Author POV
Saat Sofie sedang memeriksa berkas-berkas yang akan ia bawa untuk dua hari lagi di laptopnya, tiba-tiba saja ponselnya bergetar bertanda ada pesan masuk. Ia menatap ponselnya dengan senyumam tipis yang menghiasi wajahnya.
'Zayn.' Gumam Sofie dengan senyuman yang terus terpancar di wajahnya.
Ia membalas pesan singkat Zayn tersebut dan kembali memeriksa berkas-berkasnya.
Terbersit di pikirannya untuk memasakkan makanan untuk Zayn, mengingat kejadian tadi sore membuatnya ingin meminta maaf pada Zayn. Ia pun segera ke dapur dan memasakan makanan kesukaan Zayn. Tidak susah baginya menyiapkan makanan kesukaan Zayn karena makanan kesukaan Zayn sangat mudah untuk di olah yaitu ayam. Ia pun memasakan chicken filet chrispy untuk Zayn.
Setelah masakannya sudah siap untuk di santap ia pun langsung memindahkannya ke piring dan menatanya di meja makan, ia menengok ke arah jam yang bertengger di dinding dapurnya. Sampai akhirnya ia sadar jika Zayn tak juga sampai.
Sudah satu jam Sofie menunggu kedatangan Zayn, ia mulai gelisah karena Zayn tak kunjung datang. Seharusnya Zayn sudah datang sejak setengah jam yang lalu, tapi sudah satu jam lebih Zayn tak kunjung datang.
Sofie semakin gelisah dan terus mondar-mandir di depan pintu rumahnya. Ia sangat mencemaskan Zayn. Ia sudah mencoba menghubungi ponsel Zayn tapi hasilnya pun nihil, ponsel Zayn sama sekali tidak bisa di hubungi.
Kini Sofie mencoba menghubungi salah satu dari keempat sahabat Zayn yaitu Harry. Sebenarnya ia tidak ingin merepotkan orang lain lagi, tapi ia sudah sangat khawatir pada Zayn yang sudah hampir dua jam tak kunjung datang. Perasaannya mulai tidak enak dan mengatakan akan terjadi sesuatu pada Zayn.
"Ya Sofie? ada apa?" Tanya Harry dari seberang.
"Apa Zayn bersamamu?" Tanya Sofie panik.
"Tidak, bukankah dia ingin ke rumahmu?"
"Sudah hampir dua jam Zayn tak datang juga, sungguh aku khawatir Hazz." Harry juga mulai panik mendengar suara Sofie yang mulai terisak.
"Kau tenang dulu, aku akan coba menghubungi yang lain oke? tenanglah." Ujar Harry berusaha menenangkan Sofie.
"Terima kasih Hazz, kabari aku jika kau mendapat kabar soal Zayn." Sofie sedikit lebih tenang karena Harry.
"Pasti Sofie." Setelah ia menjawab ucapan Harry ia pun segera memutuskan sambungan telfonnya dan kembali masuk ke dalam.
~~
"Sofie kenapa Hazz?" Tanya Niall yang sedang asik menikmati chipsnya sambil menonton.
"Zayn belum sampai di rumahnya, dan ini sudah dua jam. Kemana anak itu." Harry mencoba menghubungi ponsel Zayn namun tak ada hasilnya.
"Coba kau hubungi Liam atau Louis." Ujar Niall yang juga mulai panik.
Saat Harry ingin menelfon Liam tiba-tiba saja ada nomor yang tidak dikenal menelfonnya. Harry segera mengangkat telfon tersebut.
"Ya? Ini siapa?" Tanya Harry.
"....."
"APA?!! Dimana rumah sakitnya?"
"......"
"Baiklah terima kasih atas infonya, saya segera kesana." Harry langsung memutuskan sambungan telfonnya dan memasukan ke saku celananya.
"Ada apa Hazz?" Tanya Niall yang paniknya setengah mati.
"Zayn kecelakaan, kita ke rumah sakit sekarang kau hubungi Liam dan Louis." Tanpa banyak bicara Niall langsung menghubungi Louis dan Liam dengan mengikuti Harry yang masuk ke dalam mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last First Kiss (Zayn Malik)
RomansaPerjuangan cinta seorang Zayn Malik untuk mempertahankan hubungannya dengan gadis yang mampuh membuat hatinya luluh dan mengubah sikap dan sifat Zayn Malik mejadi seseorang yang lebih baik. Dimana cinta Zayn di uji saat kekasihnya tidak mempercayain...