"yakin tidak ingin mampir ?" Irene kembali bertanya, itu sudah keempat kalinya dia bertanya dengan pertanyaan yang sama. Kami bahkan sudah lebih dari 10 menit berdiam diri didepan gerbang rumahnya, karena dia yang tetap kekeuh menyuruh kami mampir. Taehyung kembali menggeleng sambil menggaruk tengkuknya.
Setelah mengucapkan terima kasih dengan wajah ditekuk, kulihat irene kemudian masuk kedalam rumahnya."Hey, pindahlah kekursi depan" aku mengalihkan pandanganku pada Taehyung sesaat lalu pindah kekursi penumpang.
Hening. Taehyung tidak mencoba untuk membuka pembicaraan dan aku juga lelah sekali, jadi kuputuskan untuk menyandarkan kepalaku sambil melihat pemandangan dibalik kaca mobil. Rasanya sudah lama aku tidak pulang ke Daegu.
.
.
"kau marah ?" aku tidak jadi membuka seatbeltku mendengar pertanyaan Taehyung."untuk apa aku marah ?"
"kau diam saja dari tadi. Kau tidak akan bersuara kalau tidak kutanya"
"aku tidak marah Tae, hanya lelah saja" jawabku sambil tersenyum kearahnya.
"ya sudah, masuklah" dia mencubit pipiku dan mengacak rambutku sambil tersenyum kotak. Aku turun dari mobilnya setelah mengucapkan terima kasih.
.
.
"aku pulang" kataku sambil membuka pintu rumah. Tapi aku tidak melihat siapa-siapa. Jadi kuputuskan untuk kekamar meletakkan barang-barangku dan mandi.Setelah selesai membersihkan diri aku berjalan kearah taman belakang, disana aku melihat Lami dan Yeri sedang duduk sambil membelakangiku.
"terserahlah, aku malas memikirkannya. Dia benar-benar menyebalkan" aku berhenti mendengar Yeri berkata seperti itu. Siapa yang anak-anak ini bicarakan ? dasar tukang gosip.
"apa sebaiknya aku tidak melanjutkan kuliahku unnie ? Kasian ibu dan ayah."
"jangan berpikiran seperti itu, kau tetap harus kuliah pemalas" kulihat Yeri mendorong kening Lami pelan lalu mereka mulai bercanda.
Aku memutuskan untuk kembali kekamar dan menenangkan diri. Semuanya terasa seperti mimpi buruk. Pembicaraan Yeri dan Lami terus berputar di kepalaku. Yeri bilang dia tidak bisa membeli barang-barang yang dia mau karena orang tua kami fokus untuk membiayai kuliahku, mereka bilang keluarga kami kesulitan finansial karena biaya kuliahku yang terlalu mahal, dan bisa jadi adikku tidak jadi melanjutkan pendidikannya karena aku.
apa aku semerepotkan itu ?
Ya, kau memang menyusahkan Park Sooyoung. Kau hanya benalu tidak tau diri. Memangnya selama hampir 25 tahun kau hidup, apa yang sudah kau berikan untuk keluargamu ? tidak ada. Kerjaanmu hanya menyusahkan mereka saja.
.
.
Aku terbangun dengan mata berat dan lengket. Langit sudah gelap saat aku melirik keluar jendela, kenapa aku harus terbangun ?aku malas sekali beranjak dari ranjang. Jadi aku masih terus berbaring sambil memperhatikan tembok kamarku selama 15 menit.Aku selesai membersihkan diri saat jam menunjukkan pukul 7 malam, aku keluar kamar dan melangkah kelantai bawah. Didepan sana kulihat orang tua dan adik-adikku sedang bercanda dimeja makan. Aku tersenyum melihat ayah dan Yeri yang menggoda Lami.
Aku. . . bagaimana bisa kau menyakiti mereka Park Sooyoung ? Kau benar-benar jahat.
"Sooyoungie" aku tersentak saat mendengar ibu memanggilku
"kapan kau pulang nak ?" tanyanya sambil menghampiriku dan memeluk tubuhku.
'sudah lama sekali aku tidak merasakan pelukan ibu, maafkan aku ibu. Karena aku kau harus melewati masa-masa yang sulit. Maaf karena belum bisa jadi anak yang baik untukmu'
"hei, kenapa melamun sayang. Aku kita makan malam bersama" aku tersenyum mendengarya dan mengikuti ibu keruang makan. Aku memberikan pelukan singkat pada ayah lalu menarik kursi dan mulai makan bersama mereka.
Seperti biasa, suasananya tidak pernah sepi setiap kami berkumpul dirumah. Aku memperhatikan Yeri dan Lami yang terlihat bahagia sekali begitu juga dengan ibu dan ayah. Aku jarang melihat Yeri tersenyum dan tertawa selebar itu saat kami di Seoul.
Saat kami selesai dengan makan malam kami, aku memutuskan untuk mencuci piring dan yang lain memilih untuk bersantai diruang keluarga. Dari sini aku bisa mendengar suara tawa mereka. Aku bahagia mendengarnya, tapi entah kenapa aku merasa sakit diwaktu yang bersamaan.
Setelah selesai dengan kegiatan mencuciku aku pamit pada ayah dan ibu untuk berjalan-jalan disekitar kompleks. Aku memutuskan untuk duduk diayunan taman dekat rumahku. Suasananya sepi sekali, hanya ada aku disini.
.
.
Aku memekik saat merasakan seseorang mendorong ayunan yang kunaiki. Aku menoleh kebelakang dan melihat Taehyung dalam balutan training dan kaos hitam sedang tersenyum kearahku. Taehyung duduk diayunan sebelahku setelah mendorongku beberapa saat. Aku menerima ice cream yang dia sodorkan tanpa mengatakan apa-apa. Semoga saja aku tidak sakit setelah ini."kenapa keluar malam-malam begini ? biasanya kau lebih senang berdiam diri dirumah dengan keluargamu bila kau kembali ke Daegu" aku hanya menggumam mendengar pertanyaan Taehyung.
"hey, kau kenapa sebenarnya ? dari kemarin kau terlihat berbeda"
"apanya yang berbeda ?" tanyaku sambil menoleh kearahnya.
"demi tuhan Park Sooyoung. Kau kenapa sebenarnya ? kau tidak terlihat seperti Park Sooyoung-Ku. jangan membuatku khawatir" aku mendengus sebelum menjawabnya
"kupikir kau sudah tidak peduli lagi padaku Kim. Lagipula apanya yang berbeda ?"
"aku peduli tentu saja. Aku menghabiskan hampir setengah umurku denganmu Sooyoungie"
"ya ya ya. kau tau Tae ? entah kenapa kata-katamu barusan terdengar seperti kebohongan ditelingaku" kataku sambil menunduk dan memainkan pasir dengan kakiku.
"kebohongan ? yang benar saja. Berhenti mengatakan hal-hal aneh, cukup katakan kau kenapa. Aku tidak akan tau kalau kau hanya diam saja"
"aku lelah Tae-a"
"dari kemarin kau hanya mengatakan kau lelah tanpa menjelaskan apa-apa. Lalu kau ingin aku melakukan apa ?"
"aku tidak pernah memintamu melakukan apapun"
aku menoleh saat kudengar Taehyung menghela nafas, ekspresinya kelihatan kurang baik. Dia mulai berdiri dan memasukkan tangannya kedalam kantong celana.
"jangan pergi Tae" kataku saat kulihat Taehyung ingin melangkah pergi. Dia hanya berhenti sesaat tanpa menoleh dan melanjutkan langkahnya.
"Taehyungie. . . apa kau juga membenciku ?"
"apa aku menyakitimu ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNOYING WORLD 《COMPLETED》
Fanfic-i don't know what it is, but it'll be the world of Park Sooyoung and Kim Taehyung- [Completed]