Yes i can Zayn

5.5K 309 1
                                    

"Sofie kasih aku kesempatan sekali lagi, aku akan perbaikin semuanya, kita mulai dari awal lagi, please?" Kini suara Zayn semakin paru dan serak.

Seketika jantung Sofie terasa berhenti untuk berdetak, kata-kata yang di keluarkan oleh Zayn dengan suara yang serak dan sangat paru sungguh membuat Sofie tidak sanggup menahan perasaannya yang sesungguhnya.

"Tapi jangan kecewakan aku lagi Zayn." Akhirnya Sofie menjawab dan jawaban Sofie sangat membuat Zayn senang bukan kepalang.

"Pasti sayang, terima kasih Sofie aku akan berusaha sampai aku mati agar tidak ada lagi masalah di antara kita yang membuatmu kecewa." Ujar Zayn dengan senyum bahagia dan langsung menarik tubuh Sofie kedalam pelukannya.

"Zayn? itu buat siapa?" Tanya Sofie polos masih dalam dekapan Zayn dan melihat bucket bunga di balik tubuh Zayn.

"Untukmu lah sayang jelek, untuk siapa lagi." Kini Zayn merenggangkan pelukannya dan memberikan bucket bunga kepada Sofie.

"Vero mungkin? eh?" Goda Sofie dan itu membuat Zayn cemberut.

"Jangan mulai Sofie, aku sangat merindukanmu honey." Zayn kembali menarik tubuh Sofie dan meletakan kepala Sofie di dada bidangnya dan terus mencium puncak kepala Sofie.

"Zayn? kenapa kau ada disini? bukannya masih lima hari lagi?" Tanya Sofie yang sama sekali tidak mengubah posisinya, karena Sofie sangat nyaman menghirup aroma tubu Zayn.

"Aku tidak kuat mendengar ucapan gadisku saat di telfon malam itu." Jawab Zayn menyindir Sofie.

"Benarkah? lalu?" Sofie yang menyadarinya balik menggoda Zayn.

"Ya dan kau tau? aku sama sekali tidak bisa tidur dan tidak bisa makan makanya aku langsug terbang kesini." Lanjut Zayn dengan terus mengusap kepala Sofie.

"Sudahlah yang penting kita baik-baik saja sekarang, wajahmu sangat lucu saat menangis Zayn." Ledek Sofie dengan tertawa dalam pelukan Zayn.

"Aku memang selalu lucu setiap saat." Kini Zayn merenggangkan pelukannya dengan Sofie dan menatap mata indah Sofie yang mampuh membuatnya jatuh cinta.

Semakin dalam tatapan diantara mereka dan semakin dekat juga jarak yang tercipta diantara mereka.

Sampai saatnya jarak diantara mereka sudah sangat tipis dan nafas diantara mereka pun saling terasa satu sama lain.

Bibir Zayn pun melumat bibir Sofie dengan perlahan tapi pasti, Sofie belum membalas ciuman Zayn sampai akhirnya Zayn menggigit kecil bibir bawah Sofie dan meminta Sofie membalas ciumannya.

"Kiss me back honey." Ucap Zayn di sela-sela ciumannya.

Sofie dengan tersenyum segera membalas ciuman Zayn dengan lembut, ciuman mereka semakin intens dan itu membuat tubuh mereka terbawa suasana.

Kini kedua tangan Zayn mengalungkan kedua tanga Sofie di lehernya dan kedua tangan Zayn kini sudah nerada di pinggang Sofie. Zayn yang menciumnya semakin ganas tanpa terasa tubuh Zayn terus mendorong tubuh Sofie dengan halus sampai mereka berdua berada di atas tempat tidur Sofie.

Zayn yang kini berada di atas tubuh Sofie dengan kedua tangan yang menahan tubuhnya agar tubuhnya tidak menindih tubuh Sofie, Sofie yang merasa ciuman Zayn semakin panas segera menyudahi ciumannya dan Zayn langsung cemberut saat Sofie menyudahi ciumannya.

"Babe, masih kangen tau." Ucap Zayn dengan memanyunkan bibirnya.

"Bibirku bisa doer tau." Ujar Sofie dengan memegang bibirnya.

"Gapapa kan tambah sexy." Ledek Zayn dengan memeluk Sofie dari belakang.

"Zayn kamu tambah genit ih, ke bawah yu." Sofie membalikan tubuhnya hingga menghadap ke arah Zayn.

Last First Kiss (Zayn Malik)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang