"seharusnya kau melakukannya dengan baik, karena nyawa orang yang kau tanggung. Bagaimana pengobatan pasien bisa berjalan baik kalau kau saja tidak becus melakukan tugasmu dengan benar."
Sudah hampir 15 menit aku berdiri sambil mendengarkan omelan Min unnie. Ngomong-ngomong aku baru bertemu dengannya hari ini dan langsung dapat wejangan serta petuah-petuah yang membuat telingaku berdenging, jantungku berdetak dengan cara yang menyakitkan dan tanganku berkeringat, kapan ini akan berakhir ?
"kau mengerti ? lain kali lakukan dengan baik. Tugas yang kita lakukan itu berat, sebagai seorang Farmasis kita bertanggung jawab pada nyawa pasien. Sekarang kembalilah bekerja." Aku hanya menggangguk dan kembali ke meja kerjaku. Aku ingin menangis saja rasanya, aku tau itu memang kesalahanku tapi tidak bisakah dia menegurku dengan cara yang lebih halus ? kenapa harus didepan semua orang seperti ini, aku bahkan merasa malu untuk mengangkat wajahku sekarang.
"semuanya akan baik-baik saja" Jimin Oppa melewatiku setelah menepuk pundakku sekilas. Aku tambah ingin menangis jadinya, aku tidak bisa berkonsentrasi pada pekerjaanku sekarang.
.
.
Jimin Oppa menghampiriku dengan 2 gelas teh hangat, dia tersenyum hangat sambil menarik kursi dan duduk dihadapan ku.
"kau mau ? sesuatu yang manis akan membuat perasaanmu lebih baik" aku menerima gelas yang dia serahkan dengan senang hati.
"tidak usah dipikirkan, dalam bekerja kita pasti pernah membuat kesalahan. Itu hal biasa" Aku hanya mengangguk sambil menatap gelas kertas yang kugenggam.
"kau lucu sekali, cerialah jangan murung seperti itu." lanjutnya sambil mengusak rambutku. Aku mengangkat kepalaku dan tersenyum padanya.
"nah, kau terlihat cantik kalau tersenyum""jadi aku terlihat jelek kalau tidak tersenyum ?"
"iya. haha"
"dasar menyebalkan"
"aku bercanda. Dan satu lagi, jangan terlalu dimasukkan dalam hati ucapan Min nona, dia memang seperti itu." dia mengatakannya sambil tersenyum dan menyesap tehnya sampai habis, aku hanya mengangguk dan membalas senyumannya.
Setelah itu hening, Jimin oppa bersandar sambil menutup matanya dan aku sibuk memperhatikannya dari tempatku. Dia tampan sekali bila dilihat dari jarak sedekat ini, selain itu dia juga baik dan ramah. Dia selalu membantuku jika aku kesusahan dengan tugas-tugasku, walaupun Wendy unnie dan Hoseok oppa juga membantuku tapi entah kenapa aku punya perasaan yang berbeda jika Jimin oppa yang membantu."jangan menatapku seperti itu, kau bisa jatuh cinta nanti" dia bergumam masih dengan mata tertutup, tapi bagaimana dia bisa tau aku memperhatikannya. uuhh memalukan.
Dia lagi-lagi mengusak rambutku sambil berkata "ayo kuantar pulang". Dia tidak serius kan mengatakan itu ?"jangan melamun, bereskan barang-barangmu. kau ingin tinggal sampai kapan ? yang lain sudah pulang dari tadi."
"ah, tidak perlu mengantarku. Pulanglah lebih dulu oppa."
"tidak masalah, aku akan mengantarmu."
"aku bisa pulang sendiri."
"kuantar. Cepatlah, kita akan berada disini semalaman kalau kau terus mengajakku berdebat."
Akhirnya aku mengambil tasku dan mengikuti Jimin oppa ke parkiran. Selama didalam mobil kami mengobrol tentang banyak hal, dia bercerita tentang masa kuliahnya, teman-temannya, keluarganya serta hal-hal yang dia sukai. Aku tidak terlalu mendengarkan karena aku fokus menatap wajahnya, dia benar-benar terlihat tampan saat tersenyum bahagia seperti itu.
"jadi aku harus kemana setelah ini ?""ya ? ah, kau bisa berhenti didepan oppa." sial, aku jadi tidak fokus karena menatap wajahnya.
jimin oppa menghentikan mobilnya sambil berkata "kenapa kau suka sekali melamun hm ?"
Aku hanya menggigit bibirku gugup sambil menundukkan kepalaku."apa aku membuatmu tidak nyaman ?"
aku menoleh kearahnya dan reflek berkata tidak, aku pasti terlihat aneh sekarang. Dia terkekeh sambil mengusap rambutku.
"masuklah, sampai bertemu besok.""ah iya. Terima kasih atas tumpangannya."
"tidak masalah, masuk sana kau pasti lelah. Aku pamit ya"
"tidak ingin mampir ?" kenapa juga kau mengatakan hal bodoh seperti itu Park Joy, dia bisa mengganggapmu gadis aneh.
"haha, lain kali saja. aku pulang dulu oke. sampai bertemu besok.."
"iya, hati-hati dijalan oppa. sekali lagi terima kasih atas tumpangannya."
Jimin oppa melambai dan berlalu dari hadapanku tapi aku masih saja betah berdiri didepan gerbang, ada apa denganku sebenarnya.
"oi, apa yang kau lakukan ?" aku menoleh dan mendapati Yeri keluar dengan penampilan kasualnya, kurasa dia akan pergi dengan teman-temannya. Ngomong-ngomong dia adikku.
"apasih yang kau perhatikan ?""tidak ada. kau ingin keluar ? kemana ?"
"kampus, ingin mengerjakan tugas dengan teman-temanku."
"ingin kuantar ?"
"No, aku naik bis saja. Aku pergi dulu unnie."
"hati-hati dijalan, jangan pulang terlalu malam."
Yeri hanya melambaikan tangannya sambil berlari. Dasar anak itu. Setelah Yeri menghilang ditikungan didepan sana aku segera masuk kedalam rumah. Aku benar-benar lelah, aku ingin mandi air hangat dan segera tidur.
Aku hanya tinggal bertiga dengan Yeri dan Koen sepupuku dirumah ini, orang tua kami ada di daegu. Aku merantau ke Seoul untuk mencari pekerjaan sedangkan Yeri dan Koen melanjutkan kuliahnya.Aku sudah bersiap menarik selimut dan berjalan-jalan kealam mimpi saat suara handphone membuat perhatianku teralih.
tae-tae is calling
"aku merindukanmu" baru saja aku ingin mengucapkan salam, manusia satu ini sudah menyerobot dengan cara berteriak lebih dulu.
"kau mengagetkan ku bodoh, tidak perlu berteriak seperti itu. Setidaknya ucapkan salam lebih dulu."
"hehe, aku terlalu merindukanmu. Bagaimana keadaanmu ? kau baik-baik saja kan ?"
"ya, aku baik-baik saja."
"syukurlah, sudah lama aku tidak mendengar suaramu." aku hanya bergumam sebagai jawaban.
"tidak merindukanku hm ?"
"aku juga merindukanmu tae, sangat."
"hehe, bersabarlah oke. Aku akan pulang saat dapat libur nanti."
"ya"
"istirahatlah, aku akan kembali bekerja" Belum sempat aku menjawabnya, Taehyung sudah lebih dulu mematikan telepon. Dia selalu saja seperti itu, datang tiba-tiba lalu mengatakan rindu setelah itu menghilang tanpa ada kabar. Padahal banyak hal yang ingin kuceritakan, banyak hal yang ingin kusampaikan dan aku ingin mendengar suaranya lebih lama.
'apa kau benar-benar merindukan ku tae ?'
![](https://img.wattpad.com/cover/158808362-288-k384712.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNOYING WORLD 《COMPLETED》
Fanfiction-i don't know what it is, but it'll be the world of Park Sooyoung and Kim Taehyung- [Completed]