Zayn baik-baik saja. Hanya saja kami memang belum berhubungan lagi dan untuk soal Vero aku juga tidak tahu." Sofie nampak bersikap biasa saja dan menutupi kepedihan yang di rasakannya.
Lista nampak merasa bersalah karena telah membahas topik ini yang pasti akan melukai perasaan Sofie.
"Aku tak bermaksud untuk membahas ini Sof, dan ah semua ini pasti karena model sok cantik itu yang sangat menyukai Zayn tapi sayangnya Zayn tak suka padanya, Zayn hanya mencintaimu." Lista berusaha mengalihkan pembicaraan dan mencoba menghibur Sofie.
"Tak perlu menghiburku, aku tak apa Lista. Jujur aku memang kecewa bohong jika aku tidak kecewa tapi aku yakin Zayn mempunyai alasan sendiri untuk ini." Sofie tersenyum pahit untuk mengatakan yang sebenarnya tidak ingin ia katakan.
****
Zayn POV
Aku sangat kalut dengan masalah yang sekarang tengah menimpaku, sungguh ini cobaan terberat untukku. Bagaimana tidak? kau di suruh untuk dekat dengan wanita lain sedangkan kau sudah memiliki kekasih. Bukannya itu gila?
Gadis mana yang tak sakit hati melihat kekasihnya bersama gadis lain dan tak pernah menghubungi kekasihnya sendiri. Gila bukan? itu memang gila. Ya aku memang sudah seminggu lebih tidak menghubungi Sofie dan itu karena Veronica yang selalu mengancamku akan membuat hidup Sofie menderita jika aku masih menghubunginya selama tidak di London.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last First Kiss (Zayn Malik)
RomancePerjuangan cinta seorang Zayn Malik untuk mempertahankan hubungannya dengan gadis yang mampuh membuat hatinya luluh dan mengubah sikap dan sifat Zayn Malik mejadi seseorang yang lebih baik. Dimana cinta Zayn di uji saat kekasihnya tidak mempercayain...