9

821 159 1
                                    

Kupikir aku masih bermimpi saat Kim Taehyung tiba-tiba muncul di depan pintu rumahku.
Dengan tangan yang dimasukkan kedalam saku celana dia hanya mengatakan "kuantar" lalu berjalan kearah mobilnya. Taehyung masih memakai piyamanya dengat rambut acak-acakan, walaupun begitu dia tetap terlihat mengagumkan.

Aku menyusulnya dan membuka pintu mobil lalu masuk kedalam kursi penumpang. Dia mulai menyalakan mesin mobilnya tanpa mengatakan apa-apa. Apa kami hanya akan diam-diaman saja selama perjalanan ? Itu pasti akan canggung sekali.

"jam berapa kau pulang ?" aku menoleh kearahnya sambil bergumam.

"nantiku jemput" katanya sambil menoleh kearahku dengan wajah dingin.

"kau masih marah padaku ?" aku merubah posisi duduk menjadi menyamping agar dapat melihat wajahnya. Dia masih saja diam tanpa mau menjawab pertanyaanku atau sekedar menoleh kearahku. Dasar menyebalkan. Untuk apa dia menjemputku kalau hanya untuk mendiamiku seperti ini. Aku mencolek lengannya untuk menarik perhatiannya, tapi dia masih saja tidak ingin menoleh kearahku.

"maafkan aku Tae. Jangan marah lagi, apa kau akan terus-terusan mendiamkan ku sampai kau kembali ke Jepang ?"

Kami berhenti saat lampu lintas berubah merah. Taehyung menoleh kearahku dan menghela nafas, dia suka sekali menghela nafas setiap bertemu denganku akhir-akhir ini.

"sudahlah, berhenti meminta maaf. Aku sudah tidak marah. Ayo makan siang bersama nanti"  Dia mengelus pipiku lalu mulai menjalankan mobilnya saat lampu sudah kembali hijau.

"kurasa aku tidak bisa makan siang bersamamu nanti, pekerjaanku banyak sekali"

"baiklah. Tapi aku akan tetap menjemputmu"

aku hanya mengangguk sambil tersenyum.
Aku segera turun dari mobil saat kami sudah sampai didepan gedung rumah sakit.

"selamat bekerja" katanya sebelum pergi dari hadapanku.

Saat aku berbalik aku menemukan Wendy unnie dan Hoseok oppa yang sedang mengobrol sambil berjalan masuk kearah gedung rumah sakit. Aku memanggil Wendy unnie dan berjalan kearah mereka.

"hey anak baru, kau rajin sekali pagi-pagi begini sudah datang" aku hanya tersenyum mendengar sapaan Hoseok oppa.

"kau terlihat bahagia sekali, ada hal baik yang terjadi" tanya Wendy unnie.
apakah terlihat seperti itu ? setiap hari juga aku selalu begini-begini saja. Dia mengapit lenganku sambil berjalan kearah ruangan kami.

"kau tau, kita akan kedatangan karyawan baru nanti"

"benarkah unnie ?"

"iya. Kuharap dia seorang pria yang tampan" Wendy unnie terkekeh setelah mengatakannya sedangkan Hoseok oppa mendengus sambil mengatakan "jangan macam-macan nyonya Jung"

kenapa mereka tidak berkencan saja sih, mereka benar-benar terlihat manis saat bersama. Atau mereka memang sudah berkencan tapi tidak mengakuinya ke public ? semacam backstreet ? sudahlah, itu urusan mereka. yang penting mereka bahagia.
.
.
Saat sudah sampai diruangan, aku langsung melangkah kearah meja kerjaku sedangkan Wendy unnie dan Hoseok oppa berjalan kearah pantry.
kupikir aku datang terlalu pagi, tapi ternyata ada yang lebih dulu datang daripada aku. Aku melihat Junhee dan Luna unnie sedang mengerjakan sesuatu dikomputer mereka masing-masing, Vernon dan Seungwoo sedang meracik obat untuk hari ini dan umji sedang mencatat sesuatu diatas meja kerjanya.

"kerjakanlah sesuatu, jangan hanya berdiam diri disaat yang lain sedang sibuk bekerja" aku menoleh mendengar suara sinis Min unnie, aku tersenyum canggung kearahnya tapi dia hanya mendelik padaku lalu duduk dikursinya. kenapa dia harus datang sepagi ini sih ? merusak moodku saja.

 ANNOYING WORLD 《COMPLETED》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang