It's hurt? Yes!!!

5.5K 289 1
                                    

Author POV

Saat di pesawat Zayn memilih tempat duduk belakangan karena ia sangat tidak mau duduk dengan Veronica, tapi dewi fortuna tidak berpihak padanya, bangku yang tersisa hanya bangku di samping Veronica, seakan semuanya telah di rencanakan.

Dengan sangat berat hati Zayn duduk di samping Veronica dan di sambut seringaian dari Veronica dan itu sangat membuat Zayn geli.

"Aku sudah tau kau pasti akan duduk bersamaku." Goda Veronica yang langsung mengaitkan tangannya dengan tangan Zayn.

"Hanya bangku ini yang kosong." Jawab Zayn dengan melepaskan tangan Veronica secara paksa.

Zayn POV

Rasanya aku sangat ingin loncat dari pesawat ini karena Veronica yang selalu menempel di lenganku, aku bingung mengapa ada gadis seagresif ini dan sialnya kenapa harus denganku? kenapa tidak dengan Harry yang dengan senang hati akan bersikap baik padanya?

Aku semakin tidak betah duduk disini aku terus melihat jam dan masih setengah jam lagi aku sampai, akhirnya aku memutuskan untuk menunggu di toilet sampai pesawat ini akan take off.

"Zayn kau mau kemana?huh." Tanyanya yang menahanku untuk pergi, cih. menjijikan.

"Toilet." Jawabku dan langsung melepaskan tangannya dari lenganku.

***

Author POV

"Mate kemana saja kau selama di pesawat?" Tanya Louis saat mereka sudah sampai dan berjalan menuju hotel.

"Di toilet." Jawab Zayn dengan wajah yang masih terlihat kesal.

"Di toilet lama sekali, ngapain saja kau?" Tanya Harry yang berada di samping Zayn.

"Lebih baik aku berlama-lama di toilet daripada harus dengannya." Jawab Zayn dengan membuka kenop pintu kamar hotel.

"Kali ini aku setuju." Ujar Liam yang langsung berjalan ke kamarnya bersama Louis dan Niall.

****

Sophia POV

Sebelum aku dan Ashleey kembali kerumah, kami singgah di toko kue untuk membeli cake kesukaan Josh. Setelah selesai membeli aku dan Ashleey kembali ke rumah.

"Kalian lama sekali sih." Omel Josh dengan membukakan pintu.

"Kita mampir dulu di toko kue Joshie, ini cakemu." Ujar Ashleey dengan memberikan cakenya pada Josh dan berjalan ke dapur.

"Oke thank you Sof and Ash." Jawab Josh yang langsung memindahkan cakenya ke piring kue.

"Sof, kau dekat dengan Vero?"Tanya Ashleey tiba-tiba.

"Tidak, aku baru bertemu dengannya. Kenapa?" Jawabku yang sedang malas membicarakannya.

"Kukira kau dekat, dia gadis yang pernah menjadi kekasih palsu Zayn, kau tau itu?" Tanyanya lagi dan sungguh ingin ku luruskan rambut keritingnya saat membahas itu.

"Ya aku tau."Jawabku singkat.

"Kau sepertinya tidak senang sekali aku membahas ini huh." Protesnya, bagaimana tidak senang? sahabatmu membicarakan mengenai gosip kekasihmu.

"Apa kau tidak mengerti, aku sedang pusing kau tau? mereka pergi ke Amsterdam bersama dan aku harus berusaha berfikir positif, itu membuatku pusing Ash." Jawabku dengan nada kesal.

"Calm down Sofie, kalau memang Zayn sayang padamu dia tidak akan berbuat yang macam-macam di sana." Ujar Josh yang datang membawakan cake untukku dan Ashleey.

"Aku harap juga begitu." Ujarku dangan memakan cake dari Josh.

****

Malam ini aku hanya berkomunikasi dengan Zayn lewat telfon dan itu pun hanya sebentar karena dia langsung disibukkan dengan jadwalnya.

Last First Kiss (Zayn Malik)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang