47

782 139 3
                                    

.
.
Setelah berkunjung kerumah dan mengobrol dengan ayah ibu, sekarang kami dalam perjalan kerumah Taehyung. Seperti yang laki-laki itu janjikan, akhir pekan ini dia mengajakku pulang ke Daegu.

"aku ingin minta ijin pada orang tuamu dulu karena membawa anaknya berkunjung ke rumahku" begitu katanya saat kutanya kenapa tidak langsung mengunjungi Kim eomma saja.

Aku hanya menaikkan sebelah alis mendengar jawabannya, dia tidak pernah seperti itu sebelumnya.

Sekarang kami sedang berada ditoko bunga. Aku tidak sempat memyiapkan apa-apa untuk kubawa, walaupun Kim eomma selalu mengomel setiap aku membawa sesuatu saat berkunjung, aku tetap saja tidak enak kalau harus pergi dengan tangan kosong.

Setelah mendapatkan seikat bunga lili, aku mengajak Taehyung untuk membeli kue beras. Dia hanya mengangguk dan mengacak rambutku.

Tadi pagi, saat aku baru saja selesai membereskan rumah, dia muncul dengan wajah tertekuk.

"kau tidak bisa dihubungi sejak semalam" begitu katanya. Aku hanya meringis meminta maaf tanpa berniat mengatakan apa-apa. Aku takut dia mengamuk kalau tau aku mengobrol dengan Jungkook sampai hampir tengah malam.
.
.
Orang tua Taehyung menyambutku dengan pelukan hangat saat aku dan Taehyung melangkah kedalam kediaman Kim. Suasananya sepi, hanya ada ayah dan ibu Kim. Sepertinya saudara Taehyung yang lain tidak berkunjung hari ini, karena setauku mereka selalu berkunjung diakhir pekan.

Setelah mengobrol sebentar, ibu mengajakku kedapur untuk membuat makan malam. Menoleh sebentar dan melihat jam dinding yang menunjukkan pukul lima empat puluh sore.

Setelah mengeluarkan bahan makanan dari lemari pendingin, Kim eomma menumis bawang yang sebelumnya dicincang halus olehnya.

"bagaimana pekerjaanmu nak ?"

"mmm, baik ibu. Sedikit melelahkan tapi aku menikmatinya" kataku sambil mencuci sayuran.

"kau bisa cerita pada ibu jika Taehyung menyakitimu" katanya setelah tadi sempat terdiam.

Aku mematikan keran setelah berkata "iya" dengan tawa sumbang.

"Taehyung sudah bercerita tentang kelakuannya yang sering tidak menepati janji dan meninggalkanmu sendirian" aku hanya bergumam sambil memasukkan sayuran kedalam panci berisi air mendidih.

"anak itu benar-benar. Ibu sudah memarahinya. Ibu benar-benar tidak mengerti dengan jalan pikirannya" lanjutnya

Aku terkekeh mendengar Kim eomma yang masih mengomel tentang betapa menyebalkanya seorang Kim Taehyung.

"terima kasih sudah memarahinya untukku bu, Taehyungie memang menyebalkan" kataku.

"Kuharap kau tidak meninggalkannya karena itu. Ibu benar-benar ingin melihat kalian menikah" Aku hampir saja memotong jariku mendengar perkataan ibu dari Kim Taehyung itu, aku tidak menyangka dia akan membahas masalah pernikahan, hubunganku dan Taehyung saja masih tidak jelas.

"Ibu hanya ingin kau yang menjadi menantu keluarga Kim, yang akan menjadi istri Taehyung." katanya sambil mengelus lenganku.

"do'akan saja kami berjodoh bu, agar aku bisa menjadi menantu ibu" jawabku sambil tersenyum kearahnya.

Kim eomma kembali melanjutkan kegiatan memasaknya setelah tersenyum lembut kearahku sambil berkata "tentu saja sayang, ibu selalu berdo'a untukmu dan Taehyung. Lagipula anak nakal itu sangat menyayangimu"
.
.
Taehyung menggenggam tanganku setelah selesai memakaikanku syal merah yang dia bawa.

Setelah selesai makan malam dan mengobrol dengan ayah dan ibu Kim, Taehyung mengajakku ke danau Suseong. Dia menggenggam tanganku sambil mengajakku berjalan dijalan setapak yang dipenuhi oleh pasangan muda-mudi yang sedang berkencan.

Kami memutuskan untuk duduk dibangku taman yang disediakan sambil menikmati pemandangan air mancur yang dipadu dengan sinar lases.

"kau menyukainya ?" tanyanya sambil meraih tanganku untuk digenggam.

Aku menoleh kearahnya lalu tersenyum dan mengangguk sebagai jawaban.

"Ada tempat yang ingin kau kunjungi sebelum kita kembali ke Seoul ?"

Aku menggumam sambil berpikir, aku tidak sedang ingin kemana-mana sebenarnya.

"bagaimana dengan Biseulsan ?" tanyanya lagi.

Aku mengangguk sebagai jawaban. Sudah lama aku tidak kesana, terakhir kali saat aku kelas dua belas kurasa.

"apa saja yang kau bicarakan dengan ibu ?" tanyanya setelah hening beberapa saat.

"mm, kami membicarakan banyak hal"

"apa itu ?"

Aku menoleh dan terkekeh melihat wajah penasarannya. Aku mendekat kearahnya dan berbisik "R.A.H.A.S.I.A"

Dia mendengus dan mencubiti pipiku. Aku hanya terkekeh menanggapinya.

Aku menatap matanya saat dia berhenti mencubiti pipiku dan mulai mengelusnya lembut. Menyatukan dahi kami dan tersenyum tampan dengan mata tertutup.

Aku ikut tersenyum melihatnya tersenyum seperti itu, laki-laki di depanku ini benar-benar tampan.

"apa aku sudah mengatakan bahwa aku menyayangimu hari ini ?" tanyanya masih dengan mata tertutup. Aku menggelengkan kepala sebagai jawaban.

"aku menyayangimu" katanya sambil membuka mata. Dia masih tersenyum dan kening kami masih menyatu, aku terkekeh karena sekarang dia mengusak dahinya dirambutku.

"aku benar-benar menyayangimu"

Aku tersenyum dan mengangguk mendengarnya. Sekarang dia meraih wajahku  dan mencium keningku lama, aku menggigit bibir karena rasa menggelitik di perutku.

"kau berdebar, aku dapat mendengar suara detakan jantungmu" katanya sambil mengelus pipiku.

Aku merengut dan mendorongnya menjauh, dia malah tertawa lebar dan membawaku dalam pelukannya lalu memberikan ciuman kupu-kupu disepanjang wajahku.

Aku tertawa karena dia masih saja menciumi seluruh wajahku.

Kupikir keadaan akan canggung setelah ciuman waktu itu, tapi si Kim menyebalkan Taehyung ini malah semakin senang menciumiku.

"aku gemas padamu, lagipula apa salahnya mencium calon istriku sendiri" aku malah diberi jawaban seperti itu ketika aku bertanya alasannya terus menciumiku.

Aku mencebik mendengar jawabannya, akhir-akhir ini dia selalu bilang kalau aku adalah calon istrinya, tapi dia tidak pernah memperjelas hubungan kami. Dan aku terlalu takut untuk menanyakan itu padanya.

Aku tersenyum saat dia menarik lembut tanganku dan mengajakku membeli es krim.

Kita ini apa Tae ? Jangan membuatku bingung.




.
.
.

Hai, hai, hai, lama banget ya gue gak update.. hhee
maaf banget karena baru sempat update sekarang, gue sibuk banget kemarin-kemarin..
gue harap chapter ini gak mengecewakan kalian.

Happy reading..

 ANNOYING WORLD 《COMPLETED》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang