Setelah kedatangan Kim menyebalkan Taehyung 1 jam lalu kami hanya duduk bersisian di teras depan rumahku ditemani keheningan, tidak ada satupun dari kami yang ingin memulai pembicaraan. Banyak hal yang ingin kutanyakan dan ceritakan pada Taehyung sebenarnya, tapi aku tidak tau harus memulainya dari mana. Seharusnya kami punya banyak hal untuk di bicarakan karena sudah lebih dari 2 tahun kami tidak bertemu, kami hanya sesekali mengobrol lewat telpon.
"kau kurusan sekarang, apa kau makan dengan baik selama tidak ada aku ?" Taehyung bertanya setelah hening cukup lama.
"benarkah ? kurasa tidak ada yang berubah dari diriku"
"banyak, kau berubah terlalu banyak dalam waktu 2 tahun ini"
aku hanya mengangkat alis mendengar perkataannya."kau kehilangan banyak berat badan, tapi kau tetap terlihat cantik hehe. Kau juga tidak secerewet dulu, biasanya kau akan menceritakan banyak hal padaku tanpaku minta" aku hanya menatap Taehyung tanpa menjawab perkataannya.
"apa kau baik-baik saja tanpaku ?"
"seperti yang kau lihat. Aku baik-baik saja"
"tapi entah kenapa menurutku kau tidak terlihat baik-baik saja"
Aku hanya tersenyum mendengar perkataannya. Rasanya sudah lama sekali aku tidak diperhatikan seperti ini. Dulu karena aku tinggal jauh dari orang tuaku, aku hanya punya Taehyung dan Jennie. Hanya mereka berdua yang selalu memperhatikanku. Terlebih Taehyung, dia selalu menjaga dan memperhatikanku dengan baik terlebih lagi kami sudah berteman sejak kecil.
Sejak Taehyung pindah ke Tokyo untuk bekerja aku merasa sangat kesepian, tidak ada yang membelaku, tidak ada yang menguatkanku disaat aku merasa lelah, tidak ada yang menggengam tanganku disaat aku merasa takut, aku benar-benar merasa sendiri ditambah Jennie yang pindah ke London 6 bulan lalu bersama kekasihnya. Untunglah sekarang aku punya Wendy unnie Jimin oppa dan Hoseok oppa."suasananya canggung sekali" Taehyung berkata sambil menggaruk kepalanya dan meringis, aku juga hanya tersenyum tipis tanpa berniat membalas perkataannya.
"aku benar-benar merindukanmu"
"bagaimana keadaan Tokyo ? apa kau dapat libur ?" ngomong-ngomong Taehyung seorang arsitek dan saat selesai kuliah dia memilih untuk bekerja di Jepang.
"kau tidak merindukanku ?"
"tentu saja aku merindukanmu tae. kau selalu saja sibuk, kita tidak pernah bertemu dan hanya sesekali mengobrol di telpon"
"maafkan aku, pekerjaanku benar-benar banyak sampai-sampai aku tidak punya waktu untuk menghubungimu"
aku hanya bergumam sebagai jawaban dan Taehyung menarik kepalaku untuk bersandar dibahunya.
"bagaimana pekerjaan mu ? kudengar kau bekerja dirumah sakit sekarang"
"seperti itulah"
"tidak ingin bercerita tentang pekerjaanmu ?"
"aku sedang malas bercerita. kau saja yang ceritakan tentang kehidupanmu di Tokyo. Apa kau baik-baik saja selama disana tae ?"
Taehyung terkekeh sebelum mulai menceritakan tentang kehidupannya di Tokyo, tentang bagaimana sibuknya pekerjaan yang dia jalani, tempat tinggal baru dan teman-teman barunya. Dari nada suaranya aku tau kalau Taehyung bahagia, tapi entah kenapa jantungku berdenyut menyakitkan dan mataku memanas. Taehyung memang tipe orang yang mudah bergaul, dari dulu sampai sekarang dia selalu disukai banyak orang karena sifatnya. Tapi aku selalu merasa tidak suka jika dia terlalu dekat dengan orang lain selain aku, aku memang egois. Itu karena aku takut Taehyung akan meninggalkanku.
Kadang aku merasa 'kecil' entah karena apa bila berada didekatnya. Taehyung dengan sifatnya yang mudah bergaul dan aku yang selalu kesulitan berinteraksi dengan orang baru."mereka orang yang baik, kau harus berkenalan dengan mereka"
"apakah Tokyo menyenangkan tae ?"
"sangat. Ada seseorang yang selalu membantuku dari awal aku disana sampai sekarang"
"oh ya, siapa ? dia pasti orang yang baik"
"namanya Sana, dia gadis yang cantik dan pintar. kepribadiannya benar-benar bagus, aku mengaguminya"
Aku mencelos mendengarnya. Selama ini Taehyung tidak pernah bercerita dan memuji seorang gadis seperti tadi, katanya tidak ada yang menarik perhatiannya. Ini pertama kalinya kudengar Taehyung memuji seorang gadis, apa itu adalah gadis yang disukai Taehyung ? sespesial dan sepenting apa dia dimata Taehyung ?
Aku tau suatu saat kami akan punya kehidupan yang berbeda. Dia dengan keluarga barunya dan aku dengan keluarga baruku. Suatu saat Taehyung akan punya orang lain yang harus dia jaga, dan akan tiba saatnya dia meninggalkan ku sendirian. Apa waktu itu akan datang sebentar lagi ? tidak bisakah aku terus bersama Taehyung ? aku tidak ingin kehilangannya. Memikirkannya membuatku tanpa sadar menangis, aku menghapus airmataku sebelum Taehyung melihatnya dan menyuruhnya pulang.
"kau mengusirku ?"
"aku tidak mengusirmu tae, tapi ini sudah malam. Bukankah kau baru saja sampai ? kau pasti lelah, pulanglah dan istrahat sana"
"hmm, baiklah. Aku akan menjemputmu besok"
"kita mau kemana memangnya ?"
"kemana saja, karena besok dan besoknya lagi kau libur jadi temani aku jalan-jalan. Aku ingin menghabiskan waktu berdua denganmu"
aku mengangguk sebagai jawaban dan Taehyung berlalu dari hadapanku. Dulu aku harus memaksanya dulu agar dia mau pulang, tapi sekarang. . .
'kau juga berubah terlalu banyak Taehyungie'
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNOYING WORLD 《COMPLETED》
Fanfiction-i don't know what it is, but it'll be the world of Park Sooyoung and Kim Taehyung- [Completed]