.
."jangan berlari, kau bisa terjatuh nanti" aku mengabaikan teriakan Taehyung dan tetap berlari disepanjang jalan setapak menuju gua es digunung biseul.
Karena sekarang sudah masuk musim dingin, kami tidak dapat melihat hamparan bunga azalea. Jadi, Taehyung mengajakku untuk melihat-lihat pemandangan di sekitar bukit es gunung biseul.
Aku berhenti berlari dan menoleh kebelakang untuk memanggilnya. Dia tersenyum dan mempercepat langkahnya lalu menggenggam tanganku dan memasukkannya kedalam saku mantel.
"Jangan berlari seperti itu, jalanannya licin. bagaimana kalau jatuh oeh ?" katanya sambil merapikan syal di leherku dengan sebelah tangannya yang bebas. Aku mengangguk sebagai jawaban.
Sekarang masih pukul sepuluh pagi tapi suasana disini sudah ramai, banyak keluarga yang berwisata dengan anak-anaknya, ada beberapa pasang kekasih yang sedang mengabadikan pemandangan dengan kamera ponsel mereka.
Aku bergumam "woah" saat melihat seorang pengrajin es yang hampir selesai membuat ukiran pinguin dari batu es.
Taehyung melepaskan tanganku saat seorang bocah laki-laki terjatuh karena menabraknya.
"kau tidak apa-apa ?" tanyanya sambil berjongkok dan membantu bocah itu bangun.
bocah laki-laki itu hanya memainkan jemarinya dan tidak berniat menjawab, Taehyung yang melihatnya malah terkekeh dan mengusap kepalanya.
"dimana orang tuamu ?" bocah itu menunjuk kearah empat orang dewasa yang sedang mengobrol lalu berlari kearah mereka tanpa mengatakan apa-apa.
Taehyung tersenyum sambil melambai pada bocah kecil yang sekarang mengintip dibalik kaki ibunya, aku tersenyum mendengarnya menggumam tentang betapa menggemaskannya bocah kecil itu.
Dia meraih tanganku untuk digenggam kemudian berbisik di telingaku "ayo buat anak-anak yang lucu seperti itu" setelahnya dia tersenyum dan menarikku untuk mengikutinya.
Aku menunduk sepanjang jalan untuk menutupi pipiku yang pasti memerah sekarang.
uh, dasar Kim Taehyung menyebalkan.
.
.
Setelah menghabiskan waktu di bukit es biseulsan, Taehyung membawaku berkendara menuju E-World 83 Tower."aku merindukan tempat ini" kataku sambil menempelkan wajah dikaca kereta gantung.
Aku bisa melihat pemandangan kota Daegu dari atas sini, kerlap-kerlip lampu malam terlihat seperti cahaya kunang-kunang. Aku mengetukkan jariku pada kaca yang beruap dan terkekeh entah karena apa.
Aku hanya merasa bahagia sekali saat ini.
"indah bukan ?" Aku memalingkan wajah saat wajah Taehyung berada dekat sekali, hidung kami bahkan bersentuhan.
"aku menyukai kau yang merona seperti ini" lanjutnya sambil menarikku untuk bersandar di dadanya.
Aku memilih diam dan membiarkannya memelukku dari belakang. Mencari posisi nyaman sambil memperhatikan pemandangan dibawah sana.
^^
Setelah sampai dilantai 77, aku berdecak kagum melihat seluruh dinding yang terbuat dari kaca tembus pandang. Dari sini pemandangan kota Daegu terlihat lebih jelas.
"kau menyukainya ?"
"uummm" aku mengangguk kuat sampai rambutku ikut bergoyang. Taehyung terkekeh sambil membelai pipiku.
"Kau harus tetap bahagia seperti hari ini" katanya sambil membenturkan kening kami.
"jangan menangis sendirian lagi" lanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNOYING WORLD 《COMPLETED》
Fanfic-i don't know what it is, but it'll be the world of Park Sooyoung and Kim Taehyung- [Completed]