Broke up

4.9K 281 7
                                    

'Zayn menangis?'

'Aku tidak salah lihat kan?'

'Kenapa Zayn menangis?'

Disitu terlihat Zayn bernyanyi dengan gemetar dan terlihat air mata Zayn terjatuh di pipinya dan Zayn langsung menundukan wajahnya sementara itu Liam berusaha menenangkan Zayn dengan menepuk pundaknya dengan bertubi-tubi.

Sebenarnya ada apa dengan Zayn dan Sofie, batinku.

****

Zayn Flasback

Saat aku ingin mandi tiba-tiba pintu kamar hotelku ada yang mengetuk, kulihat Harry sedang tidur, akhirnya aku yang membuka pintu dan seharusnya aku tidak membukakan pintu karena yang datang adalah...

"Zayn aku lapar." Rengek si gadis agresif ini dengan mengalungkan tangannya di leherku, ingin rasanya aku mendorong tubuhnya dengan keras.

"Lepaskan Ver, kau bisa minta managermu kalau kau lapar." Jawabku berusaha melepaskan tangannya.

Aku menyadari ada kilatan yang menyambar dan aku yakin pasti itu paparazi yang mengambil gambarku dengan Veronica dan ini akan berakibat fatal untuk hubunganku.

"Silahkan pergi, aku mau mandi." Bentakku karena kini Vero menarik kepalaku agar dekat dengan wajahnya.

"Zayn aku menginginkanmu." Bisiknya dengan nada yang eewww.

"Lepaskan Ver, pergi sekarang." Bentakku dan langsung masuk kedalam dan membanting pintu kamar hotel sampai membuat Harry terbangun.

"Ada apa Zayn?" Tanyanya dengan wajah masih mengantuk.

"Tidak ada, maaf mengganggu tidurmu Haz." Jawabku dan langsung masuk kedalam kamar mandi.

Setelah aku selesai mandi aku segera bersiap untuk penampilanku dua jam lagi, setelah aku sudah siap dari segi penampilanku, aku berinisiatif untuk menghubungi Sofie.

Tuuutttt.... Tttuuutttt.... Ttttuuuttttt....

"Ha.. Halo." Jawabnya dengan suara paru, ada apa dengan Sofie? kenapa dia menangis?

"Hey baby, what happen? are you crying?" Tanyaku sangat khawatir.

"No, Za.. Zayn." Jawabnya dengan terisak dan aku yakin kalau dia menangis.

"Don't laying Sofie, katakan kau kenapa? kenapa kau menangis? kau baik-baik saja kan?" Tanyaku lagi dan kali ini aku benar-benar khawatir.

"Zayn, leave me alone." Jawabnya berusaha tidak terisak.

"Hey what do you mean baby? please don't crying." Tanyaku berusaha menahan emosiku karena mendengar ucapan Sofie.

"Please Zayn, don't disturb me again, let me go and we are broke up."

DEG!!!!! Ucapan Sofie sukses membuat hatiku mencelos dan aku tidak bisa menahan tangisku.

"Sofie, kau ini bicara apa sih, ada apa denganmu? aku tidak akan meninggalkanmu dan aku tidak mau putus Sof." Ujarku dan kali ini aku tidak bisa menahan air mataku lagi.

"Please Zayn, night." Ucapnya dan langsung memutuskan sambungan telfonku.

"Shit!!!!" Teriakku dengan membantik ponselku ke tempat tidur.

"Hey mate, kau kenapa?" Tanya Harry yang kini benar-benar bangun karena mau siap-siap mangung.

"We are broke up." Jawabku dengan terisak dan duduk di pinggir tempat tidur dengan menutup wajahku dengan kedua telapak tanganku.

"What? kenapa bisa Zayn? kau melakukan apa?" Tanya Harry terkejut atas jawabanku.

"Aku tak tau Haz, aku punya feeling kalau Sofie melihat berita murahan lagi." Jawabku dengan posisi masih sama.

Last First Kiss (Zayn Malik)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang