"Ayo masuk! Bukankah kau dari tadi terus mengatakan lapar?"
Jungkook menoleh pada Yeri yang menunggunya di ambang pintu. Dia memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku celananya lalu berjalan mendekati Yeri.
"Kau pasti akan terkejut. Nenek Kim pandai sekali memasak walaupun dia tidak sehebat aku saat memasak omelete." jelas Yeri dengan sedikit rasa sombong.
"Mana ada yang seperti itu!" sanggah Jungkook yang refleks mengacak-acak rambut Yeri dan berhasil membuat perempuan yang dari tadi banyak bicara itu terdiam.
"Makanlah yang banyak dan tinggallah disini sampai besok. Sudah tidak akan ada bus yang akan mengantarkan kalian kembali ke Seoul malam ini." kata Nenek Kim begitu Jungkook duduk di depan meja dimana banyak makanan sudah tersedia.
Rumah nenek Kim memang cukup sederhana namun keadaannya yang rapi dan bersih membuat siapapun yang tinggal akan nyaman. Terlebih masakan nenek Kim sangat enak. Dan untuk informasi, Nenek Kim bukanlah salah satu keluarga Yeri. Nenek Kim hanya tetangga Nenek nya Yeri dan Yeri yang dulu memang sering mengunjungi neneknya saat masih ada begitu jadi begitu kenal dengan nenek Kim.
"Kau memang selalu pengertian nek." sahut Yeri sambil tersenyum sementara Jungkook tampak tak berselera makan.
"Kenapa? Apa makanannya terlihat tidak enak?" tanya Nenek Kim saat melihat Jungkook dari tadi tidak menyentuh makanannya sama sekali.
"Jungkook memang suka begitu. Ia suka mudah tersentuh jika melihat banyak makanan rumah. Jadi dia terdiam dulu karena terharu." Kata Yeri agar nenek Kim tidak tersinggung dengan sikap Jungkook yang bahkan Yeri saja tidak tau Jungkook kenapa. "Ayo makan."
Jungkook terlihat tersadar dari lamunannya. Yang dikatakan Yeri sebenarnya itu bohong. Tapi dia hanya berusaha tersenyum. Dia pun mulai menggunakan sumpit dan mulai mencoba memakan masakan Nenek Kim. Raut wajahnya berubah tatkala makanan itu masuk ke dalam mulutnya. Ada senyum lebar yang terukir di wajah Jungkook pada akhirnya.
"Bagaimana? Enak bukan?" tanya Yeri pada Jungkook sambil tersenyum ramah.
Jungkook menundukkan kepala sambil menghadap Nenek Kim. "Terima kasih. Masakanmu sangat lezat." kata Jungkook yang berhasil membuat nenek KIm tersenyum.
"Jika memang begitu, makanlah yang banyak jangan sampai tersisa. Jangan bawa masalahmu di depan makananmu, nanti mereka ikut sedih." kata Nenek Kim yang menyadarkan Jungkook.
Dan akhirnya mereka pun menghabiskan makan malam enak itu.
"Aku tidak bisa tidur dengan Yeri karena aku tidak terbiasa tidur dengan orang lain dan kamar di rumah ini hanya ada dua. Kalian aku biarkan satu kamar tapi jangan melakukan hal yang tidak-tidak." kata nenek Kim membuat Yeri dan Jungkook terkejut.
"APA?" kata Yeri terkejut sementara Jungkook yang awalnya terkejut justru lebih tenang.
"Baik nek terima kasih. Kami akan saling menjaga diri." sahut Jungkook pada nenek Kim yang kini sudah meninggalkan mereka.
***
Yeri sudah terbaring di balik selimut namun matanya masih belum bisa terpejam.
"Jika kau mengantuk tidur saja. Jangan terlalu percaya diri jika aku akan melakukan hal yang tidak-tidak padamu." sindir Jungkook.
"Aku tidak pernah berpikir begitu." sangah Yeri. "Kau yang terlalu percaya diri." jelas Yeri yang kini berbalik ke samping memunggungi Jungkook.
Mereka pun saling terdiam dan keheningan mulai melanda tapi tetap saja diantara keduanya belum ada yang memejamkan mata dan tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Jeon
FanfictionYeri mendadak menjadi yatim piatu setelah kedua orang tuanya mengalami kecelakaan dan meninggal dunia. Karena sikap Yeri yang keras kepala dan memang sebagian besar keluarga Yeri sangat jahat maka Yeri harus keluar dari tempat tinggalnya dan kini t...