Besok sudah akhir pekan lagi, artinya ini sudah hari keempat Taehyung tidak menemuiku sejak insiden ciuman kemarin.
Dia memang tetap menghubungi dan mengirimiku pesan, tapi tetap saja itu membuatku kesal.
"maaf tidak bisa menemuimu, aku akan menyelesaikan pekerjaanku lebih dulu agar kita dapat berlibur akhir pekan besok" begitu katanya lewat sambungan telepon kemarin.
Bagaimana bisa dia lebih memilih pekerjaannya ketimbang aku setelah apa yang sudah dia lakukan malam itu.
Ah, terserah.
Anehnya Jungkook juga tidak menemuiku, dia hanya sesekali menelpon dan mengirim pesan selamat malam. Dia juga tidak membahas apa yag terjadi saat terakhir kali kami bertemu.
Kata Jennie sih dia sedang sibuk membantu Taeyong. Lebih tepatnya dia diculik Taeyong untuk menemaninya ke China.
"ayo makan malam bersama" kata Wendy unnie sambil menghampiriku dan Seulgi unnie.
"tidak ada penolakan, kau susah sekali diajak jalan bersama sekarang" lanjut Wendy unnie sebelum aku sempat menyela.
Aku hanya mengangguk dan mulai berjalan bersisian dengan keduanya.
"hanya kita bertiga ?" tanyaku saat tidak melihat Jimin oppa dan Hoseok oppa. Biasanya kedua laki-laki itu tidak akan membiarkian gadis-gadisnya pergi tanpa mereka.
"iya, Jimin dan Hoseok masih ada rapat. Membicarakan masalah masa depan Rumah Sakit katanya" jawab Seulgi unnie sambil mendengus.
Aku hanya mengangguk dan melangkah masuk kedalam mobil Wendy unnie setelah kami sampai diparkiran. Aku tiba-tiba merindukan Taehyung, biasanya aku akan melihatnya bersender dipintu mobilnya sambil menungguku pulang.
Setelah memasang sabuk pengaman, aku memeriksa ponselku dan tersenyum melihat id Taehyung sebagai salah satu panggilan tak terjawab.
TaeTae
-pekerjaanmu belum selesai ?-
-jalan lupa makan malam mu-
-jangan pulang terlalu larut-
-hubungi aku kalau sudah sampai rumah-
-aku merindukanmu-
Jeon Kookie
-bagaimana kabarmu hari ini ?-
-kurasa aku akan benar-benar gila karena Taeyong hyung, aku heran kenapa Jennie unnie bisa menyukai si menyebalkan dan gila kerja ini-
-aku merindukanmu Sooyoung'a-
Aku tersenyum melihat pesan-pesan yang mereka kirimkan. Setelah membalas pesan keduanya, aku kembali memasukkan ponselku kedalam tas dan ikut dalam obrolan Wendy unnie dan Seulgi unnie.
.
.
Kami berjalan sambil sesekali mengobrol disepanjang jalan Hongdae, saat sore menjelang malam seperti ini suasananya selalu ramai oleh para muda-mudi Seoul.Wendy unnie menarikku dan Seulgi unnie untuk mendekati kumpulan remaja yang sedang menonton life akustik dari para musisi jalanan.
Aku dapat melihat beberapa remaja tanggung sedang bermain alat musik dan menyanyikan lagu yang tidak kutau judulnya apa, tapi cukup memanjakan telinga.
Setelah cukup lama menonton pertunjukan para musisi jalanan tadi, kami melanjutkan perjalanan untuk mencari tempat makan.
Sepanjang jalan yang kami lewati banyak toko-toko pakaian dan aksesoris yang membuatku gatal untuk melangkahkan kaki masuk kedalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNOYING WORLD 《COMPLETED》
Fiksi Penggemar-i don't know what it is, but it'll be the world of Park Sooyoung and Kim Taehyung- [Completed]