Part 14

4.4K 571 15
                                    

Yeri berdoa dalam hati walau ragu-ragu sambil melangkahkan kaki menuju ruangan tempat dimana Jungkook berada. Ia harus mengatakannya karena jika tidak, kapan lagi ia bisa mengunjungi makam orang tuanya.

Yeri mengetuk pintu ruangan Jungkook perlahan.

"Ya, ada apa?"

"Aku Kim Yerim. Aku ingin meminta sesuatu padamu. Bolehkah aku masuk?" tanya Yeri.

"Masuk saja." sahut Jungkook dari dalam ruangan.

Yeri pun memasuki ruangan itu. Ini ruangan tempat dimana Jungkook sering menghabiskan waktunya sendiri selain di kamarnya. Ruangan yang bisa dikatakan sebagai ruangan tempat ia mencurahkan segala inspirasi yang mengubahnya menjadi sebuah karya.

"Ada apa?"

Yeri mengatur napasnya perlahan. "A-aku mau meminta izin padamu."

Jungkook diam tidak langsung menjawab lalu dia berbalik dan menatap Yeri tajam. Ditatap tajam seperti itu oleh Jungkook membuat Yeri lebih ingin cepat pergi dari sini.

"Memangnya kau mau kemana?" tanya Jungkook dingin yang sepertinya tidak suka dengan permintaan izin Yeri.

"A-aku..." Yeri gugup.

Jungkook tersenyum menyeringai. "Berkata saja kau masih belum jelas tapi kau ingin meminta izin padaku? Belajar dulu berbicara yang baik dan benar lalu meminta izin padaku untuk pergi kemanapun." ledek Jungkook.

Jujur saja Yeri kesal mendengar kata-kata Jungkook. "Bukankah biasanya kau tetap tidak akan mengizinkanku pergi kemanapun meskipun aku mengutarakannya dengan jelas? Ayolah kau jangan terlalu banyak berbohong. Sudah jelas-jelas kau tidak mudah membiarkanku untuk pergi kemanapun dan kau sekarang bilang kalau kau bisa membiarkanku pergi kemanapun?"

Jungkook terkekeh. "Kenapa kau sangat lancar jika mengomeliku?"

"Karena kau pantas diomeli." gumam Yeri.

"Jadi kau mau kemana? katakan dengan jelas agar aku bisa dengan mudah menolak izinmu." kata Jungkook membuat Yeri kembali mengatur napasnya.

Yeri merasakan degup jantungnya berdegup tak beraturan. Percayalah meminta izin pada Jungkook lebih sulit daripada ia meminta izin untuk bolos Sekolah pada Pak Lee.

"Aku mau... minta izin untuk mengunjungi makam kedua orang tuaku." jelas Yeri.

"Harus sekarang?" tanya Jungkook lagi.

"Ya karena aku sedang merindukan mereka." sahut Yeri lagi.

"Bukankah peringatan kematian kedua orang tuamu itu minggu depan?" tanya Jungkook lagi dan dijawab oleh anggukkan ragu oleh Yeri karena Yeri tau apa yang akan dikatakan Jungkook berikutnya. "Aku akan mengizinkanmu menemui mereka minggu depan jadi tahan rindumu sampai minggu depan."

"Tapi memangnya kau tidak bisa memberiku izin untuk mengunjungi mereka dua kali?" tanya Yeri lagi.

Jungkook menggeleng. "Sore ini aku akan merilis lagu baru untuk comeback ku."

"Lalu itu jadi masalahku?" tanya Yeri kesal. "Kalau mau rilis ya rilis saja."

"Nanti malam aku ada acara."

"Ya lalu? itu kan acaramu? bukan acaraku jadi pergi saja."

"Aku akan ikut denganmu."

"Kalau ikut, ya ikut sa-" kata-kata Yeri terhenti saat ia menyadari sesuatu. "Hei kenapa kau mau ikut?" tanya Yeri kesal.

"Tentu saja untuk mengunjungi kedua orang tuamu." sahut Jungkook santai. "Aku ingin mengadu pada mereka kalau anaknya ini menyebalkan."

"Mengadu disini saja tidak usah ikut." protes Yeri yang tentu saja ia tidak ingin Jungkook ikut.

Mr. JeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang