"Kau dari mana saja?"
Yeri langsung tersenyum melihat kedua sahabatnya itu--Sohyun dan Saeron.
"Aku? Tentu saja membersihkan rambutku." sahut Yeri yang kemudian dijawab anggukkan oleh kedua sahabatnya.
"Acaranya sudah berlangsung sejak tiga puluh menit yang lalu. Kau yang mengajak kami kemari tapi kau yang justru menghilang tepat saat acaranya tadi akan dimulai." Sohyun melirik Yeri. "Apa kau mulai jadi pembenci Jungkook lagi?" tanya Sohyun.
Yeri terdiam. Dia dulu pembenci Mr. Jeon lalu kenapa dia melakukan ini semua? Yeri pun menatap dari jauh laki-laki yang ada di atas panggung itu.
Yeri menatapnya dan beberapa saat kemudian Jungkook tampak menatapnya juga lalu tersenyum. Dan Yeri mendadak salah tingkah dibuatnya.
"Astaga dia menatap kemari." gumam Saeron.
"Astaga astaga dia pasti menatapku." gumam Sohyun dengan penuh semangat.
Sementara Yeri hanya terdiam sambil menenangkan detak jantungnya.
Sejak kapan dia seperti ini?
Yeri pun memutuskan untuk melangkah menuju toilet agar pikirannya lebih jernih. Di toilet ia menatap dirinya di depan cermin sambil memegang dadanya. Jantungnya masih berdebar kencang dan di pikirannya kini bahkan terus terputar bayang-bayang wajah Jungkook.
Sebelumnya ia kesal karena Eunha sudah menuduhnya memiliki hubungan spesial tapi kenapa ia seperti ini? Jika begini ia merasa ia seolah tengah menginginkan hubungan yang spesial dengan Jungkook.
"Kim Yerim?"
Seseorang memanggil Yeri tapi Yeri tidak menyadarinya. Sampai akhirnya dia memegang tangan Yeri. Yeri menoleh padanya.
"Kim Yerim?" tanya seorang perempuan yang kini tersenyum padanya.
"Maaf, anda siapa?" tanya Yeri karena merasa tidak mengenali perempuan berambut panjang yang menatapnya itu.
"Aku Kang Seulgi. Aku sepupumu. Kau tidak ingat aku? Dulu kita selalu bermain bersama." kata perempuan bermata sipit itu.
Yeri menatapnya. Otaknya berusaha mencoba memutar kembali kenangan masa kecilnya. Ya dia ingat satu-satunya keluarganya yang bermarga Kang.
"Kau sudah ingat aku?" tanya Seulgi lagi.
Yeri tidak sepenuhnya mengingat kejadian masa lalunya tapi setidaknya ia ingat jika dulu ia memiliki sepupu yang selalu bermain bersamanya namun mereka terpisah karena keluarga sepupunya itu pindah rumah ke Jepang saat mereka masih kecil.
"Astaga kau Kak Seulgi?" tanya Yeri yang langsung dijawab anggukkan dan pelukan hangat dari Seulgi.
"Aku merindukanmu." kata Seulgi sambil memeluk Yeri erat.
Yeri yang awalnya ragu akhirnya ikut membalas pelukan Seulgi. Nyaman rasanya. Ia akhirnya bisa bertemu keluarganya lagi. Keluarga Seulgi memang seolah hilang tanpa kabar padahal hanya keluarga Seulgi satu-satunya kerabat keluarga Yeri yang baik pada keluarga Yeri.
"Kami mendengar soal kejadian buruk yang menimpa orang tuamu hanya saja kami telat mengetahuinya. Kami baru saja pindah ke Seoul tapi tidak menemukanmu. Kami khawatir padamu." jelas Seulgi yang membuat Yeri memeluknya semakin erat. "Kau tinggal dimana selama ini?" tanya Seulgi lagi.
Yeri akhirnya melepaskan pelukan eratnya lalu menatap Seulgi. "Aku tinggal di rumah anak teman ayahku."
"Benarkah? Apa mereka baik padamu?"
Yeri terdiam sejenak. Baik?
Dalam ingatan Yeri langsung terputar sosok arogan dan menyebalkannya Jeon Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Jeon
FanfictionYeri mendadak menjadi yatim piatu setelah kedua orang tuanya mengalami kecelakaan dan meninggal dunia. Karena sikap Yeri yang keras kepala dan memang sebagian besar keluarga Yeri sangat jahat maka Yeri harus keluar dari tempat tinggalnya dan kini t...