"Dia benar-benar luar biasa. Dia bisa mengambil alih keadaan di bawah. Dia bahkan tadi rela mendapatkan lemparan telur demi melindungimu." gumam Sowon yang sedang memperhatikan perempuan yang sedang ia dan Eunha lihat lewat jendela dorm mereka. Sowon lalu menoleh pada Eunha. "Eh iya. Apa kau mengenal dia?"
Eunha yang tadinya fokus memperhatikan perempuan yang ada di lapangan depan dorm nya itu langsung menoleh pada Sowon. Eunha terlihat berpikir. Ia sedang mencoba mengingat-ingat.
Eunha akhirnya menggelengkan kepala sebagai jawaban dari tadi ia berpikir. "Sepertinya tidak. Karena aku sepertinya tidak ingat siapa namanya." jelas Eunha yang tapi tetap saja ada yang ia rasa mengganjal. "Tapi aku merasa sepertinya aku pernah melihat dan bertemu dengannya. Hanya saja aku tidak ingat."
Sowon mengangguk-angguk pertanda ia mengerti apa yang dikatakan Eunha namun beberapa saat kemudian ia tersenyum. "Mungkin dia salah satu penggemarmu." jelas Sowon. "Ah aku iri jika memang begitu. Dia penggemarmu yang luar biasa."
Mendengar jawaban Sowon membuat Eunha terdiam. Penggemarnya memang sangat banyak dan Eunha juga belum tentu mengingat wajah setiap penggemarnya. Tapi jika memang dia penggemarnya dan bahkan sampai melakukan hal tadi untuk melindunginya bukankah seharusnya perempuan itu adalah penggemar beratnya yang selalu datang mendukung Eunha di setiap acara yang Eunha hadiri?
Tapi aneh, Eunha sama sekali tidak mengingat perempuan itu sebagai penggemarnya.
"Luar biasa. Mereka bahkan sampai membubarkan diri seperti itu setelah perempuan itu memberikan kata-kata kepada mereka." kata Sowon yang membuyarkan apa yang sedang Eunha pikirkan. "Aku jadi penasaran apa yang dia katakan pada mereka sampai mereka berhasil menurut padanya. Dan kemana mereka pergi? Ah iya pasti ke acara itu."
Kening Eunha menggernyit lalu menatap Sowon. "Acara itu? Acara apa?"
"Memangnya kau tidak tau?" tanya Sowon sambil menatap heran pada Eunha. "Tentu saja acara fansign Jungkook."
"Jadi Jungkook ada di acara itu sekarang?"
Sowon langsung terkekeh. "Tentu saja ia ada disana sekarang. Itu kan acara fansign nya." sahut Sowon.
"Kalau begitu aku akan pergi sekarang." kata Eunha yang mencoba bergegas untuk pergi ke acara itu.
Sowon langsung menahan lengan Eunha. Eunha menatapnya dengan tatapan bertanya 'kenapa?'
Sowon menjawab tatapan Eunha dengan gelengan kepala.
"Kenapa? Bukankah kau sebelumnya menyuruhku untuk mencari Jungkook dan menanyakan pertanggung jawabannya?" tanya Eunha heran sambil mengingat kejadian pelemparan telor sebelumnya.
"Aku memiliki pendapat sepertinya mereka sedang berkumpul ke acara fansign itu. Para penggemar Jungkook yang membencimu tadi itu pasti ada disana. Dan aku tidak ingin kau celaka disana." jelas Sowon yang beberapa saat kemudian pegangan tangannya di lengan Eunha langsung dilepaskan perlahan oleh Eunha.
"Aku ingin menemuinya. Aku merindukannya. Aku benar-benar ingin bertemu dengannya. Jadi kumohon izinkan aku menemuinya." pinta Eunha dengan tatapan mata yang berbinar.
Sowon terdiam dan tentu saja ia tidak tega melihat tatapan Eunha yang seperti itu. Sowon menyerah. "Baiklah aku mengizinkanmu asal kau berjanji menemuinya secara sembunyi-sembunyi agar para penggemarnya tidak menyadari keberadaanmu." nasihat Sowon.
Eunha mengangguk mengerti. "Aku janji."
Eunha pun segera bergegas. Ia memakai pakaian yang seperti orang sedang menyamar. Masker hitam dan topi hitam. Dan dengan penampilan itu ia berhasil menyelinap ke tempat acara itu dengan baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Jeon
FanfictionYeri mendadak menjadi yatim piatu setelah kedua orang tuanya mengalami kecelakaan dan meninggal dunia. Karena sikap Yeri yang keras kepala dan memang sebagian besar keluarga Yeri sangat jahat maka Yeri harus keluar dari tempat tinggalnya dan kini t...