Part 6

4.8K 568 17
                                    

Entah mantra apa yang ayahnya ucap pada anak semata wayangnya karena ia kini tengah berada di depan SMA dimana Yeri bersekolah. Padahal ia harusnya memilih untuk datang ke acara lain. Apa karena efek dia lelah setelah acara fan sign nya? Lalu bukankah menjemput Yeri seperti ini juga melelahkan?

Jungkook memarkirkan mobilnya agak jauh dari sekolah Yeri untuk cari aman. Beberapa saat kemudian ia bisa melihat dari jauh anak-anak SMA itu mulai keluar dari Sekolah. Dan dengan cepat Jungkook mengeluarkan telepon genggamnya dan mulai menekan beberapa tombol. Dia menelepon Yeri.

"Kau dimana? Aku sudah berada di depan sekolahmu. Awas saja kalau kau membuatku lama menunggu."

***

"Siapa?" Sohyun dan Saeron bertanya tepat setelah Yeri menutup teleponnya.

"Mr. Jeon. Aku harus buru-buru jadi aku duluan ya." jelas Yeri pada kedua sahabatnya itu.

"Apa kau tidak berkeinginan untuk mengenalkan Mr. Jeon pada kami?" tanya Sohyun.

"Dia kurang suma bertemu dengan orang asing. Jadi maafkan aku tidak bisa mengenalkannya pada kalian." kata Yeri yang kini merapikan tasnya lalu menatap Saeron dan Sohyun. "Aku izin pulang duluan ya?"

Dan akhirnya Yeri pergi diiringi anggukkan Saeron dan Sohyun.

Yeri ingat kenapa Jungkook datang menjemputnya karena memang ini sesuai dengan perjanjian yang Yeri buat. Entah point ke berapa yang pasti yang Yeri ingat kalau point itu berkata jika 'Setiap hari senin Jungkook harus menyempatkan waktu untuk menjemput Kim Yerim dan memberinya makan makanan di restoran.'

Dan begitu melihat mobil yang terparkir cukup jauh dari sekolahnya ia langsung menghampiri mobil yang tentu saja sudah di kenalnya. Yeri mengetuk kaca supir lalu masuk ke dalam mobil bagian belakang.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Jungkook.

"Tentu saja naik mobilmu." jelas Yeri.

"Kenapa duduk disitu?"

"Lalu aku harus duduk di mana? Di atas kap mobilmu?" tanya Yeri heran.

"Duduk di depan." jelas Jungkook. "Aku tidak mau seolah-olah kau majikan dan aku supirnya."

Yeri terkekeh. "Bukankah itu bagus? Aku memiliki supir seorang idola banyak orang? Ah aku bisa membuat jutaan manusia iri." kata Yeri yang membuat Jungkook kesal.

"Cepat pindah atau kau pulang saja dengan naik bus?" ancam Jungkook.

Yeri berdecak. "Iya iya. Aku pindah ke depan. Kau menyebalkan." gumam Yeri yang kemudian membuka pintu mobil hitam itu dan pindah posisi kini di samping Jungkook.

"Pakai sabuk pengamanmu karena aku tidak mau bertanggung jawab jika terjadi sesuatu padamu. Aku tidak mau terlibat polisi atau semacamnya." jelas Jungkook.

"Baiklah astaga kau cerewet sekali." gumam Yeri terbawa kesal sambil memakai sabuk pengamannya.

"Lagipula kau pasti membenciku lalu kenapa kau memasukkan point seperti itu pada perjanjianmu?" tanya Jungkook tak habis pikir dengan isi perjanjian yang Yeri buat.

"Karena meskipun cuma satu waktu setidaknya aku tidak perlu takut kelaparan." jelas Yeri.

"Astaga otakmu pasti isinya hanya makanan sampai kau lebih memilih makan bersama musuhmu daripada kelaparan." kata Jungkook sambil berdecak.

"Tentu saja. Makan itu penting. Karena melawan musuh butuh makanan. Makanya aku memilih rehat sejenak untuk mengisi energi di tubuhku sekalipun mengisinya dengan musuhku." jelas yeri.

"Apa kau yakin kalau sebenarnya ini bukan karena kau berharap kita berakhir seperti di drama-drama korea?" tanya Jungkook yang membuat Yeri heran. "Kau berpura-pura membenciku agar akhirnya aku jatuh cinta padamu."

Mr. JeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang