ANNOYING WORLD 《COMPLETED》

44

"kami butuh suction pump disini"

"dimana bagian farmasi ? kami butuh lebih banyak morfin dan diazepam"

Keadaan yang tadinya lenggang tiba-tiba berubah ricuh karena kecelakaan yang baru saja terjadi disekitar Apgujong.

Semua orang sibuk kesana kemari melakukan tugas mereka, sedangkan aku hanya terdiam disini tanpa tau harus melakukan apa.

Teriakan, tangisan dan darah dimana-mana membuatku mendadak pusing.

"Park Sooyoung kemari" aku menoleh saat seseorang memanggilku.

Sehun oppa melambai ke arahku dengan tangan penuh darah, jas dokternya yang putih bersih sekarang berubah warna.

"apa yang kau lakukan disitu ? kemari" tidak ingin membuatnya mengulang panggilan untuk ketiga kalinya, aku segera menghampirinya.

"Tekan lukanya hingga pendarahannya berhenti" katanya sambil menyerahkan perban ke arahku.

"Dokter Oh, kami membutuhkan bantuanmu. Salah satu pasien kehilangan cukup banyak darah dan sekarang mengalami syok" kata seorang petugas berseragam biru sambil menghampiri Sehun oppa.

"siapkan cairan infus dan epinephrine" kata Sehun oppa sambil melepaskan perban yang sudah penuh dengan darah.

"kutinggal oke, kau bisa melakukannya bukan ?" tanyanya sambil memegang bahuku.

"aku seorang farmasis, aku hanya mengerti tentang obat oppa"

"ini tidak sulit, cukup tekan lukanya agar pendarahannya tidak semakin parah" lanjutnya sambil membimbing tanganku untuk memegang perban dan menekan luka menganga dipaha seorang gadis remaja yang sekarang menangis kesakitan.

"Dokter, pasien mengalami cardiac arrest"

"lakukan CPR dan berikan oksigen tambahan" teriak Sehun oppa.

"tunggu apa lagi ? pastikan pendarahannya berhenti. Aku mempercayaimu, kau bisa melakukannya Park Sooyoung" kata Sehun oppa setelah selesai menyuntikkan anti nyeri.

Dia menepuk kepalaku sebelum beranjak menangani pasien di brankar sebelah.

Aku menarik nafas sebelum menekan lukanya seperti yang Sehun oppa instruksikan.

"sakitnya akan hilang sebentar lagi. Tidak apa-apa" kataku sambil tersenyum.

Gadis itu menoleh ke arahku, dia mengangguk sambil menghela nafas berat.

Ini pertama kalinya aku berada dalam situasi seperti ini, rasanya seperti tersesat ditempat antah berantah.

Aku mengedarkan pandanganku keseluruh ruangan yang dapat dijangkau oleh penglihatanku, semua orang terlihat sibuk menangani pasien.

Sehun oppa sedang berusaha memberikan CPR pada seorang pemuda berseragam high school, Min unnie dan yang lain sibuk mempersiapkan kit farmasi.

Aku juga dapat melihat Seulgi unnie dan Wendy unnie yang sedang membalut luka seorang pasien, di sebelahnya Hoseok oppa dan Jimin oppa membersihkan luka dan melakukan pembedahan kecil.

Kurasa hanya aku yang tidak melakukan apa-apa disaat semuanya mengerjakan tugas mereka dengan baik.

Aku menunduk untuk melihat perban di tanganku yang awalnya putih sekarang berubah warna menjadi merah pekat. Menghela nafas sebentar sebelum mengambil perban lain.

^^

"kau melakukannya dengan baik" kata Sehun oppa sambil menepuk pelan kepalaku.