"Kami akan mengunjungi kalian besok, sekalian melakukan pertemuan keluarga"
"pertemuan keluarga ? disini ? dirumah ini ?"
"Iya, paman-paman dan bibi-bibimu merindukan kalian"
"sudah malam, istirahatlah nak"
.
.
6.44 amAku masih saja berguling tidak jelas di kasurku.
Entah kenapa memikirkan percakapanku dan ibu semalam membuatku mual.
Mereka ingin mengadakan pertemuan keluarga ? dalam rangka apa ?
Aku tipe orang yang canggung bahkan pada keluargaku sendiri, aku tidak punya banyak bahan obrolan, aku bukan orang yang menyenangkan.
Kenapa juga pertemuan keluarga dilakukan disini ?
Bukannya aku tidak ingin bertemu dengan keluarga-keluargaku yang lain, hanya saja aku tidak begitu dekat dengan mereka. Aku benci harus terjebak dikeramaian dalam keadaan canggung.
Aku bukan Yeri atau Koen yang pintar membawa diri.
Hah, dari pada terus memikirkannya lebih baik aku mulai membereskan rumah.
beranjak dari kasur dan mulai merapikan tempat tidur dan kamarku, lalu berjalan kearah kamar mandi untuk mencuci muka.
Setelah membangunkan Yeri dan Koen, yang tentu saja diprotes keras oleh mereka. Kami mulai membereskan rumah dan halaman depan.
^^
"lelahnya" aku mengalihkan perhatianku pada Yeri dan Koen yang sekarang terkapar dibawah lantai.
Sepertinya mereka benar-benar kelelahan.
"bersihkan diri kalian, aku akan menyelesaikan sisanya" kataku pada keduanya.
"benarkah ? kau yang terbaik unnie" kata Koen sambil mengacungkan jempol kearahku dan mulai beranjak ke kamarnya.
.
.
Saat baru saja selesai mengeringkan rambutku, aku mendengar suara mobil dan gerbang yang dibuka.Sepertinya mereka sudah sampai.
Setelah memastikan penampilanku baik-baik saja, aku melangkah turun dan menyapa kedua orang tuaku yang sedang mengobrol dengan Yeri dan Koen.
Didepan sana juga aku melihat kedua orang tua Koen yang baru saja masuk sambil menenteng tas besar, entah apa isinya.
"Sooyoungiie, kau sudah besar sekarang. Kau terakhir kali menemui imo saat kelulusanmu di Senior High" Kata wanita paruh baya yang baru saja melangkah masuk.
Dia meraih wajahku lalu mencium kedua pipiku setelah itu memelukku erat sambil menggoyangkan badan kami.
Setelah memberikanku pelukan yang membuatku sesak nafas, sekarang Lee imo beranjak untuk memeluk Yeri dan Koen.
Aku berjalan kearah ayah dan ibu, memeluk keduanya sebentar sebelum mengambil alih barang bawaannya.
^^
Aku tidak ingat sudah berapa kali aku menghela nafas, aku benar-benar merasa tidak nyaman sekarang.
Entah hanya perasaanku saja atau aku memang menjadi semacam tidak terlihat sekarang ?!
Sepertinya tidak satupun dari mereka tertarik dengan kehidupanku.
Saat aku ingin beranjak kekamar seseorang mengetuk pintu dan memberi salam. Aku tanpa sadar mengulum senyumku melihatnya.
Dia memamerkan senyum kotaknya sambil menyapa orang-orang yang sekarang menghentikan obrolan mereka sambil melihat kearahnya.
"Taehyung-a" sapa ibu sambil beranjak untuk memeluknya.
Dalam waktu singkat Taehyung dapat menarik seluruh perhatian orang-orang yang ada diruangan itu. Dengan pembawaannya yang menyenangkan tentu saja membuat orang merasa nyaman mengobrol dengannya.
"Kau tumbuh menjadi pria tampan sekarang. Sudah lama sekali sejak aku terakhir melihat mu" kata Lee imo yang diangguki yang lain kecuali ayah dan ibu.
Taehyung membalasnya dengan senyuman lebar dan mulai membawa mereka dalam obrolan yang lain.
Aku hanya memperhatikan mereka tanpa berniat ikut dalam obrolan itu.
"kalau aku tau disini sedang ada acara, aku pasti akan membawakan sesuatu" katanya sambil menggaruk kepala.
Yang lainnya serempak mengatakan "tidak apa-apa" sambil mengibaskan tangan.
Entah kenapa aku ingin sekali memutar bola mata dan mendengus keras melihatnya.
"kau sudah punya kekasih ?" tanya Byul imo.
"belum imo, aku sudah lama melajang. Bagaimana kalau kau menjodohkanku dengan ponakanmu yang cantik itu ?" kata Taehyung sambil mengerling kearahku.
"pria tampan sepertimu belum memiliki kekasih ? daripada Sooyoung, bagaimana kalau imo kenalkan pada anak imo ? dia calon pengacara. Dia akan menyelesaikan pendidikan masternya sebentar lagi. Kalian berdua pasti terlihat cocok"
Taehyung tertawa canggung setelah mendengarnya. Aku hanya menghela nafas dan meniup anak rambut yang jatuh disekitar wajahku.
"imo benar oppa. Chaeyoon unnie benar-benar cantik, dia pasti cocok denganmu" timpal Yeri.
"Eeii, Taehyung akan jadi menantuku" kata ibu
"Taehyung oppa dan Sooyoung unnie hanya sahabat bu. Lagipula selera Taehyung oppa pasti lebih baik dari Sooyoung unnie" sanggah Yeri dengan wajah menyebalkan.
Ini yang aku benci dari pertemuan keluarga semacam ini. Entah hanya perasaanku saja atau setiap kali ada pertemuan mereka selalu saja memojokkan ku.
Dan bodohnya, aku bahkan tidak berniat untuk beranjak dari tempat menyebalkan ini.
^^
"ah, aku tidak tau kalau aku akan sepopuler ini" kata Taehyung tiba-tiba.
"Sekarang aku dan Sooyoung memang masih berstatus sahabat, tapi kurasa status itu akan segera berubah." kata Taehyung sambil tersenyum kearahku.
"Aku tidak bisa hidup tanpanya" lanjutnya
Yang lain kembali heboh mendengar perkataan Taehyung.
Dia berjalan kearahku lalu menggenggam lenganku dan menarikku keluar setelah meminta ijin untuk mengajakku membeli sesuatu.
Aku menyandarkan kepalaku dikaca mobil setelah selesai memasang sabuk pengaman. Suasana hatiku tiba-tiba buruk.
"ingin kesuatu tempat ?"
"entahlah"
"Bagaimana kalau ke Lotte World ?"
"terserahmu saja"
Taehyung menghela nafas dan membelai kepalaku.
"Ada yang membuatmu tidak nyaman ? ingin bercerita ?"
"....."
"Apa karena kejadian tadi ?"
Aku menghela nafas lalu menoleh kearahnya tanpa berniat menjawab. Dia tersenyum dan meraih tanganku untuk digenggam.
"tidak usah dipikirkan"
"ngomong-ngomong, aku serius dengan peekataanku yang tadi" katanya sambil tersenyum kearahku dan mengeratkan genggamannya.
Aku membalas senyumannya dan melihat kedua tangan kami yang bertaut. Rasa hangat yang menjalar dari tangan besarnya membuatku merasa lebih baik.
Bolehkah aku berharap Tae ?
.
.
.Im back..
udh lama ya gue gk update.. Maaf kalau pendek dan makin gk jelas, hehei hope you enjoy this story..
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNOYING WORLD 《COMPLETED》
Fanfiction-i don't know what it is, but it'll be the world of Park Sooyoung and Kim Taehyung- [Completed]