Semalan sudah Sofie memikirkan bagaimana caranya ia menyikapi Sam, ia sama sekali tidak menyangka jika Sam tega melakukan hal memalukan seperti itu. Ia pun menyesal karena tidak mendengarkan larangan Zayn selama ini.
Semalaman juga ia selalu mengelak jika Zayn bertanya ada apa dengan sikapnya. Bukannya ia tidak ingin jujur pada Zayn hanya saja ia terlalu kecewa pada dirinya sendiri karena kecerobohannya Zayn sampai celaka dan di rawat di rumah sakit.
Pagi ini Mom dan adik-adik Zayn akan menjenguk sekaligus menjemput Zayn karena Zayn sudah di bolehkan beristirahat di rumah..
"Zayn apa ini sakit?" Tanya Safa dengan polos saat memegang kepala Zayn yang sedikit di perban.
Zayn menyunggingkan senyuman di bibirnya saat mendengar pertanyaan polos keluar dari bibir mungil milik adiknya. "Tidak juga, aku kan pria tangguh dan kuat."
Safa menganggukan kepalanya seolah setuju dengan apa yang di katakan Zayn. Ia kembali bermain dengan tangannya yang menata rambut Zayn.
Sedangkan Sofie sedang membantu Mom Trisha dan Waliyha membereskan baju-baju milik Zayn.
"Jadi bagaimana dengan perasaan mu setelah Zayn sadar dari masa kritisnya?" Goda Waliyha pada Sofie.
Sofie nampak tersipu malu atas godaan Waliyha. "Aku rasa kau tau jawabannya, aku pasti sangat senang dan lebih tenang."
Waliyha nampak puas dengan ekspresi yang di tunjukan oleh Sofie, ia merasa telah berhasil menggoda Sofie. "Ya aku pun dapat melihat itu, lalu mengenai pria bernama Sam itu bagaimana?"
Sofie terdiam membeku saat Waliyha menanyakan soal Sam. Ia pasti sangat kecewa dengan apa yang di lakukan Sam, ia ingin marah dan memaki Sam tapi itu cukup sulit untuknya karena ia pun merasa tidak tega untuk melakukannya.
Mom Trisha yang menyadari perubahan sikap Sofie pun mengambil alih dan memberi aba-aba pada Waliyha agar sedikit bergeser.
"Tak perlu terlalu di pikirkan honey, mungkin dia sedang khilaf. Biarkan tuhan yang membalasnya, kia sebagai manusia biasa berusaha untuk memaafkannya." Mom Trisha mencoba untuk menenangkan pikiran Sofie dengan mengelus pundak Sofie.
Sofie mencerna setiap perkataan yang di ucapkan oleh Mom Trisha. Memang benar yang di katakan Mom Trisha, jika marah dan benci pun tidak akan pernah mengembalikannya seperti semula. "Ya Mom, aku akan berusaha untuk memaafkannya."
Mom Trisha tersenyum setelah mendengar tanggapan dari Sofie. Putranya memang tidak salah dalam memilih pasangan hidup, Sofie memang gadis yang baik hati dan tulus. Ia tidak hanya sekedar cantik secara fisik, tapi ia juga cantik di dalam hatinya. Itu lah yang di katakan innerbeauty.
***
Setibanya di rumah Zayn bersama the boys Sofie menyiapkan makan siang untuk Zayn dan yang lainnya.
Ia terpaksa menyiapkan makan siang sedirian karena Mom Trisha dan kedua putrinya harus kembali lagi ke Bradford.
Zayn masih tertidur di kasurnya dengan di temani Niall, sementara itu Louis dan Liam sedang menjemput kekasih-kekasih mereka agar makan siang bersama di rumah mereka. Sedangkan Harry sedang membeli beberapa peralatan pribadi untuknya.
Setelah selesai memasak beberapa makanan yang di sukai Zayn dan the boys ia pun menatanya di atas meja makan dengan rapih.
Sofie melepaskan celemeknya di atas meja dapur dan berjalan ke arah kamar Zayn.
Sofie mengetuk pintu kamar Zayn terlebih dulu kemudian masuk ke dalamnya.
"Niall kau tidak tidur?" Tanya Sofie saat menemukan Niall sedang bermain PS sendirian di sebelah Zayn yang masih damai dalam tidurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last First Kiss (Zayn Malik)
RomancePerjuangan cinta seorang Zayn Malik untuk mempertahankan hubungannya dengan gadis yang mampuh membuat hatinya luluh dan mengubah sikap dan sifat Zayn Malik mejadi seseorang yang lebih baik. Dimana cinta Zayn di uji saat kekasihnya tidak mempercayain...