Aku terbangun karena merasakan seseorang mengelus rambutku, sedikit meregangkan badanku yang kaku karena tertidur dalam posisi duduk.
"kau pasti lelah, ingin bergabung denganku disini ?" aku menoleh kearah Jungkook yang sedang menepuk ranjang dan tersenyum kearahku.
Aku melirik jam dipergelangan tanganku yang menunjukkan angka 22.15
"Aku tertidur lama sekali, dan bukankah seharusnya kau menawariku pulang ?" tanyaku sambil menaikkan sebelah alisku.
"aku tidak ingin membiarkanmu pulang. Kau bisa berbaring di sofa, atau kalau kau mau ranjangku cukup untuk dua orang" aku memutar bola mata mendengarnya.
"aku akan mengunjungimu lagi besok, aku yakin kau tidak akan kenapa-kenapa kalau kutinggal sendiri" kataku sambil meraih tas yang kuletakkan dimeja kecil samping brankar.
Jungkook meraih tanganku lalu menggeleng dan mengerucutkan bibirnya.
"aku janji akan menemuimu besok, aku harus pulang sekarang" kataku sambil merapikan rambutnya.
"baiklah, biar kupesankan taxi" katanya setelah menghela nafas lalu mengambil ponselnya.
"tidak bisakah kau tinggal lebih lama ?" katanya lagi sambil menggenggam tanganku.
Aku menggeleng sebagai jawaban."tidurlah. Sampai bertemu besok" setelah memastikan Jungkook berbaring dengan baik di ranjangnya, aku melangkah keluar sambil melambai kearahnya.
.
.
Lampu masih menyala terang saat aku pulang, saat aku masuk kulihat Yeri dan Koen tertidur diruang keluarga dengan buku dan laptop yang berserakan dilantai. Aku meletakkan tasku lalu membangunkan keduanya untuk pindah kekamar dan mulai merapikan barang-barang mereka."kenapa telat sekali unnie ? kau lembur ?" tanya Yeri sambil menggosok matanya.
"hm, ada sesuatu yang harus kukerjakan. tidurlah." Yeri hanya menguap dan berjalan kearah kamarnya dengan mata tertutup.
"hati-hati, kau bisa menabrak sesuatu nanti"
Setelah selesai merapikan beberapa barang yang berserakan, aku menjatuhkan diriku keatas sofa. Rasanya malas sekali untuk berjalan kearah kamar.
Aku meraih tas lalu memeriksa ponselku, aku tidak membukanya dari pagi.
Ada 1 panggilan dari Taehyung, 2 panggilan dari ibu, 10 pesan dari Jennie serta beberapa panggilan dan pesan dari yang lain.
Setelah meninggalkanku kemarin, kau hanya mencoba menghubungiku sekali ? hebat sekali Kim.
Aku melempar asal ponselku dan mencari posisi nyaman untuk tidur, aku sudah terlalu malas jadi aku akan membersihkan diri besok pagi saja.
.
.
"Joy, ayo makan siang. Tinggalkan saja dulu pekerjaanmu, kau bisa melanjutkannya nanti. Ini sudah jam 3, aku bisa mati kelaparan sebentar lagi" kata Seulgi unnie.Aku mengangguk dan mulai membereskan meja kerjaku lalu melangkah kearah kantin bersama Seulgi unnie.
"yang lain kemana unnie ?"
"tiga serangkai itu sudah lebih dulu ke kantin dan meninggalkan kita, tidak setia kawan sekali kan" kata Seulgi sambil nenggerutu.
Aku melihat Wendy unnie melambai saat kami baru saja melangkah masuk kedalam kantin, Seulgi unnie menarikku kearah meja yang ditempati Wendy unnie dan yang lain lalu mulai menggerutu tentang seberapa menyebalkannya mereka. Hoseok oppa dan Wendy unnie hanya sesekali mengangguk menanggapi omelan Seulgi unnie, sedangkan Jimin oppa mencubiti pipinya sambil terkekeh dan itu membuat Seulgi unnie berteriak kesal sambil memukulinya. Aku dan yang lain hanya menggeleng melihat kelakuan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNOYING WORLD 《COMPLETED》
Fanfiction-i don't know what it is, but it'll be the world of Park Sooyoung and Kim Taehyung- [Completed]